Sudah berlalu sejak kejadian saat itu. Jika mengira Chanyeol akan bersedih karena kegagalan kisahnya maka jawabannya adalah salah. Kesedihan hanya hinggap di hatinya kala itu. Dia bukan pria dewasa yang lemah karena cinta. Setidaknya itulah pandangan Chanyeol. Berbeda karena menurut Suho Chanyeol jadi lebih pemarah dibanding sebelumnya. Dia bertindak agresif tiap saat.
"sialann !!" Chanyeol membanting remot TV di ruangan Suho "Kenapa tidak ada acara yang menarik satupun"
"Yak Kenapa kau jadi parah karena seorang wanita" Suho jadi tidak fokus bekerja karena pria ini.
"Kau pikir aku lemah karena wanita cih" lihat memang itu kenyataan kan.
"Pulang dan istirahat saja !"
"Kau usir aku ?" Suho tak menanggapinya dan terus bekerja.
"Cih kenapa makanannya jadi dingin ?" Chanyeol menghempaskan makanan itu. Suho masih sabar sabarnya meladeni Chanyeol.
"Itu karena kau-"
"DIAM" Chanyeol membentaknya. what disini siapa yang salah ? Suho atau Chanyeol.
"Yak kalau kau hanya merusuh disini sebaiknya kau pulang" suho ikut berbicara nada tinggi sekarang.
Pintu terbuka sekertaris kesayangan Suho masuk kesana.
"Suho-"
"APAAA" bagus sekarang Suho menyentak Irene.
"Maaf aku hanya memberitahu rapat dengan Aintsoft akan mulai dua jam lagi" Irene melihat raut muka Suho dan Chanyeol yang kurang baik "Permisi sepertinya aku masuk disaat kurang tepat" Irene pamit undur diri dari ruangan yang masih sunyi.
"Ahhhhh" Suho mengacak rambutnya frustasi "Aku jadi membentak Irene karenamu"
Tiba tiba handphone milik Chanyeol berdering. Suho hanya fokus ke raut wajah Chanyeol yang berubah serius saat mendengarkannya.
"Hyung aku pergi dulu ?" Chanyeol nampak terburu buru pergi darisana.
"Apa yang terjadi ?"
"Hotelku diklaim bank"
Saat ini Chanyeol sudah ada di tempat hotel miliknya. Para pegawai pekerja sudah berbaris rapi menyambut mantan tuannya. Ada juga orang orang yang berasal dari pihak bank disana. Murka Chanyeol mendatangi mereka.
"Apa maksud semua ini ?"
"Hotel ini telah menjadi milik kami. Jadi kami perlu meriset kembali hotel ini"
"Tanah hotel ini milik pribadi. Dan hotel ini adalah salah satu aset milik J-One yang berada dalam kepemilikanku" jelas Chanyeol tidak terima. Dulu hotel ini adalah milik ibunya yang dikelola sendiri oleh mendiang. Bagaimana bisa mereka seenaknya mengklaim.
"Kami telah memiliki sertifikat kepemilikan hotel yang resmi" mereka menunjukan berkas berkas yang dapat membuktikan itu semua. Benar Chanyeol yakin sekali kalau itu memang sertifikat asli. Tapi itu bukan tanda tangannya. Dia tidak pernah menggadaikan hotel ini.
"Ini bukan tanda tanganku. Aku tidak pernah menjual hotel ini. Pergi dari sini !" Kecam Chanyeol.
"Seorang pria datang dan mengatakan kalau dia bawahan Anda"
'Ahhhhh sialan kau Tae Oh'
"Omong kosong" Chanyeol murka. Ini pasti ulah begundal bernama Tae Oh itu. Beraninya dia bermain dengan api. Tapi Chanyeol merasa dari tadi dia diawasi. Benar saja di menangkap seorang pria yang tengah memainkan ponselnya. Pura pura lebih tepatnya. Aktingnya tak cukup bagus karena sedari awal dia masuk ke hotel tadi dia menyadari bahwa pria ini membututinya. Mari kita hampiri dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drug
RomanceThe Drug artinya obat Dan......... Obat dari hati yang terluka adalah Cinta. (Gaara-Naruto shippuden)