Chapter 5

81 9 0
                                    

Happy reading minna😉

~~~~~

TOK
TOK
TOK
CEKLEK

"Kepala Bagian memanggilmu." kata salah satu rekan sesama dokter, Dito.
"Ada apa si botak itu memanggilku..?? Aku baru selesai operasi." gerutu Rafa s3mbari bangun dari tidurannya di sofa.

Selama menuju ruangan Kepala Bagian, Rafa bertemu rekan kerjanya dan saling menyapa. Itu bukan hal baru bagi dokter satu itu. Bahkan pasien dan keluarganya juga akan menyapanya.

"Mau kemana?" tanya seseorang yang membuat Rafa otomatis berhenti berjalan dan memutar badannya ke arah suara itu berada.
"Ada apa memanggilku..??" ketus Rafa. "Jika tidak ada yang penting aku gelindingkan kepala plontosmu itu..!!"
"Hahaha...aku ingin mengajakmu makan di kantin ada yang ingin ku bicarakan." balasnya yang langsung menyeret Rafa agar tidak kabur.

Banyak mata yang menatap pada kedua dokter itu. Selain keduanya seperti anjing dan kucing, visualisasi keduanya membuat orang-orang tertarik untuk menatapnya, sangat disayangkan jika terlewatkan.

Dokter Seto adalah kepala bagian bedah sekaligus atasan dari dr. Rafa. Meski usianya sudah 50an tp masih terlihat awal 30an dan bersanding dengan si dokter imut nan manis namun dingin yang masih terlihat seperti remaja 17 tahun.

"Ada seminar di-...."
"Aku menolak..!!" ucap Rafa langsung memotong dengan cepat perkataan atasannya itu. Kuran lebih ia tahu apa yang akan dibicarakan.
"Aku belum selesai bicara Fa." protes Seto.
"Jadwal operasiku penuh. Cari saja yang lain." elak Rafa.
"Seminarnya masih minggu depan jadi kamu bisa mengaturnya dengan asistenmu. Perlu di dampingi..??"
"Menurutmu..!!?" ketus Rafa dengan memicingkan mata tajamnya itu.
"Baiklah..baiklah.." pasrah Seto.
"Ehemm..!!"
"Ada apa Mita..?" tanya Seto. Mita seorang perawat yang sangat mengidolakan Rafa.
"Maaf mengganggu waktu makan kalian berdua dokter..tapi tadi ada seorang pria menitipkan ini untuk dr. Rafa." jelas Mita seraya memberikan bungkusan itu.
"Terima kasih, Mit." kata Rafa yang membuat perawat itu tersipu malu lalu pergi. Seto hanya berdecak malas melihatnya.
"Sepertinya coklat, Fa. Dafi..?"
"Bukan..dia akan tetap ke ruanganku meski sibuk."
"Mungkin..pengagum rahasia.." goda Seto.
"Aku tidak punya yang seperti dr. Seto. Aku bukan artis yang punya banyak pengagum rahasia tapi aku seorang dokter." Seto mendengus mendengar ucapan bawahannya itu.
"Kamu saja yang tidak tahu..seluruh orang-orang yang ada di RS ini mengidolakanmu sejak awal kedatanganmu disini termasuk para pasien dan keluarganya.." Rafa mengernyitkan dahinya mendengar apa yang dikatakan atasannya itu.
"Ada-ada saja. Itu tidak mungkin." elak Rafa lalu pergi begitu saja.

Rafa membuka paper bag itu yang ternyata berisi segelas coklat dingin dan tiga batang coklat. Seuntas senyum terukir samar di bibir dokter dingin itu. Matanya menatap ke arah gelas yang di pegangnya, terdapat sebuah tulisan yang cukup menarik minatnya.

"Aku ingin berkenalan denganmu..?? Apa boleh..??"
-D-

"D..?? Siapa itu..?? Entah lah..." gumam Rafa sendiri sambil menikmati coklat dingin dan coklat yg diberikannya.

Dito yang kebetulan berada disana hanya tersenyum kecil. Pasalnya baru pertama kalinya melihat rekannya itu mau menerima hadiah yang diberikannya. Apalagi ini dari seseorang yang tidak diketahui. Hadiah dari pasiennya pun dia tolak mentah-mentah.

"Dari siapa..?? Pengagum rahasiamu kah dr. Rafa..??" ledek Dito.
"Entah..tapi ini enak..sesuai seleraku..minumannya aku suka.."
"Waawww...penggemarmu di luar sana akan patah hati dr. Rafa melihat kamu memuji pengirimnya."
"Aku..?? Kapan..?? Aku hanya memuji minumannya itu saja. Dimana aku bisa membelinya yaa..?? Bisa kamu cari kan untukku, Dit..??"
"Kamu seperti sedang jatuh cinta saja..hahaha.."
"Ya..mungkin..minumannya enak.." oceh Rafa tidak mempedulikan apa yang dikatakan temannya itu.
"Jangan di habiskan semua..nanti dokter bisa gendut.." ledek Dito.
"Jam operasiku saja lebih banyak daripada jam makan dan istirahatku, Dit." dengus Rafa kesal setelah membuang bungkus coklatnya ke tempat sampah.

✅Ice DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang