2. My Name

400 36 5
                                    



Krystal berada di ruang kerjanya sekarang ia tertidur ah tidak lebih tepatnya pura pura tidur. Dia tak mau orang lain melihatnya menangis kali ini. Dia sudah menguras air matanya sejak keluar dari ruang oprasi tadi. Bahkan suster suster yang lewat ikut bertanya padanya. Bukan karena pasiennya meninggal karena buktinya pasien itu selamat meski belum sadarkan diri satu sampai dua jam lalu. Dan itu artinya sudah dua jam lamanya ia menangis

"Ini kopi untukmu" Dr. Chou memberikan kopi di atas mejanya. Dia memegang bahu Krystal yang masih mengenakan baju oprasi

"Bangulah aku tahu kau pura pura. Air matamu menetes sejak tadi"

Krystal bangun dan mengusap pipinya yang basah dan berucap terimah kasih lalu meminum kopinya

"Kau sudah baikan ? Kau mendapat pasien gawat darurat di hari pertamamu. Ini pasti berat untukmu"

"Ya lumayan berkat kopimu" jawab Krystal

"Lansung saja aku ingin memberitahu Dr. Yoo ingin kau ke ruangannya !" Tzuyu tak menanyakan apapun kepadanya. Dan Krystal menyadari kalau wanita itu menghormati privasinya

"Terimah kasih Dr. Chou"

"Kau tak usah sungkan. Lagi pula aku lebih muda darimu kau bisa memanggilku Tzuyu saja"

"Oke Tzuyu"

Mereka sama sama tersenyum di awal pertemuan mereka. Saat itu Krystal menyadari Tzuyu adalah wanita baik, lugu, dan polos dan juga sangat perhatian. Dan Tzuyu menyadari Krytal menyembunyikan sesuatu dan tak sekuat yang ia kira

**

"Sehun bagimana dia sekarang"

"Dia masih berwujud manusia" jawab Sehun asal menjawab pertanyaan orang diseberang sana.

"Jangan bercanda anak kecil" jawab orang itu geram

"Aku sudah 22 tahun asal kau tahu. Lagipula kanapa kau suka sekali memarahiku ?" Jawab Sehun sambil mengunyah ramen di mulutnya.

"Oh ayolah akan ku tinju wajahmu kalau bertemu"

"Ya ya baiklah. Oprasinya sudah selesai dua jam lalu tapi dia belum sadar saat ku tinggal tadi"

"APA ??"

Oh Sehun sampai tersedak mendengar orang yang di telphone nya tiba tiba teriak seperti tadi.

"KAU BODOH HA ?? KENAPA MALAH MENINGGALKANNYA ? DIMANA KAU SEKARANG INI ?"

"Santai saja hyung aku menyewa beberapa bodyguard untuk mengawasinya. Dan aku juga meminta pihak rumah sakit memberinya perawatan khusus. Satu lagi aku hanya berada di kantin rumah sakit karena perutku lapar karena aku tidak sempat makan tadi pagi"

"Harusnya kau katakan itu dari tadi. Kau membuatku shock tahu"

"Aku lebih shock karena tiba tiba kau berteriak...Ah hyung sebaiknya kau kirimkan uang untuk biaya rumah sakit, bodyguard, dan lainnya karena aku tidak punyah uang dan ATM ku hil.."

PIP

"Halo halo hyung" sehun melirik telphone yang sambungannya sudah dimatikan. Sehun kesal dan menaruh ponselnya di atas meja kasar sampai berbunyi prak dengan keras. Tenang ini ponsel mahal jadi tidak akan rusak

"Dasar hyung tidak berguna saat kumintah uang malah dimatikan"

**

"Permisi aku dokter yang menanganinya" saat ini aku berbicara dengan dua orang tinggi kekar dan berpakaian serba hitam itu. Kalian mengerti bukan itu seorang bodyguard. Mereka tampak ragu dengan ku

The DrugTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang