✅Ice Doctor

Chapter 1

"Aku minta maaf tidak bisa membalas perasaanmu. Jika kamu mau, kita bisa berteman Ira..." ucap seorang pria berjas berusia 26 tahun.
"Aku mengerti. Aku senang kita masih bisa berteman kak Rafa." balas Ira.
"Thanks...kamu mau mengerti." Rafa tersenyum lalu pergi menuju seorang pria yang sedang bersandar di mobil. "Apa terlalu lama?"
"Tidak. Ditolak lagi?" tanya si pria itu.
"Tentu. Dafi, kita makan dulu sebelum pulang." ajak Rafa sembari memasuki mobil Dafi.
"Ayo!!" semangat Dafi juga masuk ke dalan mobil. "Kamu tidak ada jadwal jaga?" imbuhnya.
"Tidak."
"Dia cantik Raf." kata Dafi disaat mobilnya sudah melaju.
"Bangunkan aku jika sudah sampai. Aku harus kembali ke RS." balas Rafa lalu menutup matanya tidak berniat menjawab perkataan sahabatnya itu.

Dafi menggelengkan kepalanya melihat sang sahabat betah dengan kesendiriannya. Semenjak kisah cintanya kandas karena di khianati, sang sahabat tidak pernah terlihat dengan seseorang kecuali kedua sahabatnya itu. Nasibnya juga hampir sama dengan sahabatnya itu. Dimana kekasihnya berselingkuh dan parahnya lagi kekasihnya berselingkuh dengan tunangan adiknya sendiri.

Rafa benar-benar terpukul. Apalagi keluarganya tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Saat kami sedang berlibur ke Kanada untuk melihat aurora disana peristiwa menyakitkan itu terjadi. Dimana sang tunangan sedang bercinta dengan begitu panasnya dengan kekasih orang lain sekaligus kakak perempuannya.

Malam itu menjadi malam yang begitu pilu dan penuh dengan airmata. Orang tua Angga yang kebetulan sedang bervideo call dengan Rafa dan aku yang disampingnya menyaksikan aksi bejat putranya sendiri.

Ia rela menggantikan sang kakak untuk bertunangan dengan seorang pria yang tidak dia cintai hanya karena rengekan kakak perempuannya. Dan kebetulan Rafa juga mengetahui bahwa aku menyukai kakaknya itu.

Padahal Rafa dan Angga akan melangsungkan pernikahannya di Belanda 2 tahun setelah Rafa lulus kuliah. Tapi harus menelan kekecewaan dan sakit hati yang begitu dalam di tahun ketiga pertunangan mereka.

Rafa langsung memutuskan pertunangannya dengan Angga tanpa ada kata penjelasan apapun. Dan itu membuat amarah Angga tersulut.

Tanpa tahu apa-apa, Angga menuduh jika Rafa berselingkuh terlebih RAfa saat itu terlihat nyaman dalam pelukanku. Aku yang mengetahui bagaimana perasaan sahabatku memilih untuk tidak menghajar pria brengsek itu. Aku dengan lantang mengakui bahwa telah berselingkuh dengan Rafa dan tanpa menunggu lama aku langsung membawa Rafa pergi untuk tinggal sementara waktu di rumahku.

Aku, Dian, orang tua ku dan Angga selalu setia mendampingi Rafa saat itu.

Tapi sepertinya takdir ingin membuat sahabatku tidak bahagia.

6 bulan kemudian sebuah undangan datang ke rumahku. Terukir dengan tinta berwarna emas dan potret bahagia keduanya membuat Rafa menatap kosong pada semua hal. Hatinya hancur. Lagi...

Aku membawa Rafa pindah ke apartemen yang di beli orang tuaku. Itu juga ide dari orang tuaku. Pasalnya sejak Rafa memutuskan secara sepihak baik keluarganya ataupun Angga tidak ada yang berniat ingin berhubungan lagi dengan Rafa. Maka dari itu aku tidak keberatan saat orang tuaku menyuruhku pindah membawa Rafa.

