part 6

774 58 4
                                    

"gimana mau gak?"

nabilah menatap revan ragu-ragu,sebenernya ia sudah fikirkan ini dengan matang tapi entah kenapa ia masih ragu

"serius amat,ngobrolin apa sih lo berdua?"bingung beby membawa pesanan mereka ke kantin

"biasa,tawaran revan ke nabilah itu lho beb"ujar viny memberitahu

beby menatap nabilah yg masih tampak bingung"lo mau bil?"

nabilah mengusap belakang lehernya bingung"mau sih,tapi.."

revan yg mengerti keraguan sahabatnya itu pun tersenyum"gak usah ragu bil,identitas kamu gak bakal kebongkar kok"ujar revan

nabilah terdiam sejenak,lalu mengangguk"oke deh,jam 10 malam lo jemput gue,tapi awas lo kalo sampe ketauan bubi"

revan tersenyum lebar dan mengangguk"pastinya dong"

nabilah kembali terdiam,rasanya sudah tak sabar bertemu kedua idolanya sebagai salah-satu member jkt48

"nabilah..."semua menoleh menatap bingung iqbal yg datang dan memanggil nabilah

"iqbal,k-kenapa?"tanya nabilah canggung entah kenapa sejak hubungan persahabatan ketiganya sedikit renggang ia merasa sedikit canggung

iqbal menatap revan sebentar lalu menarik tangan nabilah"ikut gue bentar"ujarnya lalu menarik nabilah pergi membuat revan spontan berdiri

"woy mau dibawa kemana nabilah gue!"pekik revan kesal,baru saja akan menyusul kinal menahannya

"udah lah biarin dulu van,siapa tau penting lo kan tau nabilah suka uring-uringan sejak iqbal bersikap dingin sama dia"ujar kinal membuat revan mendengus dan terpaksa diam kembali duduk

sedangkan nabilah yg bingung hanya menuruti perkataan iqbal mengikuti dirinya yg berjalan menuju taman sekolah

sesampainya disana iqbal segera melepaskan tangannya menatap ke arah lain"maaf..."

"hah?"bingung nabilah saat iqbal mendadak berbicara begitu

"maaf.."ujarnya lagi lalu berbalik menatap nabilah"maaf,gue gak bermaksud bersikap kayak gitu sama lo"lanjutnya membuat nabilah terdiam

"maaf juga gue gak ngasih tau lo kepindahan gue ke luar negeri dulu,gue bersikap kayak gitu karna gue pikir mungkin lo benci sama gue.."nabilah terus terdiam membiarkan iqbal berbicara

"gue..bener-bener minta maaf"tulusnya membuat nabilah tersenyum

"gue udah maafin lo"ujar nabilah membuat iqbal ikut tersenyum

"tapi,lo harus bantu gue"lanjut nabilah yg diangguki iqbal

"yaudah yuk ke kelas"ajak iqbal menggandeng tangan nabilah yg terdiam saat tangannya di genggam iqbal

deg

"jantung sialan"batin nabilah

"bil kok diam?"nabilah yg tersadar dari lamunannya pun tersenyum kikuk

"e-enggak kok,g-gue duluan ya"ujar nabilah buru-buru meninggalkan iqbal yg menatapnya bingung

"lah kok ditinggal?bil tungguin!"
.

.

.

.

.

.

revan mendengus menatap datar nabilah yg tengah berjalan bersampingan dengan iqbal keluar kelas.

sejak di kantin tadi revan terus memperhatikan keduanya hingga pulang sekolah pun revan masih mengikuti mereka dari belakang

"ohya?terus teman kamu disana di hukum dong"ujar nabilah yg diangguki iqbal

don't cry momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang