Part 22

5.6K 341 37
                                    

Berita kematian Hengky sedang panas diperbincangkan didunia perbisnisan, banyak orang yang me reka-reka kenapa Hengky mati dalam keadaan tidak memakai pakaian,

Wanita yang berada didepan pusara ayahnya menangis tersedu-sedu, ia tak sangka papinya akan meninggalkan nya sendiri di dunia,

Fany yang menangis dipusara tidak bisa melakukan apa-apa lagi,sekarang dia yang diancam, jika membuka mulut sedikit pun atau mengganggu keluarga Rio maka laki-laki yang berada disampingnya sekarang tidak segan-segan untuk menghancurkan Fany,

Fany wanita itu histeris saat bangun tidur ada beberapa pria disana yang memperhatikannya tanpa memakai sehelai benang, yang Fany ingat kemarin ia ke club bersama Rio dan seingatnya ia melakukan seks bersama Rio, tidak tidak bukan Rio, ternyata mereka semua yang ada dikamar itu yang menggilirnya bergantian, Fany sedikit mengingatnya, karena pria-pria itu lah yang menyiksanya

Fany menyeka air matanya, sekarang ia hanya bisa menuruti pria disampingnya

Budi pria itu adalah teman baik Rio, Budi akan membantu teman baiknya itu untuk membalas budi karena kebaikan Rio yang rela menolongnya, sebenarnya Budi agak tidak tega dengan Fany, tapi saat tahu sedikit cerita dari Rio ia muak ternyata wanita liar ini terlalu ambisi,

"Cukup, ayo pulang!" ucap Budi, Fany mengangguk menuruti setiap perintah pria itu, jika menolak perintahnya tidak segan-segan Budi menyebarluaskan bahkan memviralkan video Fany yang berbuat sangat seronok.

****

"Hikss hikss jangan sentuh gue Yo, gue kotor, gue udah selingkuh, lo pasti benci kan sama gue, hiks hiks," tangisan Rachel yang begitu memilukan, Rio duduk memegang kedua tangan Rachel

Rio memejamkan mata dalam hati Rio ia masih tak terima dan percaya istrinya menjadi seperti ini, melihat hasil video itu yang berada di handycam itu ia tak kuasa ingin berteriak kasar saat istrinya menikmati perkosaan itu,  Rio benci pada dirinya sendiri, ia benar laki-laki tak berguna yang tidak bisa menjaga istrinya

Rio menghela nafasnya, membuka matanya lalu menatap wajah cantik Rachel yang terlihat lesu dan kuyu,  wajah tanpa make up yang tidak terurus walau begitu Rachel tetap cantik dimata Rio, mau seperti apapun istrinya Rio selalu menyukainya

Rio menghapus air mata diwajah istrinya lalu memeluk wanita itu memberi energi

"Sayang kamu tidak kotor, kamu bersih, jangan pernah bicara seperti itu lagi ya," ucap Rio mengecup pelipis Rachel

"Gue kot.." cup Rio mengecup bibir istrinya sebentar lalu mulai kembali mengecup bahkan melumat bibir yang suka mengomelinya, Rachel membalas ciuman Rio, mereka berciuman sampai terengah-engah Rio menyatukan dahinya

"Kamu milik aku Rachel, kamu gak kotor, tubuh kamu ini milik aku, hanya aku yang boleh menyentuhnya," ujar Rio Rachel mengangguk lalu menangis lagi ia merasa sangat kotor dan menjijikan, ia telah berselingkuh dengan bandot tua yang tak ada apa-apanya dibandingkan suaminya,

"Gue kotor Yo, gue menjijikan,Gue kasih tubuh gue kedia hiks hiks hiks," tangisan Rachel memilukan, Rio benar-benar pertama kali melihat istrinya yang menangis meraung-raung, wanitanya begitu lemah jauh seperti karakter asli Rachel yang selalu bersikap seperti antagonis

"Enggak sayang enggak jangan bicara seperti itu lagi," Rio mencium bibir Rachel

"Hapus jejak dia Yo hiks hiks," pinta Rachel disela ciumannya

Rio menuruti ia akan menghapus semua jejak pria biadap itu, Rachel menjenggut rambut suaminya saat suaminya itu mulai menyentuhnya,

Rio menciumi semua tubuh polos istrinya, ia akan membersihkan semuanya tanpa sisa, Rachel memejamkan matanya menikmati sentuhan-sentuhan yang selalu Rio berikan saat mereka bercinta,

Wedding R (Rachel-Rio)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang