[25] Perdebatan

10.1K 447 21
                                    

Sebenrnya kmrn gatel pgn up dua kali, tp takut part part selanjutnya aku update lama:(
Jd ku harus menunggu hari esok jhaaa..

Mulai sekarang, Fara tidak terlalu memforsir dirinya untuk sibuk bekerja. Ia menyempatkan diri untuk berisitirahat jika sudah terlalu lama bekerja. Sekarang sudah ada kehidupan lain di perutnya. Fara memiliki tanggung jawab yang besar.

Ini kemauannya. Jika Rey tidak menginginkan anak ini, maka Fara sendiri yang akan mengurusnya. Karena ia tidak mendengar perkataan suaminya untuk menunda kehamilan.
Sedikit sakit hati, namun Fara menahan semuanya. Rey masih berada di Bandung, padahal ini sudah masuk minggu keempat Rey bertugas disana. Artinya pas aatu bulan Rey berada di Bandung.

Fara terpaksa menahan semua keinginannya untuk bermanja manja dengan Rey. Pernah suatu ketika ia sangat rindu dengan Rey, ia memilih pergi ke apartemen demi menciumi baju baju Rey.

Untuk memberi tahu tentang kehamilannya, Fara tidak tahu kapan. Mungkin saat Rey menyadari sendiri jika perutnya mulai membesar.

Fara memejamkan matanya. Ah .... Rasanya ia ingin mencium bocah itu.

03.38 , kepulangan Rey.

Rey melangkahkan kakinya pelan pelan memasuki kamar Fara. Disana ada istrinya yang sedang tertidur pulas. Rey tersenyum, lalu mengecup kening Fara. Rasanya sudah sangat lama tidak bertemu wanita ini.

Setelah bersih bersih, Rey merebahkan tubuhnya di samping Fara, memeluk erat tubuh istrinya itu.
"I really miss you."

Paginya, Fara merasa ada sesuatu yang melilit erat pinggangnya. Awalnya Fara panik karena takut itu adalah ular, namun setelah ia melihat lengan kekar yang ia kenali, Fara langsung membalikkan badannya.

Ini benar Rey. Ia tidak bermimpi lagi. Rey benar benar ada disini. Fara tersenyum bahagia sampai hampir menitikkan air mata.

"Rey?"

Rey mengerjapkan matanya mendengar Fara memanggil. Setelah matanya terbuka, Rey tersenyum hangat lalu mengecup bibir Fara.

"Hai," Sapa Rey.

Air mata Fara benar benar menitik. Tiba tiba ia memukul bahu Rey. "Kenapa gak bilang bilang sih kalo mau pulang?! Main tidur tidur aja di kamar orang!"

Rey terkekeh lalu mengecup bibir Fara lagi.

"Issh!" Desis Fara.

Rey tak mempedulikan dan mengecup kening, pipi, bibir, dan seluruh permukaan wajah Fara. Posisi Rey bahkan sudah berada diatas Fara. Ia melumat bibir Fara dengan intens.

Alih alih menolak, Fara malah mengalungkan lengannya di leher Rey. Melepas rindu bersama suaminya.

Fara terkekeh ketika Rey mendesis karena kesusahan membuka kancing bajunya. Karena begitu frustasi, Rey memilih merobek piyama Fara hingga Fara memekik.

"Rey! Ini piyama favorit aku!"

Rey tertawa pelan. "I don't care!"

Setelah selesai melepas rindu, mereka belum juga beranjak dari kasur hingga pukul delapan pagi. Rey terus mengecup punggung tangan Fara, walau matanya memejam.

Rey sangat rindu aroma tubuh Fara. Ia tak bisa berhenti mencium Fara walau dirinya letih. Fara mengusap rambut Rey setelah tangannya terbebas.

Pasutri Retjeh#2 - Nikahin dosen galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang