Author pov
..
.
.
.
.
"Tante Melody?" Bingung Nabilah saat yang datang menemuinya bukanlah bubinya melainkan Melody yang kini baru saja keluar dari mobil dan tersenyum lalu menghampirinya
"Hai,Nabilah" Rasanya ingin sekali
Melody memeluk Nabilah tapi tidak mungkin karna Nabilah pasti merasa tidak nyaman"Tante kok ada disini?" bingung Nabilah membuat Melody tersenyum tipis
"Mau ajak kamu makan bareng" ucapan Melody membuat Nabilah bingung tapi jika dipikir ada satu pertanyaan yang ingin ia ajukan kepada Melody perihal hubungannya dengan Ve
"Tapi ak--"
Tin..tin..
Ucapan Nabilah terpotong saat suara klason membuat keduanya menoleh pada Ve yang baru saja keluar dari mobil.dengan wajah terkejutnya saat melihat Melody ada di samping Nabilah
Dengan cepat Ve pun berjalan mendekati Nabilah tanpa melirik Melody sedikit pun"Sayang,maaf bubi telat jemput kamu.."
Ujar Ve terburu-buru hingga dia tidak menyadari kehadiran MelodyNabilah mengangguk sambil tersenyum tipis"gakpapa kok Bubi.."
Ve menghela nafas lega hingga dia tidak sadar dan terkejut menatap kehadiran Melody yang kini juga sedang menatapnya"Kamu!?"
"Ve,aku cuman mau bicara sama Nab--"
"Tapi maaf,aku harus bawa Nabilah pergi!" Tegas Ve memotong pembicaraan Melody lalu menggandeng tangan Nabilah untuk ikut dengannya
"Ve!!"
Seruan itu bukan berasal dari Melody tapi dari seorang pria yang baru saja turun dari motor dan melihat kejadian tak terduga dengan pertemuan Melody dan Ve.
"Keynal!?" Kaget Ve dan Melody sedangkan Nabilah hanya menatapnya bingung karna dia pun tidak mengerti hubungan ketiga orang dewasa di depannya
"Ngapain kamu kesini!!?oh aku tau kalian sekongkol buat rebut Nabilah dari aku!?gitu!?" Marah Ve tak tertahan,rasa takut dan sesak itu semakin mengalir di dadanya
Keynan mengernyitkan dahinya bingung sedangkan Melody langsung angkat bicara"Kamu gak bisa gini Ve!Kami memang tidak bekerja sama tapi kami berhak tahu tentang anak kami sendiri!?"
Deg
Ucapan Melody barusan terdengar sangat ambigu ditelinga Nabilah, seperti ada sesuatu yang ganjal dan sulit untuk di mengertinya sedangkan Ve dia semakin takut jika Melody akan membongkar segalanya
"Jangan pernah deketin Keluarga saya lagi!" Tegas Ve mendorong bahu Keynal menjauh dan kembali menarik Nabilah untuk ikut dengannya.
Namun bagaikan sebuah petir yang menyambar tepat di ulu hatinya Tubuh Ve dan Nabilah menegang mendengar perkataan terakhir Melody,bahkan Keynal terkejut mendengarnya
Seakan tak percaya,Nabilah menoleh ke arah Ve dengan mata berkaca-kaca sedangkan Ve berusaja menjelaskannya kepada Nabilah lewat ekspresi wajahnya karna dia pun sulit rasanya untuk berkata-kata
Dengan tatapan tak percaya sekaligus kecewa Nabilah pun berlari meninggalkan ketiga orang dewasa yang hanya bisa terdiam bisu,dua orang yang secara diam-diam menyaksikannya pun merasakan perasaan yang berbeda,yang satu bahagia dan yang satunya lagi ikut merasa kecewa