Pilihan Yang Tepat

5 2 0
                                    

Selepas mengantar ara kerumahnya reza sangat memikirkan apa yang baru saja ia dengar. Ia berusaha mencerna matang-matang apa yang dikatakan ara. Apa benar saskia menyukainya? Apa benar saskia menyimpan rasa dari dulu pada nya? Sejak kapan? Mengapa ia tak pernah tau? Lalu apa semua perhatian yang saskia berikan untuknya apa itu semua didasari rasa sayang? Bodoh!  Reza baru menyadari itu semua. Ternyata reza memiliki seseorang yang tulus menyayangi nya sepenuh hati. Yang selalu memberikan telinga ketika ia butuh tempat curhat yang selalu memberikan semangat ketika ia jatuh yang selalu memberikan ia dukungan apapun yang ia pilih. Saskia telah melakukan itu semua pada nya. Mengapa reza tak menyadari? Sebodoh itukah dia tidak bisa melihat ketulusan dari orang didekatnya? Mengapa ia malah mengejar-ngejar ara yang jelas-jelas telah menolaknya? Bagaimana perasaan saskia saat ara bersama dirinya? Ohh entahlah, reza sangat gelisah memikirkan itu semua. Yang harus ia lakukan ada menentukan pilihan hatinya baik-baik. Reza paham betul bagaimana bodoh dirinya karna telah menyia-nyiakan saskia didekatnya. Maka, ia berencana akan memperbaiki kesalahan dan kebodohan yang telah ia buat.

Pagi harinya reza berangkat seperti biasa menggunakan mobil sportnya tak lupa ia juga menggunakan sweeter baru yang telah ara pilihkan untuknya. Entah mengapa reza keliatan sangat tampan menggunakan itu terlebih karna kulitnya yang putih hidungnya yang mancung dan tubuhnya yang tinggi ia terlihat menawan dengan pakaiannya.

Ketika sampai dikelasnya yang pertama reza cari adalah saskia, sosok wanita yang telah ia sia-sia kan begitu saja. Ia menaru tas nya dimeja dan langsung menghampiri saskia dimeja nya yang hanya berjarak dua meja kebelakang dari dirinya. Saskia yang dari tadi sedang membaca novel sontak kaget melihat sosok reza yang tiba-tiba berada dihadapannya.

"Sas.." Kata reza memulai percakapan.

"I i iyaa..?" Kata saskia terbantah-bantah karna kaget.

"Sweeter gue hari ini bagus gak?"

"Ba aa gus kok" Kata saskia yang masih terbantah-bantah

"Sas kok lu ngomongnya kagok gitu sii, ini guee reza sas. Sahabat lu dari dulu. Yeeleh kaya baru kenal ama gue aja. Gue tau gue ganteng tapi gausa dek-dek an gitu dong ngomongnya." kata reza yang tiba-tiba telah duduk disebelah saskia.

"I ii yaa... Maksud gue sweeter lu emang bagus" Jawabnya yang lagi-lagi masih kagok.

"Hmm serius ini bagus? Cocok gak buat gue?"

"Cocok kok, eh ja btw sejak kapan lu punya sweeter selain warna abu-abu?" kata saskia yang sekarang sudah bisa menetralkan suasana hatinya.

"Sejak hari ini. Gue mau coba banyak warna dihidup gue. Ohiya sas, nanti istirahat kita berdua ya. Gue tunggu lu ditaman belakang sekolah."

"Istirahat bareng gue?"

"Iyya bareng lu. Nanti ya sas, inget." Kata reza yang sudah bangun dari tempat duduknya dan kembali ke meja nya.

Saskia yang sangat kaget dengan sikap reza hari ini. Untuk apa reza mengajaknya istirahat bareng? Bukankah sudah ada ara yang sekarang telah memberikan banyak warna dihidupnya? Cinta pertamanya yang telah menerimanya apa ada nya, lalu apa posisi saskia saat ini dihatinya? Apa reza dan ara sedang bertengkar jadi reza membutuhkannya untuk tempat curhat? Entahlah apapun itu saskia sangat bahagia karna reza telah menegurnya dan bahkan ia mengajaknya istirahat bareng. Woww, ini sebuah mimpi indah yang belum pernah saskia bayangkan. Bagaimana tidak, reza yang sudah berbulan-bulan tidak mau bicara padanya tiba-tiba menegurnya duluan.

Ketika jam istirahat berbunyi reza yang dari tadi telah menunggu saskia ditaman belakang dan duduk dibawah pohon rindang bersama suara kicauan burung yang bernyanyi.

"ja..?" Kata saskia yang tiba-tiba datang dari belakang."

"Ehh sas, sini duduk. Lama amat datengnya." kata reza sembari menggeser posisi duduk untuk diberikan ke saskia.

Jejak hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang