11

1.1K 35 3
                                    

Selesai makan malam mereka, Echa mengajak Renald pergi ke taman yang berada di Dekat sana.

"Ald, ceritain semuanya!" Setelah sampai di taman dan telah menduduki bangku taman, echa langsung menyuruh Renald menceritakan segalanya.

"Gak pengen beli apa dulu gitu?"

"Apa?"

"Katanya itu kamu gak nyaman"

Renald agak ragu mengatakan itu.

"Oh, sebenernya gak nyaman sih, tapi ya udah, gantinya nanti aja, lagi males" jawab echa seenteng kapas.

Echa meminum air mineral seperti biasanya.

"Gak kembung, minum air muluk?"

"Enggak"

"Beneran?"

"Iya ald"

"Ya udah"

Renald membaringkan kepalanya diatas paha Echa. Mengambil nafas dalam.

"Dulu waktu aku masih kecil, aku sering bertanya, kenapa tidak ada satupun kemiripan antara aku dan ayah, dulu aku juga sering bertanya kenapa ayah gak pernah membelikan mainan, atau ngajakin jalan, dan bahkan tidak pernah memeluk aku, bicara saja jarang..

Ayah asli indonesia, mama juga, tapi aku tak seperti orang indonesia, mata hijau, hidung, kulit, semuanya tak menunjukkan aku keluarga mereka, aku berbeda dari siapapun yang aku kenal..

Sampai akhirnya aku berumur 10 tahun, mama sering sakit entah sakit apa, ayah sering marah, bahkan sampai memukulku..."

Renald menghela nafas, pada akhirnya ia harus mengungkit masa kelam itu.

"Mama sakit parah, hingga meninggal, saat sebelum ia meninggal, ia menghapus nama belakang aku, dulu nama aku Renald Philip Antonio, sesuai nama orang yang dinikahi mama, sekarang nama aku hanya Renald Philip, mama tau ayah sering memukulku, bekas pukulan itu juga tak bisa disembunyikan.

Sampai pada saat itu, kemarahan ayah sudah diatas ubun-ubun, setelah mama meninggal dia sangat kesepian, bagaimanapun ayah tau aku bukan anaknya, tapi dia sangat mencintai mama, saat itu dia akan membunuhku dengan pisau, aku sempat mengelak, tapi saat itu aku masih terlalu kecil, hingga pisau itu mengenai lengan dan kakiku, lumayan dalam sampai aku sangat kesusahan saat berjalan, aku berlari dan bersembunyi, ayah tetap mengejar, saat itu aku sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi, tapi tuhan masih menginginkan aku berjuang, tuhan mengirimkan malaikat kecil, dia membantuku, dan pada saat itu aku bertekat akan menuruti apapun kemauannya. Kamu tau siapa dia?"

Sebenarnya itu bukan pertanyaan, lebih tepatnya ia hanya ingin Echa juga berbicara, echa? Hanya gelengkan kepalanya dan mengusap pipinya yang basah, bagaimana ada ayah yang tega membunuh anaknya:'(.

"Dia, Fareza Aldijaya, abang kamu"

Pandangan echa menunduk menatap Renald, bagaimana bisa, abangnya yang menolong Renald.

"Ya... Eza membantuku berjalan meninggalkan tempat persembunyian yang sudah diketahui ayah, pada saat aku dilarikan ke rumah sakit, aku melihat ayah juga disana, dengan darah dimana-mana, pada saat itu aku bahkan tak begitu mengenali rupanya, tapi pakaian, bentuk tubuh, semua sama dengan ayah, dan ternyata benar, dia ayahku dan meninggal karna tertabrak mobil"

Cause Me (Bad)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang