Sedikit adegan rated😄
---
Hari ini sedikit berbeda. Terutama di sebuah kafe. Pengunjung banyak itu memang biasa untuk sebuah kafe. Pengunjungnya tampan dan cantik juga itu sudah biasa.
Tapi jika dalam satu meja terdapat 3 pria tampan dan sexy ditambah denga seorang pria yang berwajah datar namun manis dan imut..itu pasti akan menjadi sebuah tontonan bagi pengunjung lainnya.
Ditambah jika keduanya sedang menyuapi satu sama lain tidak mempedulikan sekitarnya seolah dunia hanya milik mereka berdua.
Merasa ditatap oleh 2 orang didepannya membuat pria manis itu melotot tajam pada mereka.
"Kenapa kalian menatapku seperti itu..!?" tanya Rafa dengan kesal. "Dan..kenapa kamu tidak ke kantor..??"
"Bosku ada disini. Coba saja pecat aku jika dia tidak ingin melihatmu." sarkas Dafi.
"Berani mengancamku Dafindra Saputra..?!" tanya Rafa yang menyipitkan matanya.
"Hahaha..tentu saja tidak..aku bercanda tadi Rafa baby~~..." jawab Dafi dengan cengiran lebar. Nyalinya langsung ciut melihat sahabatnya menyipitkan matanya dan memanggil namanya dengan lengkap.
"Jelaskan pada kami ada hubungan apa kalian..?? Aku melihatmu dipangkuan pria ini Rafa..!!" tuntut Dian.
"Dia kekasihku." jawab Rafa singkat dan cepat. Reaksi kedua sahabatnya menatap lama pada Rafa. "Apa..??"
"Huuweeeee...Raffaaa..."Divo tertawa geli melihat reaksi kedua sahabat kekasihnya itu. Rafa yang langsung dipeluk dan terjatuh hanya mendatarkan wajahnya menjadi lebih datar lagi.
"Aku bisa menikahi Ziva huwee Daf huwweee.."
"Aku bisa melamar Citra huwweee.."Divo akhirnya tertawa keras melihat tingkah mereka. Dirinya juga senang kedua sahabat kekasihnya menerimanya dengan baik.
.
.
.CEKLEK
"Masih bekerja..?" tanya Rafa dengan suara paraunya karena baru bangun tidur.
Rafa menghampiri kekasih tampannya di meja kerjanya lalu duduk di pangkuannya dan mencari posisi untuk kembalu tidur.
Divo terkekeh melihat tingkah kekasihnya yang seperti kucing kini sedang meringkuk dipangkuannya.
Divo baru mengetahui dibalik sikapnya yang cuek kekasihnya itu sebenarnya pribadi yang manja.
Terbukti dengan sikapnya yang selalu mencari pelukan dari dirinya dan cerita dari kedua sahabatnya itu.
"Ingin makan sesuatu..?" tanya Divo disela-sela dirinya mengerjakan pekerjaannya.
"Hmm.."
"Aku akan selesai sebentar lagi."
"Hmm.."Divo terkekeh geli saat mendengar dengkuran halus. Rafa sudah tertidur lagi meringkuk dipangkuan kekasih tampannya.
Semua mata orang-orang kini hanya tertuju pada satu objek. Sang bos sedang menggendong idola mereka dengan bride style.
Divo hanya menggelengkan kepalanya melihat para karyawannya begitu terpikat pada kekasih manisnya itu.
Divo tahu apa yang selalu para karyawannya bicarakan tapi ia tidak mengetahui siapa orang yang sedang dibicarakan.
"Sudah datang makanannya?" tanya Divo sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah.
Rafa selalu cuek jika seorang pria bertelanjang dada bahkan kedua sahabatnya itu sering tidur memeluknya hanya dengan celana pendek saja. Baginya wajar sesama pria.
Tapi sekarang entah kenapa melihat Divo bertelanjang dada membuat kedua pipinya bersemu merah.
Divo menaikkan alisnya melihat kekasihnya terlihat gelisah denga rona merah dikedua pipinya membuat terlihat semakin manis dimata Divo.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Ice Doctor
FantasiSinopsis Hatinya membeku setelah pengkhianatan yang terjadi. Dimatanya hanya kegelapan yang terlihat. Meski banyak cinta yang ditawarkan, tidak ada satupun yang mampu mencairkan bongkahan es dalam dirinya. Lalu bagaimana jika ada sebuah cinta yang d...