Seminggu setelah peristiwa itu ara dan reza benar-benar berteman baik. Bahkan mereka sering membicarakan banyak hal berdua dibalkon atau aula sekolah. Reza yang sangat senang karna bisa sedekat ini dengan ara dan begitu pun ara yang kini memiliki teman baru. Jangan tanyakan beratus-ratus pasang mata yang melihat hubungan mereka karna mereka benar-benar kecewa atas apa yang mereka lihat entah itu dari fans nya ara atau fans nya reza mereka terliat tidak menyukainya.
Hari ini ara memutuskan untuk mengembalikan sweeter abu-abu milik reza yang sudah seminggu dirumahnya, ia selalu lupa untuk membawa nya kesekolah. Kali ini untung saja ara ingat dan ia berencana akan mengembalikannya setelah pulang sekolah. Ara pun menyelusuri lorong-lorong kelas untuk menuju kelasnya reza. Tapi diperjalaan ara mendengar ada yang memanggilnya. Ara pun mengehentikan langkah dan menengok kebelakang.
"Kak araa." Kata saskia memanggil ara sembari berlari menujunya.
"Maksih yaa kak." Kata saskia dengan nafas terengah-engah.
"Makasih untuk?"
"Makasih udah buat reza bahagia, maksih udah mau ngejagain orang yang aku sayang kak. Aku hutang banyak sama kakak."
"Sas, kamu gak usah berlebihan gitu deh. Aku juga seneng kok sekarang aku udah bertemen baik sama reza."
"Hah? Temen? Bukannya pacaran ya kak?"
"Aduhh sas, aku kira kamu gak bakal nuduh aku pacaran sama dia. Tapi ternyata kamu sama ya kaya yang lain."
"Enggak gitu kak maksudnya, tapi kan akhir-akhir ini emang kakak udah deket banget kan sama reza. Andai aku bisa jadi kakak, aku pasti bisa seneng banget bisa deket terus sama reza kaya dulu lagi."
"Lah? Emang sekarang kamu udah gak deket lagi sama dia?"
"Enggak kak, dia menjauh dari aku. Mungkin karna dia udah punya kakak sekarang. Jadi dia gak pernah curhat apa-apa lagi deh ke aku."
"Sas.. Aku gak bermaksud bikin kamu sama reza menjauh."
"Heheh.. Iyya kak, aku paham kok. Yaudah aku duluan ya kak."
Setelah percakapan tadi ara sangat merasa bersalah pada saskia, dari awal juga ia tau bahawa saskia lah yang membuat ara dekat dengan reza. Tapi mungkin ara lupa, bahwa ada perasaan yang harus ia jaga. Ara enggak seharus nya terlalu dekat dengan reza karna ada saskia yang dari dulu telah menyimpan rasa pada reza. Dan karna percakapan tadi ara lupa jika ia harus ke kelas reza untuk menemuinya. Alhasil ternyata reza sudah pulang dengan mobil sportnya. Akhirnya ara memutuskan untuk mampir ke toko es krim dulu karna abangnya hari ini tidak bisa menjemputnya. Kian hari memang abangnya makin sibuk dengan rencana-rencana pesta pernikahan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Dicafe es krim langganannya ia biasa memesan rasa vanila, hazelnut, coklat, atau rasa matcha kesukaannya. Semua ia suka, ia bisa menghabiskan seluruh uang jajannya hanya untuk membeli es krim yang bisa menenangkan pikirannya. Ya seperti saat ini. Ia terus saja memesan es krim lagi dan lagi padahal ia sudah mengahabiskan es krim tiga cup. Tapi itu semua masih kurang baginya. Mangkanya ia memesan lagi satu es krim cup campur rasa hazelnut dan vanila. Sambil menyendok es krim ke mulutnya ara memikirkan ucapan saskia yang tadi baru saja bicara pada nya. Sepertinya ara harus bilang ke reza bahwa ada hati yang tulus menunggunya hingga bertahun-tahun bahkan ia rela sakit dan menderita melihat reza dengan yang lain, asal dia tau bahwa reza benar-benar bahagia.
Diperjalanan menuju rumahnya reza lupa bahwa ia meninggalkan flasdick penting milik papanya dikolong meja. Ia baru ingat jika tadi pagi ia mencari-cari flasdick miliknya yang hilang tapi tidak kunjung ia temukan dan akhirnya ia memutuskan untuk meminjam flasdick papa nya secara diam-diam untuk tugas bahasa indonesia. Karna takut papanya mencari flasdicknya reza memutar balikan stirnya untuk kembali ke sekolah dan mengambil nya dibawah kolong meja. Ketika tiba disekolah, keadaan sekolah memang sudah sepi hanya ada beberapa anak paskib yang sedang berlatih untuk upacara senin depan. Ia pun lega karna flasdicknya masih ada didalam kolong mejanya. Tanpa pikir panjang ia langsung memasukan flasdick itu ke dalam saku bajunya kemudian menuju parkiran dan melajukan mobilnya keluar gerbang sekolah. Diperjalanan ia melihat ara yang sedang duduk sambil menyantap es krim dicafe es krim dekat sekolah dengan sangat lahap. Tanpa pikir panjang reza langsung meminggirkan mobilnya dan memparkirkannya didepan cafe itu. Kemudia pergi menemui ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak hati
RomanceJika kata orang hal yang terindah adalah cinta tapi tidak untuk ara yang tak pernah mau memulai kisah cintanya.