Aku tersenyum melihat sahabatku tertidur pulas di bangku penumpang. Sampai saat ini sang sahabat tidak berniat menghubungi ataupun menemui keluarganya.

Aku senang dia menerima beasiswa ke Inggris untuk melanjutkan pendidikannya sampai mendpatkan gelar dokternya. Dian juga ikut menemaninya. Takut terjadi sesuatu pada sahabatnya itu. Bukan sekali atau dua kali baik Dafi ataupun Dian memergoki Rafa ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Beruntung keduanya selalu ada disaat-saat seperti itu. Mereka berdua juga kerap mendengar dan menyaksikan Rafa berteriak histeris dalam tidurnya.

"Apa kamu masih terjebak disana? Keluarlah Raf. Banyak hati yang bersedia membahagiakanmu." Gumam Dafi sendiri.
"Aku masih ingin sendiri. Mungkin aku membiarkan diriku terjebak disana." jawab Rafa tanpa membuka matanya.
"Pelan-pelan Raf. Aku dan Dian masih disampingmu. Akan ada seseorang yang datang untuk sahabatku ini."
"Aku tidak mengharapkannya..."lirihnya.
"Cukup tunggu dia, Raf. Dia akan akan datang untukmu. Percayalah..."
"..."

Dafi menghela napasnya melihat sahabatnya itu sudah tidak peduli lagi akan hidupnya. Selama ini hidup Rafa seperti sebuah robot yang sudah terprogram untuk menjalani rutinitas yang ada. Selalu seperti itu. Bahkan saat kembalinya ia dari Inggris.

Tidak heran jika seluruh karyawan di kantor Dafi mengenal Rafa karena selama 3 tahun dirinya kembali pasti setiap harinya selalu mendatangi kantornya.

Di RS tempat sahabatnya bekerjapun tidak jauh berbeda. Dian selalu dibuat repot menjauhkan para lalat pengganggu yang selalu terus berdatangan pada sahabatnya itu.

PING

• Aku di apartemen. Kalian sedang kencan dimana?•

"Dian di apartemen, Raf. Kalian kenapa tidak bareng padahal satu RS." kata Dafi disela-sela makannya.
"Dia ada operasi tadi. Aku ada operasi dengannya nanti." sahut Rafa.
"Istirahatlah setelah ini. Aku akan antar ke RS."
"Tidak perlu. Aku berangkat dengan Dian saja."
"Baiklah."

Selesai makan keduanya pun menuju apartemen ditengah jalan mereka membeli cemilan. Rafa, Dafi dan Dian saling bercerita hal apapun meski dikatakan pertemuan mereka setiap hari tapi ada saja topik yang mereka bicarakan.

"Pindah saja kesini, Di! Percuma juga kamu menyewa apartemen tapi tidak kamu tinggali." ucap Dafi.
"Apa tidak apa-apa?"
"Tentulah!! Aku akan bersihkan gudang itu agar kamu bisa tidur disana. Meski kecil tapi cukup untukmu." jelas Dafi. "Toh kamu hanya butuh tempat buat tidur saja." ejeknya.
"Hahaha....benar juga sih..."
"Aku juga bisa berangkat denganmu jika kamu merasa kesepian." sahut Rafa. "Lagipula hanya 10 menit dengan mobilmu."
"Itu memang maumu saja Raf. Gunakan uangmu jangan kamu simpan saja di bank. Tidak kasihan dengan bank yang menyimpan uangmu yang begitu banyaknya." sindir Dian. Rafa hanya mengangkat bahunya.

Meski sudah lama bersahabat tidak membuat ketiganya bosan malah semakin hari semakin kompak. Terutama untuk melindungi Rafa.

•••

Happy reading 😉

Harap dimaklum kalau masih banyak typo.
Tinggalkan komentar kalian yaaa.....
Jangan lupa beritahu dimana typo-nya nanti langsung aku benerin.
Kalau ada yang mau saran silakan saja...

Anin♡

21.06.19 12.25am