enam

18 2 0
                                    

-Abah Jaehyun yang ganteng nan tampan 😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Abah Jaehyun yang ganteng nan tampan 😍

Tak henti-hentinya laki-laki dengan lesung pipi itu mengambil nasi dan lauk pauk sangat banyak dalam satu piring, mereka berada di restoran sebelum pulang kerumah. Ikan bakar dengan sayur salada sudah habis terlebih dahulu.

Jung jaehyun mampir sebentar kerestoran indonesia, memesan bermacam-macam lauk pauk seperti ayam bakar, ikan bakar, tumis kangkung, sate ayam, tempe goreng, sayur salada dan sambal terasi. Sambal terasi adel yang minta karna ia pencinta pedas.

Semua yang makanan yang dipesan itu oleh jaehyun, jaehyun sendiri yang memilih menu. Adel berfikir sebegitu banyak makanan apa cukup diperutnya? Makan nasi goreng saja sudah kenyang apalagi bermacam-macam seperti ini. Awas saja Kalau tidak habis! Adel akan menyuruh jaehyun untuk menghabiskan semua makanan.

Adel yang baru memakan paha ayam bakar menaruh nya dipiring karna merasa kenyang. "Aku kenyang jae.."

Jaehyun melirik mengangkat sebelah alisnya."kamu baru makan paha ayam, tapi udah kenyang? Habiskan! Biar si baby yang diperut kamu ikut kenyang"

Dengan raut wajah kesal adelia berdecak sebal, ia mengambil semua lauk pauk lalu memakannya dengan sekali suapan. Jaehyun terkekeh kecil melihat istri kecilnya bagaimana pun adelia tetap mengemaskan dimata jaehyun.

"Pelan-pelan sayang" ujarnya lirih, jika adel memakan terburu-buru seperti ini bisa tersedak.

"Ini pelan-pelan, mata kamunya aja aneh!" Ketus adel. Mencoba tersenyum ia tau kondisi ibu hamil seperti apa. Misalnya dari cara pengendalian emosi terkadang ibu hamil lebih sensitif walaupun itu masalah sepele.

Tidak ingin memancing emosi adel, jaehyun diam seraya memerhatikan adel yang memasukan nasi kedalam mulutnya.

**

Adel meringkuk diatas kasur empuk berukuran king size layaknya anak kecil, selimut yang menutupi tubuhnya entah kemana. Setelah acara makan di restoran jaehyun mengajak adel berbelanja namun karna lelah adel menolak dan ia tertidur dimobil.

Jaehyun tersenyum tipis melihat istri kecilnya ini mengucek mata, memang sinar matahari sudah memasuki lewat celah-celah jendela. Mengerjap pelan lalu adel tersenyum melihat jaehyun sedang menopang dagu seraya menatap wajah adel tenang.

Kecupan singkat dipagi hari awal mula mereka akan melakukan aktifitas dihari ini. Adel mengelus rahang jaehyun lembut lalu mengecupinya hingga jaehyun terkekeh geli. Kecupan adel membuat ia bergairah sekaligus geli.

"Morning my wife" ujarnya penuh kelembutan, merapihkan anak rambut adel yang berserakan dibantal. Menghirup aroma rambut adel yang sangat candu untuknya.

Adel tersenyum tipis, meregangkan otot- otot lengannya lalu mengecup pipi jaehyun sekilas sebelum beranjak dari tempat tidur. Adel masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Tak menunggu waktu lama adel keluar dengan balutan handuk putih yang memperlihat kan paha mulus miliknya. Sementara itu jaehyun terlalu fokus pada laptop sehingga tidak menyadari adel sudah berada disebelahnya seraya melihat jaehyun yang terlalu fokus pada pekerjaan.

Ia memaklumi jaehyun, bulan-bulan ini jaehyun terlihat sibuk dan terkadang pulang larut karna harus menyelesaikan pekerjaanya. Adel terkadang merasa kesepian. Namun seharusnya weekend ini jaehyun tidak seharusnya fokus terhadap laptop.

