"dia anakku bukan?"
deg
pertanyaan dari melody membuat ve terdiam,lalu menggelengkan kepalanya tegas
"dia anakku melody!"
"DENGAN SIAPA?AKU YAKIN DIA BUKAN PUTRIMU!"
"MEL CUKUP!"bentak keynal.dia takut nabilah mendengar ucapan melody
"kenapa key?aku tau kamu tau siapa nabilah,dia putriku bukan?"tanya melody lirih dengan wajah memelasnya
ve menatap datar melody"aku memang bukan ibu kandungnya tapi akulah yang merawatnya sejak bayi hingga sekarang.."
ucapan ve membuat melody menatap ve dengan pandangan yang sulit diartikan.ve menghela nafas berat,dia tidak boleh egois karna dia yakin nabilah tidak akan meninggalkannya
"dia memang anakmu melody.."
deg
ucapan ve membuat melody merasakan kebahagian yang dulu hilang kini telah kembali.senyumnya luntur saat ve--
"tapi aku tidak akan membiarkan nabilah menjadi milikmu.."tegas ve dengan tatapan tajamnya
melody yang mendengar pun mengglengkan kepalanya"gak ve!aku berhak bersamanya!"
"Nabilah tetaplah putriku!jika kamu berani memberitahu yang sebenarnya pada nabilah kamu hanya akan mendapat kebencian darinya!"
lagi lagi melody dibuat tertegun dengan perasaan bercampuk aduk,disisi lain dia ingin langsung memeluk nabilah namun dia sadar tak semudah itu nabilah menerimanya
melihat melody yang terdiam ve pun tersenyum sinis"jika kamu berniat merebut nabilah dariku silahkan karna aku percaya nabilah akan selalu bersamaku..."
lagi lagi ve berhasil membuat melody bungkam.ve pun menatap sinis melody"sekarang juga pergilah bersama anakmu melody sebelum aku mengusirmu dengan kasar"
melody menatap ve dengan pandangan yang sulit diartikan"aku akan merebut nabilah dari kamu ve!"ujar melody penuh penekanan lalu berjalan menuju gazebo menjemput zara
ve mendesah pelan,memijit pelipisnya sedangkan keynal hanya terdiam menatap ke arah ve
"jika suatu saat nabilah mengetahuinya belum pasti dia akan memihakmu ve"ujar keynal membuat ve menatap datar pria tersebut
"hari ini,kamu baru saja membuat kesalahan dengan memberitahu siapa nabilah pada melody karna kamu sudah membuat satu kesalahan yang membuat nabilah merasa tidak nyaman.."
ve tertegun mendengarnya,dia teringat kejadian semalam dan sikap nabilah sekarang padanya.namun ve menggelengkan kepala lalu menatap tajam keynal
"aku tau itu kesalahan,tapi aku sangat yakin nabilah tidak akan pernah memihak pada kalian!"tegas ve berjalan meninggalkan keynal yang hanya terdiam
"mah,mamah kenapa sih?"heran zara saat melody menarik paksa tangannya hingga keluar dari rumah ve.
keynal menghela nafas kasar,belum saatnya ia berbicara dengan nabilah karna itulah keynal pun pergi dari rumah ve
nabilah dam gracia yang melihat melody sudah pergi lalu beralih menatap ve yang kini berdiri di depannya
"tante melody kenapa bubi?dia kayak kesal sama seseorang"tanya nabilah datar karna dirinya masih kesal akan kejadian semalam
ve mendesah pelan"gak usah pikirin itu"ujar ve lalu mengusap kepala nabilah
"maafin bubi ya"ujar ve lirih yang tak dijawab nabilah
"bubi gak bermasuk bilang kayak gitu tapi bu--"
"bubi malu punya anak seperti aku di depan tunangan bubi?"
ve yang mendengarnya pun menggelengkan kepalanya"gak sayang!untuk apa bubi malu ngakuin kalo kamu itu anak bubi"ucap ve cepat yang dibenarkan gracia dan aaron
"iya dek,yang dibilang bubi kamu itu bener.bubi gak pernah malu memiliki kamu"ucap gracia menimpali
nabilah menghela nafas kasar"terus apa alasan bubi bilang gitu?"
ve kembali bungkam,ntah apa yang harus dijawabnya tidak mungkin dia mengatakan yang sebenarnya
"itu karna opah pengen om marchel memyetujui pertunangan yang dibuatnya untuk bubi kamu dek.karna dia tau kalo marchel gak mungkin nerima bubi kamu yang sudah memiliki seorang anak"bohong aaron cepat membuat nabilah menatap ke arahnya
"jadi itu alasannya bubi?"tanya nabilah pelan yang diangguki ragu ve
nabilah tertunduk,perasaan bersalah menyelimuti hatinya"maaf bubi.."
ve tersenyum mendengar nada lemah itu lalu memeluk nabilah penuh kasih sayang dan mencium pucuk kepalanya,"bubi juga minta maaf ya sayang,jangan pernah berfikir kalo bubi malu memiliki kamu karna bagi bubi kamu itu adalah anugrah terindah bagi bubi.."
nabilah membalas pelukan bubinya tak kalah erat namun sedetik kemudian melepaskan pelukannya dan menatap intens bubinya
"kenapa bubi gak bilang soal pertunangan itu?aku gak mau memiliki ayah baru bubi.meski aku gak pernah bertemunya tapi aku gak pengen posisinya terganti.."
ucap nabilah membuat ve tersenyum miris,dia tidak menginginkan itu semua terjadi karna baginya hidup bersama nabilah sudah final dari keputusannya
"bubi bahkan gak pernah memintanya sayang tapi opah yang memaksa bubi.kamu tenang aja itu semua gak akan pernah terjadi kok"ucap be kembali memeluk nabilah
nabilah terdiam sejenak lalu membalas pelukan bubinya tak kalah erat"aku sayang bubi.."
"bubi juga sayang kamu"
"ekhem!ajak ajak kali kalo pelukan mah"sindir gracia membuat keduanya terkekeh
ve pun merentangkan tangannya pada kedua adiknya yang langsung memeluk dirinya.nabilah tersenyum merasakan kehangat di hatinya menggantikan kesedihan yang sempat singgah di hatinya
'aku gak tau apa yang bubi ucapkan itu bener atau gak karna hati aku ragu menerimanya tapi aku berharap bubi tidak memgecewakanku..."
tanpa mereka sadari seorang pria berseragam sekolah itu sudah sedari tadi berada di balik tembok menyaksikan drama yang terjadi termasuk tentang melody dan zara
seringaian muncul diwajahnya"jadi nabilah adalah putri kandung wanita ular itu?baguslah permainanku akan semakin sempurna.."gumamnya buru-buru pergi sebelum ada yang memergokinya
..
.
yang ini singkat aja dulu ya soalnya sibuk uts
tapi tenang insyaalah aku apdet besok malam yaohya untuk time boils the rain sabar ya tinggal satu part lagi yang kubuat terus tinggal apdet langsung double sampai end jadi mohon maaf kalo lama ya :)
kalo melody udah tau itu anaknya bisa gawat nih tapi kira kira siapa yàng menguping pembicaraan mereka?
janlup votmennya
happy reading!