Masa Orientasi Siswa

59 5 0
                                    

"Ara lu nanti pas mos kebagian tugas jadi apa?." tanya rizki pada ara yang baru keluar kelas.

"Ara kebagian dihari pertama kak, sebagai pembimbing pengenalan lingkungan sekolah terhadap siswa." jelasnya.

"Ohh, yaudah besok jangan jauh-jauh dari gue yaa. Inget,  lu tuh sekertaris gue dan harus selalu deket gue okee ra." kata rizki dengan kepedean yang dibalas anggukan oleh ara.

Rizki memang ketua osis yang centil ke semua cewe di sekolahnya apalagi kalo sama ara si cewe primadona yang enggan jatuh cinta yang tak kunjung menerima cintanya, padahal rizki terkenal tampan dan pintar disekolah tetapi ara malah tidak tertarik sama sekali dengannya.

"Pagi kalian." kata ara kepada para siswa-siswi baru yang ingin melaksanakan MOS

"Pagi kak." jawab mereka

"Okee, MOS kita awali dengan membaca doa dan dilanjutkan dengan pengenalan diri yaa." kata ara dengan semangat.

"Ja mingkem woii, dari tadi liatin kak ara sampe gak mingkem gitu belum aja laler masuk." kata riyan salah seorang teman reza yang duduk di dekatnya.

"Hahah, iyya abisan gue baru liat cewe secantik dia, manis banget." katanya kagum.

"Nah sejak kapan lu jatuh cinta? Biasa nya juga lu bodoamatan sama cewe."

"Engga yan, yang ini beda. Pokok nya cepet atau lambat gue harus dapetin hatinya."

"Heleeh, sotoi banget lu. Si kak ara kan keliatannya jutek gitu mana mau sama cowo kaya lu." Ledeknya sambil mengacak-ngacak rambut reza.

Masa MOS hari ini mungkin cukup melelahkan bagi ara terlebih dikarnakan siswa baru yang sering mengodanya namun tetap saja ara bisa bersikap netral ke mereka semua. Dan juga sikap rizki yang selalu ingin didekat nya memang membuat ia sedikit risih bergerak.

"Kira-kira siapa yaa yang dapet surat cinta paling banyak besoknya." kata rizki sambil membereskan aula yang sedikit berantakan bersama anak-anak osis lainnya.

"Yaa ara lahh, siapa lagi.  Dari tadi aja ara digodain terus tuu sama anak baru, dibilang 'kakak cantik yaa' 'Ihh kakak manis banget' 'kak, belom pernah deh aku ngeliat cewe imut kaya kakak' Duh apalagi coba itu gue gaatau." kata Sonia teman satu devisi ara.

"Lah kok lu tau deh?." Kata ara bingung.

Rizki yang dari tadi mendengar perkataan sonia langsung berubah wajah menjadi menyebalkan.

"Araaaaa, lu inget yaa. Gausa ganjen sama adek-adek kelas. Dan besok kalo ada yang ganggu-ganggu lu bilang aja ke gue." kata rizki tegas.

Keesokan harinya setelah melakukan game-game melelah kan tiba lah saatnya siswa-siswi MOS membagikan surat cintanya kepada kakak-kakak osis yang membimbing mereka selama tiga hari ini.

"Kak ini surat buat kakak." Kata reza malu-malu.

"Ohhiya thanks ya." jawab ara dengan senyumnya.

"Kak kenalin nama gue reza saputra, kalo boleh tau nama panjang kakak siapa?." Tanya reza sambil menyodorkan tangannya ke ara.

"Salam kenal reza, kenalin nama gue Annira ayudiya, biasa dipanggil ara."

"Wahh namanya cantik yaa kak, pantes orang nya juga cantik."

"Eh eh ini ngapain anak MOS masih disini? Sekarang tuu udah jam pulang. Bukan nya balik masih aja ngeganjenin cewe disini."
Kata rizki yang tiba-tiba datang dan langsung berada ditengah-tengah mereka.

"Iyya kak, tadi gue cuma mau ngasih surat itu aja kok terus sekalian kenalan sama si kakak cantik ini nihh." Balas reza dengan memandang ara

"Eh nihh anak disuruh balik masih aja ngegombal, mau gue usir lu dari sini."

Jejak hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang