Part 8 - Give Birth

7.5K 287 6
                                    

~~~~Wedding R~~~~

Author POV

Jam menunjukkan pukul 12 malam, yang ditunggu belum juga pulang, Rachel mondar mandir didalam kamarnya, ia mengelus perut besarnya, tinggal menunggu waktu ia akan melahirkan

Rachel keluar kamarnya, berjalan menuju ruang tengah, rumahnya yang besar dan luas sangat sepi dan hening ia duduk disofa menunggu suaminya pulang, Rachel mengusap perutnya, perutnya terasa sakit, perutnya mulai kontraksi, Rachel takut akan melahirkan ia ingin melahirkan secara sesar tapi kata dokter lebih baik melahirkan secara langsung, karena Rachel masih bisa melahirkan secara langsung

Rachel menarik nafas lalu membuangnya dari tadi ia memegang hpnya yang tak kunjung berbunyi, padahal tadi Rio janji akan pulang jam 10 malam, sekarang sudah pukul 12 lebih tapi Rio tak kunjung pulang dan nomornya tak bisa dihubungi. Rachel resah mencoba untuk berpikir positif dan bersabar

"Ahhh perutku sakit," teriak Rachel tak tahan, perutnya sangat sakit dan ia merasakan selangkangannya basah, Rachel menengok kebawah dan mengecek pahanya basah, air ketubannya pecah, ya Tuhan tolong aku tolong selamatkan anakku, ucap Rachel dalam hati

Rachel berteriak, bibi yang mau mengambil makanan didapur mendengar suara majikannya berteriak lalu berlari kearah sumber suara

"Astaghfirullah ya allah nyonya" ucap bi Asri

"Bibi tolong saya bi saya mau melahirkan" ucap Rachel lemah

Bi Asri berteriak memanggil ART lainnya, mereka tergopoh-gopoh datang memakai baju tidur

"Ayo cepat bantu bawa nyonya Rachel ke rumah sakit" ujar bi Asri

"Bi sepertinya tak memungkinkan membawa nyonya ke RS, Nyonya harus segera melahirkan," ujar bibi yang masih muda bernama Sinta

"Yasudah Sinta kamu lulusan bidan kan, ayo cepat siapkan semuanya, bantu pindahin Nyonya ke kamar" ujar bi Asih memandu yang sebelumnya minta izin kepada nyonya nya untuk melahirkan dirumah saja, Rachel hanya mengangguk, perutnya sudah sakit sekali

Setelah direbahkan diranjang kamar Rachel, Sinta yang mempunyai pengalaman sebagai bidan mengambil posisi, membantu Rachel, dikamar yang luas hanya ada 3 orang ART, Sinta, Asri dan Ani yang lainnya suruh tunggu diluar sembari menelpon tuan Rio dan dokter

"Maaf Nyonya, kaki nya mohon dilebarkan," ujar Sinta pelan, Rachel mengangguk mengikuti intruksi Sinta, kakinya sudah mengangkang dan siap melahirkan

Sinta menyuruh Rachel untuk tarik nafas lalu buang,

"Ayo Nya, mulai mengedan, pembukaan nya sudah cukup dan siap untuk melahirkan" ujar Sinta

Rachel mengedan sekuat tenaga ahh sakit sekali, ia menggenggam seprai menarik nafas lalu membuangnya kemudian mengedan kembali, mengikuti intruksi Sinta asisten rumah tangganya, ia tak sangka Sinta pernah jadi bidan

"Eghh" Rachel mengedan sekuat tenaga

"Terus Nya kepala bayi sudah terlihat,"

Rachel semakin mengedan

Oeekk oekkk

Tangisan bayi terdengar keseluruh penjuru ruangan, Rachel lega ia mengatur nafasnya, Sinta memberikan bayi pada Asri, untuk dibersihkan

Wedding R (Rachel-Rio)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang