Side Effects [Hyunmin ; StrayKids ] 2019

9. Mustahil

Ssak ssak ssak

Terdengar suara goresan pena yang tertulis pada buku catatan miliknya. Tiba-tiba saja terdengar suara berat memanggil namanya.

"Hwang Hyunjin, coba kamu kerjakan soal di depan"

Ya, Guru Park memanggil Hyunjin, Ia mendengarkan perintah dari gurunya. Segera mungkin ia berdiri dan maju kedepan papan tulis.

Beberapa teman kelasnya menatap penasaran, sosok Hwang Hyunjin julukan peringkat 1 yang berandal bisa menunjukkan kemampuannya.

Mereka tahu, selama ini hanya Hyunjin lah yang tidak pernah sama sekali di tunjuk maju kedepan, namun kali ini sebuah kelangkaan ia di tunjuk untuk maju kedepan.

Hyunjin sosok pria yang cukup pemalas, ia sangat brandal, sampai-sampai ia sering membolos di jam pelajaran yang tak di sukai nya.

Namun kali ini ia masuk di dalam jam pelajaran matematika yang tak pernah ia sukai dan ia mendapat giliran mengerjakan soal.

Dengan sigap Hyunjin langsung menuliskan jawaban beserta caranya. Seisi kelas langsung memperhatikan dirinya, termasuk Seungmin.

Seungmin adalah sosok pria yang pendiam, ia jarang berinteraksi dengan teman sekitarnya, namun ia sangat berambisi dalam mencapai target nilainya. Ia selalu menduduki peringkat ke dua setelah Hyunjin. Berbagai cara yang dia lakukan untuk bisa menggeser posisi Hyunjin.

Seungmin seakan masih tak percaya dengan kemampuan Hyunjin, ia bahkan sampai memeriksa jawabannya sendiri.

"Ini benar-benar mustahil" gumam Seungmin tak percaya .

Hyunjin selesai menuliskan jawabannya, kemudian ia berbalik ke depan kelas dan menatap seluruh teman kelasnya.

"Bukankah jawabanku benar saem?" tanya Hyunjin memastikan.

Melihat itu Guru Park juga sedikit heran, ia bahkan menyaksikan kemampuan Hyunjin yang mengerjakan soal dengan benar.

"Ah~ bapak salah menyuruhmu untuk maju ke depan" ucap Guru Park yang sedikit malu.

"Ah~saem, aku juga muridmu. Kalau perlu, kau bisa memberiku 100 soal, aku pun bisa menjawabnya"

Mendengar yang di katakan oleh Hwang, Seungmin langsung angkat tangan.

"Kalau kau memang bisa menjawabnya, aku ingin ikut gabung" ucap Seungmin.

***

"AKU INGIN PULANG!" teriak Hyunjin di dalam kamar Kim.

"Tak bisakah kau diam?" ucap Kim yang tiba-tiba sudah berada di dalam kamar.

"MWO? Kenapa kau ada di dalam?" ucap Hyunjin yang langsung terkejut.

Kim menghampiri Hyunjin dan memberikan sebuah buku.

"Ardes menyuruhmu untuk mengisi buku ini bukan? Isilah, dengan begitu kau akan pulang ke asalmu." ucap Kim

"Ya! Aku mengisi ini pun tak ada gunanya" Hyunjin meremehkan buku itu.

Mendengar ucapan Hyunjin barusan, buku itu tiba-tiba terbuka pada bagian depannya. Hyunjin yang melihat itu sontak ketakutan, ia langsung melemparkan buku itu ke bawah ranjangnya.

"Mwoya!!" ucap Hyunjin dengan rasa takut. "Yaish, aku membenci hal ini"

Kim menertawai Hyunjin yang saat itu sedikit bertingkah kekanakan.

"Lihatlah? Begini saja kau ketakutan hahahah" cetus Kim yang tak bisa berhenti menertawai Hyunjin.

"Diamlah, aku hanya kaget saja"  Hyunjin mengambil buku itu kembali,  kemudian membuka lembaran pertama.

Iya, lembaran pertama ia harus mengisi beberapa identitasnya, kemudian menandatanganinya.

"Apa ini penting? hah" ucap Hyunjin meremehkan kembali.

"Kau hanya perlu menuliskannya" ucap Kim.

"Namaku? Disini?" tanya Hyunjin.

"Hmm"

"Oh tentu saja aku tidak mau" ucap Hyunjin yang tiba-tiba melemparkankan buku itu ke atas ranjang Kim.

Melihat tingkah Hyunjin, Kim akhirnya geram dengan dirinya. Ia tak bisa terlalu banyak menahan ini, saat itu juga Kim langsung membuat takut Hyunjin.

"Kau jangan bertindak semaumu ya" ucap Kim sembari menatap Hyunjin, matanya tiba-tiba berubah menjadi orange.

Di Saat itu juga, Kim mengendalikan buku yang dilemparkan Hyunjin menuju ke arahnya.

Hyunjin yang menyaksikan itu di buat takut setengah mati, benar-benar nyata.

Sosok yang ia kenal,  Seungmin , bisa mengendalikan sebuah pergerakan objek.

"Kau? Kau sebenarnya siapa? Mus..mustahil sekali kau bisa mengendalikan ini" tanya Hyunjin sedikit gugup.

"Joneun, Kim imnida" ucap Kim menyudutkan senyuman ke arah Hyunjin.

NEXT? VOMMENT JANGAN LUPA. INI READERS KU DIEM DIEM BAEK, GAK ADA YG MAU KOMENT GITU BIAR RAME HEHE