Ong Seongwu
Ada secercah cahaya silau mengenai tepat dimataku. Membuatku berkerut dan mencoba bergerak menghindari. Menyerukkan ke guling depan ku sambil terus memeluknya.
Aroma ini menenangkan...
Setelah membenahi posisi, pun tanpa membuka mata dalam mencari kenyamanan, ku coba menarik selimut. Aku terkaget karena mendapati sepertinya aku tak memakai penutup tubuh bawah. Meraba kembali kebawah selimut dan menyadari kulitku langsung saling bersentuhan.
Aku terkesiap sejenak sambil mengingat ingat hal yang terjadi.
- Kemarin aku pergi makan bersama sama.
dengan tim wannaone- Ditengah acara Sejong dan Hitomi bergabung
- Aku minum sampai 8 sloki Soju
- Kami melajutkan ronde ke2 di Tempat Karaoke
- aku diikuti seorang pria dan Daniel datang menyingkirkannya
- Daniel mengelandang ku pergi...... ...Menuju apartemen.......nya
Seperti ada denting alarm di kepala ku. Kemudian aroma menenangkan ini perlahan ku kenali lagi.
Aroma jelly mint kesukaanku...
Tapi kenapa aku tak memakai bawahan???!!!!Sekejap mataku terbuka siaga. Melihat sekeliling, tampak hari sudah mulai pagi dan benar nyatanya aku ada di kamar Daniel kekasihku.
Aku menoleh mendapati dia disampingku masih terlelap.Pacarku Ganteng banget sihhhh....
Pandangan ku beralih ke badanku, untuk mengetahui sebenarnya apa yang ku gunakan sampai tidak memakai bawahan. Mata ku membelalak melihat hanya memakai baju gombrong milik daniel. Aku bergerak sedikit memastikan sesuatu....
Tangan ku mulai kebawah baju dan mendapati kenyataan lain,
Aku bahkan tak memakai sehelai dalamanpun!!!!!
OMG.... Apakah... Apakah... Apakah... Kami sudah melakukan beberapa ronde tadi malam!!
Tuhan... Kenapa aku tak bisa mengingat nya.Aku mungkin terlalu gelisah hingga pergerakan ku membangunkan kekasih ku.
"Aku capek sayang. Kita tidur sebentar lagi yaa!" ucapnya parau dan melingkarkan tangannya ke tubuhku sambil mengendus aroma ku dalam pundakku.
Aku melihat jam di meja menunjuk diangka 6. Masih ada waktu 1 jam sebelum berangkat kerja. Aku merasakan daniel mengusap tangannya ke perutku dan aku merasakan ciuman di balik punggungku.
Aku meremang. Benarkah... Benarkah kami sudah satu ronde!!!!!
"Ehmm... Niel... Apakah.. Apakah kita... Kita tadi malam... Sudah.... Sudah...." belum juga selesai. Daniel mempererat pelukannya. Jantung ku berdetak tak tentu, harap harap cemass, benarkah aku sudahhh... Sudahhhhh..
Aku begerak gelisah dalam pelukannya
"Ssstttt.... Jangan banyak gerak. Nanti ada yang bangun sayang"suaranya dekat sekali dengan telingaku dan sialnya aku bisa merasakan sesuatu yang mengencang dibawah sana.
Aku membatu sejenak sampai terdengar kekehan kekasih ku ini. Ia segera meraih tubuhku dan membuatnya berbalik menatapnya. Ia mengecup singkat bibir ku.
"Jangan lupa bernapas ihh... Takut kamu pingsan habis ini." ucapnya kembali
Aku membuang napas panjang setelah menahannya tanpa sadar barusan. Aku melihat pandangannya menjadi sayu dan Daniel mendekap lagi diriku.
"Jawab dulu. Tadi malam kita... Kita beneran udah....?!&#!?!?&#&!_"
Susahhhhh amat sih bilang udah ena ena ong!!!Daniel terkekeh lagi.
"Kau tak ingat??"
"Iyaa... makanya jawab ihh!!"aku mulai tak sabar menanti. Jantungku berderap menanti.Pelukannya semakin merapatkan kami. Aku kembali meremang karena tidak memakai dalaman. Buah dadaku menempel pas di dada bidang daniel, tanpa direncana ia mengencang.
"Atau... Kita bisa ulangi lagi untuk membuatmu mengingatnya" ucapnya lagi membuatku mematung kembali
Ia melonggarkan pelukannya kemudian menatapku. Tangannya mengusap pipiku lembut dan mengecupnya
Dengan perlahan, ia menelisik menuju bibirku lalu jemari jemarinya menusuri setiap jengkal leherku dan bahuku yang entah sejak kapan terekspose serta tak lupa bibirnya yang sudah memberikan capnya disepanjang perjalanan ekspkorasi jemarinya. Tanpa sengaja aku telah memejamkan mata menikmati sentuhannya ini.
Beberapa saat ia hanya berkutat di leher dan bahuku. Aku kelepasan mendesah pelan saat ia mengisap pelan perpotongan leherku. Aku mendongak menikmatinya dan memberikan ruang untuknya.
Aku merasakan tangannya sudah menuju dada ku dan kembali lagi aku mendesah nikmat. Tapi nyatanya daniel tak melakukan gerakan apapun. Aku perlahan membuka mata mendapati pandangan kekasihku sudah menggelap.
"Jika kau mendesah seperti itu. Bisa bisa....Hari ini... Aku akan mengurungmu seharian disini dan takkan melepaskan mu lagi."
Aku bahkan menyukai ide itu. Tersenyum kecil lalu mencium bibir kenyal kekasihku.
"Yess Daddy.. I'm yours!!" ucapku lirih didekat telinga nya
Bahkan tak butuh beberapa detik kemudian kami sudah saling melumat. Saling membelitkan lidah dan bibir kami. Ia mengigit pelan bibir bawahku dan aku mengerang karenanya.
Kami hampir dititik kehabisan napas dan melepaskan pagutan bersama. Kami terkekeh kecil sambil saling menempel. Daniel berbisik kembali ke padaku..
"We get the Room baby... Let's rock this bed!!"
.
.
.
.
.
.
..
Heiii...heiiiii....
Akhirnya bisa up kembali nih..
Singkat sih... Tp aku janji up lagi nanti.Hayoooo... Kira kira mereka kemarin malam bener udah nyelesaikan 1 ronde nya belum.
Happy weekend Darl😘😘😘
Jangan lupa komen nya sayangku..
Terimakasih beberapa reader dan masukkannhya. Beberpaa udah aku revisi typo2 awal yang membuat ambigu gender si Ong dikaryaku ini.
Lope u pull..
See u soon yaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Lets Get The Room
Fiksi Penggemar"Seperti yang aku bilang tadi. Get the room, kantor terlalu banyak cctv jika kalian ingin sesuatu yang lebih" "Kwajangnim!! " pekik ku malu disusul kekehan nya "Tak usah dengarkan dia niel. Dia memang suka sekali mengerjai kita" Daniel tersenyum dan...