5. Phoenix Necklace

310 33 10
                                    






Chanyeol melihat kalender di handphonenya. Hari rabu tanggal 21. Dia menghela napas sebentar.

"Sudah berapa lama aku di rumah sakit ini dokter ?"

Ya Chanyeol tidak sendirian di ruangan itu. Sesosok makluk cantik tengah berada di sisinya sambil memeras kompres.

"Kau lupa ? Sudah enam hari kau menginap di rumah sakit dan merepotkan aku" ucap krystal. Dia lalu mengelapkannya pada wajah chanyeol. Saat ini dia memang membantu Chanyeol membersikan dirinya. Jangan salah paham dia hanya membantu dengan membersikan bagian bagian tertentu saja bukan semuanya seperti wajah dan tangan.

"Aku akan mentraktirmu dan mengajakmu jalan jalan seharian penuh kalau aku keluar dari rumah sakit ini nanti" tawar Chanyeol. Selama Chanyeol di rumah sakit hampir selama satu minggu ini Krystal yang selalu merawatnya. Dokter itu akan datang setelah melakukan check up pada semua pasiennya. Lalu pulang saat malam dan datang lagi saat pagi seperti biasanya.

"Kau tidak mau ? Anggap saja untuk melunasi hutangku padamu" Tanya Chanyeol yang melihat Krystal tak menjawab.

"Kau hanya mau mencuri kesempatan kan ?" Jawab Krystal. Saat ini dia tengah mengelap wajah Chanyeol. Luka luka lebam di wajah pria ini telah memudar. Sekarang dia bisa melihat dengan jelas wajah tampan Chanyeol. Sebagai wanita Krystal mengakuinya kalau Chanyeol memang tampan dan terkadang terlihat imut.

Chanyeol tersenyum tipis.
"Bukannya aku yang harusnya bilang begitu ?"

Krystal tak memperdulikannya dan terus mengelap wajah Chanyeol. Ada ketek di matanya.

"Bukankah dengan jarak sedekat ini kau yang terlihat sedang cari kesempatan ?"

Krystal menghentikan gerakan tangannya. Dia menyadari bahwa dia sangat dekat dengan chanyeol. Wajahnya juga. Dia tiba tiba gugup. Krystal lansung menjauh.

"Aku tidak bermaksud begitu" alasan krystal untuk menutupi kegugupannya. Dia juga tidak mau memandang Chanyeol.

"Kanapa kau kikuk begitu ?"

"Kau malu ?"

"Kau belum pernah sedekat ini dengan seorang pria ?"

"Berapa sekarang umurmu ?"

"Jadi kau tidak pernah berkencan ?"

Seperti jagung brondong. Chanyeol membrondongnya dengan banyak pertanyaan. Krystal bingung campur salah tingkah.

"Ayo jawab" suruh Chanyeol cepat karena penasaran.

"Y-yang mana ?" Jawab krystal yang sudah berani memandang Chanyeol.

"Kau belum pernah sedekat ini dengan seorang pria ?" Chanyeol mengulang pertanyaannya bersamaan dengan mendekatkan wajahnya ke Krystal. Sangat dekat sampai hidung dan dahi mereka bersentuhan. Krystal masih syok dan diam saja.

"Seperti ini" ucap Chanyeol lirih

PLAKKK

Tanpa di duga Krystal menampar Chanyeol. Sangat keras dan bunyinya terdengar menyakitkan. Sampai wajah Chanyeol menoleh ke samping.

"Omooo........... mianhe"

Krystal sangat terkejut setelah menampar Chanyeol. Dia benar benar tidak sengaja. Dia mencoba menangkup wajah Chanyeol dan menatapnya.

"Kau tidak apa kan Tuan Park" tanya Krystal panik setengah mati dan tak mendapat respon dari Chanyeol.

"Yak Park Chanyeol" Krystal sedikit teriak dan menggoyangkan bahu Chanyeol beberapa kali. Namun masih tak di respon oleh Pria tampan yang baru saja kena tampar itu.

The DrugTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang