satu

63 15 39
                                    

"Pengen nasi uduk jae!!!"

Teriak mengelegar siapa lagi kalau bukan adel, jaehyun bukan tidak ingin menuruti kemauan adel namun malam-malam buta seperti ini siapa yang jual nasi uduk? Kuntilanak.

Entah ia merasa aneh dengan kelakuan istrinya akhir-akhir ini, seperti orang ngidam karna satu minggu yang lalu mereka melakukan 'anu' dan jaehyun keluar didalam. Apa jangan-jangan adelia benar hamil?

Jaehyun yang sedang tertidur bertelanjang dada pun bangun dengan keadaan yang masih mengantuk muka bantal dan sesekali menguap. Mengacak rambutnya sesaat lalu menatap adel yang sedang tersenyum manis.

Bagaimana jaehyun tidak luluh jika adel selalu seperti ini, ia akan mengalah dan menuruti adel jika tidak menyangkut hubungannya dan kesehatan adelia.

"Kenapa sayang? Sudah malam, lebih baik kamu kembali tidur" jaehyun memeluk adel dan menenggelamkan kepalanya keceruk leher sang istri.

Adel mengusap punggung jaehyun yang tidak memakai apapun. "Aku pengen nasi uduk, aku panggilin kamu dari tadi! Tapi kamu gak nyaut-nyaut yaudah aku teriak aja!"

"Adel ini udah mau jam dua belas malam, mana ada nasi uduk. Besok yah nanti aku belikan 3 bungkus, sekarang kamu tidur sekalian kelonin aku" kilah jaehyun mendorong badan adel hingga keduanya tertidur dikasur king size.

Adelia memainkan jari-jarinya didada jaehyun membentuk pola-pola abstrak. Sebenarnya adelia juga binggung kenapa akhir-akhir ini ia selalu meminta yang tidak jelas. Semalam keinginan adel masih bisa dipenuhi oleh jaehyun yaitu membeli ramen dialfamart dekat rumah yang dibeli hasil jerih payah jaehyun.

Dan setelah jaehyun membelikan ramen, adel meminta jaehyun untuk membuatkannya dengan alasan 'ingin melihat suami masak dengan mengunakan celemek' padahal masak ramen tanpa mengunakan celemek pun tidak masalah karna tidak akan mengotori baju.

Jaehyun mengiyakan dengan wajah yang menahan kantuk, demi istrinya jaehyun rela melakukan apapun namun jika disuruh meninggalkan adelia jangan harap jaehyun menuruti perintahnya.

Adelia menghela nafas perlahan, "aku pengen nasi uduk jae..kamu gak ngerti ih! Pengennya tuh sekarang bukan besok"

"Tapi ini udah malam adel..besok aku mau meeting, aku harus tidur supaya gak ngantuk besok pagi. Tolong mengerti"ujar jaehyun menatap adelia dengan mata sayunya. Adel jadi tidak tega.

"Maaf" adelia memeluk jaehyun lalu bersandar pada dada bidangnya, jaehyun tersenyum kecil mengusap rambut adelia sebelum keduanya masuk kealam mimpi.

***

Guncangan pelan yang adelia rasakan ditubuhnya membangunkan adel yang tangah terlelap. Ternyata jaehyun dengan stelan formal siap untuk berkerja tengah tersenyum ketika adel membuka mata.

"Kamu kok udah bangun?" Adel bangun bersandar pada sandaran kasur nyawanya belum semua terkumpul.

Jaehyun menujuk plastik yang ia bawa. "Ini aku bawain kamu nasi uduk sama gorengan, sengaja beliin kamu nasi uduk lima bungkus siapa tau kurang. Dihabiskan, aku mau kerja dan jangan nakal dirumah"

"Taruh aja didapur nanti aku kebawah, aku mau cuci muka sama gosok gigi dulu. Oh ya! Kamu udah sarapan?" Tanya adel.

Jaehyun mengeleng. Karna ia hanya ingin sarapan bersama sang istri tercinta sekedar menatap penuh cinta atau mengoda adel hingga membuat tersipu malu.

Sudah tiga minggu ini jaehyun dan adelia berumah tangga, tidak ada masalah yang menimpa keduanya namun suatu saat mereka akan menghadapi masalah-masalah yang menimpa. Jaehyun berkomitmen pada adelia jika ada masalah hadapi dan ceritakan kepada jaehyun walau masalah sekecil apapun begitu pun sebaliknya.

The Family Is Not ClearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang