Lets Get The Room 10

706 96 6
                                    

Kang Daniel

Aku menderu dan marah melihat pria lain memegang tangan kekasih ku. Aku sungguh tak memperdulikan tatapan teman teman yang lain dan segera pamit pulang. Segera menghentikan taxi dan membawanya ke apartemen ku. Mengurungnya hingga tak ada yang bisa mengusiknya.

Aku tak ingin menunda nunda lagi. Aku ingin menjadikan ia milikiku seutuhnya. Melihat pipinya memerah saat aku mengutarakan isi kepalaku, ia semakin merona.

Kenapa pacarku ini manis banget sihhh...

Ia mengunci bibirnya rapat, sungguh menggemaskan dan ingin ku kecup. Rasa segar dan pahit soju menguar dari mulutnya. Pada kecupan kedua, kepalanya terantuk padaku. Aku terkekeh sendiri melupakan fakta bahwa kekasih ku ini sangatlah rendah tolerasinya dengan alkohol.

Sesampainya di depan apartemen, dengan bantuan ahjushi supir taxi aku mengendongnya untuk naik ke apartemen ku. Penjaga menyapaku yang baru pulang.

"Ohhh... Ada apa dengan Ong?" ya benarr... Semua nya sudah hafal dengan keberadaan ong ke apartemen ku ini. Jadi tidak kaget penjaga pun mengetahuinya.

"Kami habis makan malam dengan tim kantor ahjushi. Dan seperti yang kau lihat ia sudah terkapar" ucapku yang disambut pletakan dari kekasihku.

"Aku tidak terkapar!!! Aku hanya capek daniel!!" serunya membuatku kaget

"Hallyoooo ahjushiiiii!!! Selamat bertugas Good nite!!"ucapnya dengan suara manis dan menggemaskan

"Aiggooo.... Nona Ong memang menggemaskan sekali. Segeralah naik, disini dingin"

Segera aku melangkah menuju apartemen ku masih dengan mengendong bayi besar yang entah kenapa saat ini tiba tiba sangat tertarik dengan rambutku, telingaku dan pipi ku. Jarinya bermain main disana membuatku tak berkonsentrasi pada jalan.

"Kenapa?"

"Kenapa rambutmu wangi sekali?"tanya nya mengusap dan mengendus rambutku

"Tadi pagi aku mencucinya"

"Kenapa telingamu memerah??" tanyanya sambil menyentuh ujung telingaku

"Karena ... Cuacanya panas"

"Kiyowooo.... " ucapnya sambil mencubit pipiku gemas

"Terimakasih sayang. Kau juga manis"

Tak ada jawaban lagi darinya. Ku pikir ia tertidur kembali. Aku menoleh dan mendapati ia hanya memandangi...... Bibirku💋.

Berpikir jernih daniel!!!!!

Ku fokuskan kembali pandangan ku dan mendapati apartrmen ku sudah dekat. Segera ku buka pintu apartemen, dan melangkah besar ke arah meja makan untuk mendudukan kekasih ku ini. Saat akan membalikkan badan, tangannya tak mau lepas dari leherku

"Aku tak mau melepaskannya...!" serunya manja

"Aku tak kemana mana, hanya mengambilkan minum untuk mu!"

"Jinjjaaa...?? "

Ku pegang tangannya dan membalikkan badanku. Memberikan senyuman manis padanya yang merona.

"Tunggu disini ya, aku ambilkan minum. Oke?" ia menganngguk menggemaskan

Segera ku ambil 2 botol air mineral dari lemari pendingin. Membukakan 1 untuknya dan 1 untuk ku.

Aku benar benar kehausan, hingga tak sadar beberapa air keluar menetes dr bibirku saat ku teguk sampai habis minumanku. Saat selesai ku lihat Ong tak berkedip memandangi kembali..... Bibirku💋??

Yang paling menggemaskan adalah saat ia menggigit bibir bawahnya seolah melihat makanan yang mengiurkan.

Tunggu?? Makanan mengiurkan!!! Bibirku??!!!

Lets Get The RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang