Side Effects [Hyunmin ; StrayKids ] 2019

10. Jam tangan

Kringgggg!!

Terdengar bell istirahat dimulai, para siswa berhambur keluar untuk menikmati jam istirahatnya. Lain dengan Seungmin yang masih fokus dengan belajarnya.

"Kau tak kekantin?" tanya Hwang.

Walaupun mendengar itu, Seungmin tak meresponnya.

"Ya! Apa kau tak kekantin?" ucap Hwang dengan nada sedikit tinggi.

Saat itu Seungmin sedikit geram, ia ingin menjawab pertanyaan itu, dan tiba-tiba saja, seseorang menyahut pertanyaan dari Hwang.

"Aku akan pergi ke kantin sekarang juga" kata seorang gadis di kelasnya sedikit takut.

Seungmin yang melihat itu sedikit menghembuskan napas, ia tak ingin bercampur masalah dengan sosok HYUNJIN. Itu sebabnya, ia tak akan merespon jika seseorang itu tak menyebut namanya.

"Dan, kau.. Seung-min-ssi. Mau ikut ke kantin denganku?" tawar Hwang terlihat tak biasanya.

(Aku yakin ke kalian, kalau kalian ngerti alur ku, pasti tau jalan ceritanya kaya gimana. Kalo engga ngerti ya mohon maap, hehe.  Intinya "Hwang" itu berperan sebagai "Hyunjin" di sekolahnya. Oke? Sama aja kebalikan yang kaya di desa. Hehe)

"Anio" ucap Seungmin singkat membalas jawaban dari Hwang.

"Kau segitunya ingin mengeserku, baiklah sampai nanti" ucap Hyunjin kemudian pergi meninggalkan Seungmin yang ada di kelas.

Mendengar kalimat Hwang barusan, Seungmin memegang erat-erat bolpoint-nya , mencoba menahan perkataan yang di luapkan oleh Hwang. "Aku yakin, aku bisa mengalahkan mu" batin Seungmin.

***

Jam istirahat pertama, tentu saja Hwang tidak ke kantin. Sebab, ia sudah janjian akan berkumpul dengan kedua temannya di tempat biasanya.

"Yo yo yo what's up" ucap Felix menyambut kedatangan Hwang.

Hwang tersenyum tipis, ia terlihat mengeluarkan baju seragamnya.

"Woah lihatlah, kapten kita sudah datang" puji Jisung sambil bertepuk tangan.

"Terlihat bersemangat sekali, mau makan apa kalian?" tanya Hwang.

"Aku bosan makan di kantin, bagaimana kalau makan di kuar saja?" ajak Felix.

"Aku sih tak masalah, yang kupikirkan adalah bagaimana cara keluar dari sekolah ini" gerutu Jisung memikirkan sedikit.

Hwang hanya terdiam, sejenak memikirkan.

"Bagaimana kalau kita lompat pagar belakang?" saran dari Felix.

"Boleh juga, bagaimana denganmu Hyunjin? Mau ikut bergabung?"  ajak Jisung.

"Sepertinya tidak, sehabis ini aku mendapat latihan soal dari Guru Park" ucap Hyunjin memberitahu.

"Ah~begitukah? Tumben saja dia menyuruhmu untuk mengerjakan soal. memangnya kau bisa? Haha" ucap Felix sedikit bercanda.

"Entahlah" Hwang mengeluarkan ponselnya.

Dalam batinnya, sejujurnya ia tak tahu benda ini berfungsi sebagai apa. Namun karena ia bisa mengendalikannya, jadi ia memakainya.

"Bagaimana kalo kita pesan makanan?" ajak Hwang

***

"satu, beradaptasi dengan lingkungan" gumam Hyunjin membacakan tugas dalam buku itu.

"Seungmin-ssi, ah maksudku Kim-ssi" panggil Hyunjin.

"Wae?" tanyanya yang tiba-tiba muncul.

"Ah membuatku kaget saja, bagaimana cara aku beradaptasi dengan lingkungan ini?" tanya Hyunjin.

"Ikuti saja kegiatanku, dengan begitu kau akan terbiasa" ucap Kim sembari tersenyum.

"Ya, maksudmu apa aku akan memancing juga? Begitu?" tanya Hyunjin.

"Iyap, memancing. Mau ikut tidak? Haha" Kim sedikit tertawa.

"Yang benar saja"

***

"Argh aku sangat kenyang, pintar juga kau rupanya" ucap Felix sembari mengelus perutnya.

"Jika setiap hari seperti ini, woah ini sangat menyenangkan" tambah Jisung.

Hwang hanya tersenyum sambil menyilangkan kedua lengan tangannya, ia puas melihat temannya itu senang.

"Oiya jam berapa sekarang? Apa sudah usai jam istirahatnya?" tanya Felix.

Dan saat itu, mata Jisungpun tertuju pada jam tangan yang dikenakan Hwang.

"lihatlah Lix, bahkan ia tak menunjukkan jam barunya" ucap Jisung mengkode Hwang agar mau memperlihatkannya sebentar.

"Ada apa dengan kalian berdua?" tanya Hwang yang tiba-tiba menjadi dingin.

"Sepertinya itu Jam baru, bolehlah kami miminjamnya" ucap Felix

Mendengar jawaban itu, Hwang langsung berpikir dua kali. Dalam cara kerja otaknya, Hyunjin selalu memberikan barang apapun pada temannya, namun saraf Hwang menolaknya. Ia tak mungkin bisa melepaskan jam tangan yang dikenakannya ke sembarang orang, termasuk kedua teman Hyunjin.

"Ayolah, kami ingin melihatnya. Sepertinya itu jam mahal" ucap Jisung menggodanya.

.
.
.

NEXT? JANGAN LUPA VOMMENT YAK