Hari ini tepatnya pukul jam dua belas malam, adel sedari tadi menunggu kedatangan jaehyun dengan mata yang menahan ngantuk. Jaehyun bilang pulangnya cepet, kok sampai jam segini belum pulang?
Batinnya terus mengkhawatirkan keberadaan jaehyun, ponsel adel bergetar tertera nama jaehyun dengan tiga pesan masuk.
• sayang?
• maaf del, hari ini aku lembur kemungkinan besok pagi baru pulang
• hati-hati dirumah, i love u ♡
• yaudah deh, too♡
Adel menahan tangisnya, seharusnya jaehyun bilang jika tidak akan pulang. Di rumah sebesar ini adel sendirian, harusnya jaehyun mengerti jika istrinya tengah mengandung.
Sekuat apapun adel menahan tangisnya tapi tetap tidak bisa ditahan ia menumpahkan segala kekesalannya dengan menangis keras mungkin para ibu hamil seperti itu. Sensitif
Dilain tempat...
"Kamu ngapain?" Tanya Risa yang membuka kedua kelopak matanya. Jaehyun yang sedang melihat foto adel bersama dirinya menoleh dan menghela nafas kasar.
"Gak ngapa-ngapain, kenapa bangun udah malam. Tidur, "ujarnya menatap dingin kearah wanita yang tertidur dikasur king size.
"Kamu kenapa di sofa? Perasaan kamu disebelah aku loh.."
"Risa.. saya ada pekerjaan yang harus diselesaikan" Itu hanya alibi jaehyun, sebenarnya ia memang tidak ingin tidur di sebelah Risa, rasa bersalah terus menghantui pikiran dan hatinya.
Risa tersenyum damai menghampiri jaehyun dengan jubah tidur berwarna coklat, belahan dada jubah itu rendah sangat terbuka dan risa duduk dipangkuan jaehyun seraya tersenyum, jaehyun menahan sekuat tenaga agar ia tidak menumpahkan segala kekesalannya pada wanita cantik yang tengah mengandung itu.
Jika boleh jaehyun jujur ia tidak merasa ada ikatan batin dengan buah hatinya yang dikandung risa, tidak ada rasa sayang bahkan peduli. Jaehyun melakukan ini semata-mata untuk mengetahui hasil DNA anak tersebut. Dimalam itu..
Risa dengan balutan dress peach yang memperlihatkan pahanya tengah berjalan kearah jaehyun dan teman-teman jaehyun. Tersenyum manis membawa 2 botol alkohol kemungkinan itu akan mereka habiskan malam ini.
Niat jaehyun yang akan memberitahu jika ia akan menikah tertunda dengan kedatangan risa, beberapa orang melihat risa dengan tatapan pujian karna kecantikan risa tapi tidak dengan pria yang terduduk di sebelah jaehyun. Matanya melirik risa atas bawah dengan menyesap rokok yang baru saja ia nyalakan.
Yuta mengeleng pelan dengan netra yang baru ia tangkap, belahan dada risa terlihat jelas membuatnya sangat bergairah. Apakah malam ini ia akan menyentuh risa? Tidak itu tidak boleh terjadi.
Risa menuangkan alkohol itu kegelas mereka masing-masing disana ada jaehyun, johnny, yuta, taeyong dan lucas. Memang risa sendirian, ia mengira akan ada wanita yang menemaninya ternyata semua pria.
Tak disangka mereka mabuk apalagi jaehyun dan risa, ada juga yang masih sadar terutama yuta dan lucas ia membawa risa, taeyong dan jaehyun kehotel terdekat dari tongkrongan mereka. Tak disangka risa mencium bibir yuta dengan nafsu yang mengebu-ngebu setelah masuk kamar.
Kamar jaehyun dan risa sengaja terpisah agar tidak melakukan hal senonoh namun siapa sangka risa akan melakukan hal agresif seperti itu pada yuta. Malam itu malam yang sebenarnya,
Jaehyun yang dijebak merasa terkejut karna terbangun disamping risa yang full naked dibaluti selimut untuk menutupi keduanya. Netranya melirik penjuru ruangan bra terpampang jelas, pakain berserakan dimana-dimana.
Risa terbangun karna terganggu pergerakan jaehyun, risa merasa sakit di area kewanitaannya dan menangis kencang memukuli jaehyun.
"Brengsek kamu jaehyun!"
"Risa.."
"Brengsek! Mati saja kau!" Isak risa dengan lirih tangannya memukuli dada jaehyun, jaehyun memeluk risa dengan erat.
"Bagaimana jika aku hamil? Bagaimana?!!" Teriaknya kencang
"Aku akan bertanggung jawab," saat itu semua berubah jaehyun mengutuk dirinya sendiri. Mengapa ia melakukan hal sebodoh ini, sedangkan wanita yang akan ia nikahi sedang menunggunya.
Jaehyun mengeleng pelan, lalu mengusap rambut risa yang tergerai indah. Ia meminta risa agar tidur kembali namun risa menolak, ia ingin menemani jaehyun hingga kerjaan jaehyun selesai. Pasrah dengan yang risa lakukan jaehyun mau tidak mau mengendong risa dan membaringkan dikasur lalu memeluk risa hingga mereka terlelap bersama.
Sebelum mereka terlelap risa mengecup bibir jaehyun dan berkata "aku mencintai mu,"
Jaehyun tersenyum kecut lalu mengusap kepala risa pelan, demi tuhan rasa bersalahnya semakin besar kepada adelia. Jaehyun harus menerima konsekuensi yang adelia berikan jika adel mengetahui jaehyun menghamili anak orang disaat mereka ingin menikah.
***
"Kebiasaan lo del, jangan negatif mulu otak lo. Siapa tau jaehyun beneran lembur kan?"
"Iya kalau beneran, lah kalau kaga? Harusnya dia ngerti lah gue lagi bunting"
"Lo jangan berfikir yang macem-macem, udah sekarang gue kerumah lu sama si zara"
"Oke deh, bawa makanan ya"
"Sialan lu del"
Terdengar suara kekehan kecil dari sebrang sana, adel mematikan handphone nya lalu melirik jam. Pukul 10 pagi tidak ada tanda-tanda jaehyun akan pulang.
Apa memang tidak pulang?
Adel menghela nafas kasar, ia mengingat kembali kesalahnnya. Mungkin jaehyun tidak pulang karna kesal dengan adel, itu dalam fikiran adel sekarang,
Lelah, tentu saja lelah. Setidaknya jaehyun memberi tau dimana ia sekarang, hanya ada pesan yang belum dibaca sama sekali padahal ceklis dua, mungkin jaehyun belum membuka handphone.
Tiba-tiba ada yang memencet bel rumah adel, adel beranjak dan membuka pintu apartemen yang ia lihat pertama kali bukan inez atau pun jaehyun. Ia mengerutkan dahi nya melihat pria dengan balutan kaos hitam dan celana slim fat hitam yang mebalut tubuh indahnya.
Pria itu tersenyum manis lalu mengusap rambut adel perlahan sebelum tangan tersebut di tepis oleh adel.
"Destama adelia, bagaimana kabarmu?"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
The Family Is Not Clear
Humorhanya menceritakan kisah rumah tangga yang diperani oleh member nct. "cintanya ayah ke bunda tidak bisa terkalahkan oleh apapun "- jung jaehyun "mark tau, mark tampan, mark capek dengan ketampanan mark yang meraja rela"- mark lee "aku dimana? aku an...