Cukup hari ini jaehyun menghabiskan waktu bersama istri kecilnya. Kerutan kecil muncul di dahi adel ketika handphone jaehyun berbunyi dan tertera nama 'Risa'.

Mencoba mengingat siapa itu risa, berfikir positif yang bisa adel lakukan ketika suaminya mengangkat telepon.

"Hallo?"

"Oh oke, saya kesana"

"Jam berapa?"

"Baik, terima kasih"

Jaehyun melirik adel yang sedang asik memakan snack yang kemarin ia beli. Adel tersenyum manis. "Sejak kapan kamu disini, sayang?"

"Dari tadi, kamu nya terlalu fokus sih" balas adel. Memukul dada jaehyun pelan, jaehyun tersenyum lalu mengenggam lengan adel sebelum di bawa kebibirnya untuk dikecup

"Maaf, akhir-akhir ini kerjaan numpuk. Yaudah sini aku temani acara makan kamu"

"Selesaikan dulu aja,"

"Kamu belum minum susu, sebentar Aku buatkan"  kakinya melangkah menuju dapur dengan cekatan jaehyun membuat susu. Sementara itu adel menunggu jaehyun dikamar dengan menonton TV.

***

Lagi-lagi doyoung membentak audrey, audrey diam menunduk. "Ngomong audrey! Kenapa kamu bisa luka?!"

"Aku--"

"Jawab audrey" geramnya, luka itu seperti sayatan sillet.

"Aku ngelukain diri aku sendiri, maafin audrey." Doyoung mencengkram rambutnya frustasi.

"Kenapa kamu kaya gini drey? Kenapa?!"

"Dengan cara itu audrey bisa lebih tenang, audrey bisa lebih fokus sama rasa sakit ditubuh audrey dari pada hati audrey" ujarnya lirih, air mata mengalir deras.

"Tapi gak gini drey" balas doyoung dengan nada lembut

"Audrey sakit young, audrey cacat, audrey gabisa ngasih kamu keturunan lagi! Audrey istri yang ga berguna" isaknya kencang, doyoung menggeleng.

Mencium kening audrey sayang dengan memeluknya erat, semua yang dikatakan audrey itu tidak benar. Audrey sangat berarti bagi doyoung.

"Audrey gapantes buat doyoung" lirihnya terisak,

***

"Kamu sibuk banget hari ini, sampai lupain aku" Mata cantik berbinar, akhirnya sosok jaehyun ia temui. Jaehyun menghela nafas kasar tangannya mengacak rambut frustasi.

Ia sangat menyesal telah berbohong kepada istrinya. Jaehyun bilang ada urusan kantor, tapi apakah ini yang dinamakan urusan kantor? Duduk berdua bersama wanita berparas cantik nan anggun di cafe romantis.

Risa tersenyum kecil, sementara itu jaehyun mengurut pelipisnya untuk mengahalau rasa pusing. Bukan sekedar marah mungkin adel kecewa atas tindakannya ini. Ia sangat takut adel meninggalkannya.

"Ada apa?" Tanya jaehyun,

"Aku kangen, udah lama semenjak kamu pergi ke singapur dua bulan lalu kamu jarang ngabarin aku" ujarnya lirih. Risa mengelus perutnya yang sedikit buncit.

Dada jaehyun bergumuruh hebat, rasa bersalah dan menyesal bersarang dihatinya entah apa yang adel pikirkan ketika mengetahui ini semua. Meninggalkan? Tentu saja pasti adel akan meninggalkan pria bajingan yang berstatus suami 'SAH' nya itu.

Jaehyun tidak ingin kehilangan adel, sangat tidak ingin. Malam itu jaehyun mengutuk dirinya sendiri yang telah melakukan dosa besar akibat pengaruh minuman berakohol.

"Saya banyak pekerjaan risa, kamu harus mengerti"

"Aku ngerti.., tapi seharusnya kamu ngabarin aku dong. Aku kangen sama kamu, apa lagi anak kita pasti kangen banget sama papanya,"

TBC

The Family Is Not ClearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang