Lets Get the Room 2

1K 121 5
                                    

Kang Daniel

Terkadang aku mendengar orang memanggilku Po Man (Positive Man). Bukan hal yang mudah untuk mendapat gelar itu, salah satunya mengacuhkan teman manis nya yang selalu menyukai skinship.

Yappp... You know we so well..

Ong Seongwu adalah jelmaan cobaan Tuhan untuk orang positive sepertiku. Dari awal kami masuk program MT, kami memiliki beberapa kesamaan yang membuat kami dekat. Banyak yang bilang kami saling memanfaatkan saja atau entah gimmick dari anak baru.

Masa bodoh dengan berita gila itu.

Andai saja mereka tau watak asli kami, mungkin hal itu tak pernah terpikirkan oleh mereka. Nyatanya, teman manis ku ini sangat lah pandai dalam berbagai hal. Terutama modusnya melayangkan skinship, yang aneh nya tak pernah sekalipun aku balas. Tapi jika ditanya, apa aku menikmatinya.

Yess 100% I enjoy her being touchy..

Sentuhannya selalu membuatku kadang kalang kabut. Aku tau ia tak bermaksud seperti itu. Dan belakang ini sentuhan dan tawa nya semakin renyah. Apakah ia sudah kehilangan minatnya padaku. Entah lah.... Mungkin karena respon ku yang datar datar saja selama ini.

Siapa namamu??

Ohh... Lupa!!
Perkenalkan Nama ku Kang Daniel. Teman bongsor tapi kekanakan dari Ong Seongwu.

Sudah seminggu ini, aku berkutat deng revisi ku dari Chetah kwangjangnim. 😥😥
Sungguh, sekalipun aku orang paling positive. Aku ini manusia biasa. Dan aku tak paham kekurangan ku dalam hal design.
Syukurlah Ongie mau menemaniku lagi.

Mungkin karena terlalu lelah aku menyarankan untuk membuat revisi di apartemen ku. Aku tau, dia bukan orang yang suka mampir ke tempat pria sendirian. Aku akui, ukuran pecinta skinship model sepertinya sanggup membatasi hal semacam ini membuat ku salut padanya.

"Ongie~ya... Mandilah dan ganti baju mu. Aku tak ingin kau sakit karena membantuku. Kemarin kita sudah sampai subuh skype untuk diskusi revisi. Kau pasti masih lelah"

Aku menyerahkan baju olah ragaku untuknya. Aku melihat semburat merah dipipinya, berpadu dengan rambutnya yang agak basah karena hujan ditambah baju kemeja putih yang membuatku sudah tak bisa berkonsentrasi sejak melangkahkan kaki masuk ke apartement.

Ohhh God!!! Aku bisa melihat lekukan bagian atasnya. Keep Calm Niel!! Hampir 2 tahun kau sudah bertahan dengan aura positive mu disetiap skinship kalian. Jangan sampai lepas kendali, yeahhh... Be Gentleman!!

Aku menggelar kertas A2 ku di ruang tengah sembari menunggu delivery order makan malam kami. Mencoba mengendalikan jantung yang sialnya tak mau diajak berkompromi.

Belum juga detak jantungku membaik. Partnerku malam ini sudah terduduk didepan sana sambil mengeringkan rambutnya. Dengan bahunya yang mulus terpampang disana, aroma sabun yang masih segar. Rasanya ingin segera kuraih ia sekarang juga menuju ranjang ku. Tapi aku tau, bukan hal baik untuk kami.

Haiii kawan... I'm Po Man !!

Sejenak aku hanya memandangnya frustasi mengendalikan gairahku.

Dia bukan sedang melakukan uji ketahanan padaku bukan??

"Kau mandilah dulu, biar ku lihat coretan revisimu" ucapnya tersenyum menenangkanku

Ok... Great!!
Ia menganggapku frustasi karena revisi. Bukan karena urusan selangkang.

"Ehmmm..." gumamku singkat dan melesat kekamar mandi.

Semoga saja Ong Seongwu tidak berfikir aku mulai tergoda padanya
Semoga....

.
.
.

Kami makan malam dalam diam. Aku enggan menatapnya dan mengunyah makanan begitu saja tanpa menikmatinya. Otakku kembali ke tugasku yang sudah revisi berkali kali.

Lets Get The RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang