"Sudah sampai"
"Kau mengantarkan aku sampai rumah sakit ?"
"Haruskah aku jawab itu, nona cantik ?" Jawab Chanyeol dengan senyum andalannya. Krystal merotasikan matanya.
Mulai. Batin Krystal
"Hentikan itu mulai terdengar aneh"
Krystal memcoba membuka pintu namun naas pintu mobilnya masih terkunci. Kepalanya menoleh kearah Chanyeol yang tidak berkutik seolah tidak tau apa maksud Krystal.
"Mungkin mobilnya menyuruhku untuk membuka pintu itu untumu"
"Jangan menggombaliku malam malam begini Tuan Park" jutek Krystal yang tak dihiraukan sama sekali oleh Chanyeol.
"Jangan berani keluar kalau masih ingin melihat dunia besok"
Lantas pria itu keluar dan membukakan pintu untuk yaaaa siapa lagi. Seperti adegan klise dalam putri disney ketika pangeran membantu sang putri turun dari kereta. Bedanya Chanyeol bukan pangeran dan Krystal bukan pula putri. Dan tidak ada kerajaan.
Krystal menerima uluran tangan itu dengan senyuman yang merekah di wajahnya. Dia tak mau membohongi dirinya sendiri kalau dia menyukai Park Chanyeol.
"Ini kencan yang sempurnakan dokter"
Krystal tak menjawab karena dia yakin Chanyeol sudah tau jawabannya. Dia melangkah pergi setelah mengucapkan terimah kasih dan selamat malam pada pria jangkung itu.
Tapi baru beberapa langkah dia kembali menengok dan melihat Chanyeol masih berdiri di sandaran mobil tengah tersenyum sambil melambaikan tangannya.
**
Sebuah mobil sedan hitam tengah berhenti di kawasan rumah sakit tepat pukul setengah delapan malam.
Tidak terlalu mencolok namun mampu menarik pusat perhatian satpam yang jiwa keponya mulai bangkit. Pasalnya dokter yang akhir akhir ini jadi primadona rumah sakit itu tadi terlihat keluar dari sana. Sudah bisa di tebak kan siapa itu. Namun yang membuat satpam itu lebih penasaran adalah pria yang juga turun dalam mobil yang sama dengannya.Mereka tidak tau kalau satpam itu menyaksikan mereka dari tadi. Dia mendesah napas kecewa. Padahal dia punya niat untuk jadi kaya dan menikahi Dokter Krystal. Namun jika di simpulkan pasti pria tadi adalah pacarnya oh atau mungkin suaminya.
**
Dua netranya menangkap sosok asing yang kini berbincang dengan Tzuyu. Pria tinggi yang kulitnya sedikit kecoklatan. Apa itu Lee Min Ho ?
Jawabannya tidak. Mereka sedang berbincang di bangku depan ruangan. Tampaknya dua sejoli itu menyadari dirinya yang mendekat kearah mereka."Anyonghaseo" sapanya dengan sopan dan tentu saja dibalas oleh Tzuyu dan pria itu.
"Kenalkan ini Mingyu kekasihku" tunjuk Tzuyu. Pria itu hanya tersenyum manis.
"Saya Krystal teman kerja Tzuyu. Baiklah saya permisi dulu" Krystal masuk ke dalam ruangan mereka. Tinggalah mereka berdua sekarang.
"Kau mau pergi sekarang ?"
"Kau mengusirku ?" Tanya Mingyu seolah olah tidak percaya sekarang kekasihnya menyuruhnya pulang.
"Bukannya tadi kau memang mau pulang" Tzuyu heran mengapa Mingyu jadi mendrama begini.
"Hanya bercanda" tangan pria itu mengelus kepala tzuyu tak lupa juga senyumnya "aku pamit"
"Hati-hati"
Setelah Mingyu berbalik pandangan Tzuyu meredup. Dia melihat kearah pintu ruangannya yang tertutup.
"Maafkan aku Mingyu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drug
RomanceThe Drug artinya obat Dan......... Obat dari hati yang terluka adalah Cinta. (Gaara-Naruto shippuden)