Krystal saat ini sedang duduk melamun di teras rumahnya. Chanyeol tadi mengantarnya tanpa mampir. Pembicaraan terakhir bersama Chanyeol tadi jelas mengusik pikirannya. Benarkah Chanyeol seorang pebisnis kotor. Mengingat pria itu sendiri yang tadi mengatakannya. Lalu dia harus bagaimana dia sudah terlanjur masuk dalam kehidupannya. Krystal menatap langit yang mulai berwarna keorenan."Senja ya....."
Baru saja menikmati keindahan semesta. Ada saja yang membuyarkannya. Tangannya tergerak meraih benda persegi panjang yang menunjukkan nama si penelpon.
"Chou Tzuyu ? Tumben sekali dia menelpon"
Krystal menekan tombol hijau di layarnya.
"Kau dimana ?"
"Aku di rumah ?"
"Sibuk ?"
"Tidak"
"Bisa kita bertemu ?"
"Tidak bisa besok ? Aku baru saja pulang ke rumah" ya benar Krystal lelah dan sedang banyak pikiran yang memenuhi kepalanya.
"Bagaimana kalau aku ke rumahmu saja ?"
"Ya boleh lah" Krystal tidak mungkinkan menolak Tzuyu. Apalagi sepertinya ini urusan penting yang tidak bisa di tunda.
"Tolong kirim lokasinya"
**
Beberapa jam sebelumnya Tzuyu masih ada di rumah sakit. Hari ini sungguh lelah. Untungnya hari ini dia tidak mendapat sift malam. Dia juga mendapat 4 hari seperti rekan kerja barunya, Krystal yang juga mendapat 4 hari sift malam. Namun jadwalnya 3 hari lebih dulu dibanding Krystal. Mungkin karena siang menjelang sore ini sedikit dingin, dia jadi merasa lelah dua kali lipat dari biasanya. Ditambah tidak ada yang menemaninya mengobrol juga pasien hari ini tidak terlalu banyak. Sekarang gilirannya pulang.
"Dokter Chou" seorang suster memanggil Tzuyu tepat ketika dia berada di depan pintu ruang kerjanya.
"Ada apa ?" Tanya Tzuyu. Lalu suster itu memberikan amplop coklat padanya.
"Itu milik Tae Oh. Maaf baru memberikan sekarang karena saya tidak sempat waktu itu" sebentar Tzuyu mengingat kembali apa dia meminta data pasien ini.
"Anda memintanya dua hari lalu. Seorang pria juga menanyakan sebelumnya"
ah benar Park Chanyeol.
"Terima kasih" balas Tzuyu dengan ramah kepada suster tadi. Dia mengurungkan niatnya pulang dan duduk di salah satu kursi. Sekilas jika dilihat tidak ada yang istimewah dalam data orang tersebut. Lalu mengapa Park Chanyeol mencarinya. Terlebih expresinya saat itu sangat buru buru. Suster juga mengatakan dia bukan keluarganya. Aneh siapa sebenarnya Park Chanyeol. Tzuyu mengingat sesuatu.
Flashback
Saat itu dia sedang membantu Krystal mencari kalungnya yang hilang.
"Hei kau mau kemana ?" Teriak Tzuyu saat melihat Krystal keluar begitu saja. (Chapter 6. See)
"Dia panik sekali karena kalung itu. Memang seberharga apa ?" Tanya Tzuyu pada dirinya sendiri. Namun dia juga masih membantu Krystal. Matanya melihat banyak buku di meja Krystal.
"Siapa tahu terselip disana"
Dia membalik balik buku buku serta beberapa kertas dokumen dan satu yang menarik perhatiannya. Data seseorang bernama Park Chanyeol. Tzuyu membacanya. Tidak percaya akan sesuatu.
"Me-mengapa mereka menyembunyikannya ?" Benar rumah sakit sudah dipastikan juga tahu hal ini. Tapi mengapa mereka menyembunyikan fakta bahwa Park Chanyeol seorang
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drug
RomanceThe Drug artinya obat Dan......... Obat dari hati yang terluka adalah Cinta. (Gaara-Naruto shippuden)