[24] Fakta mengejutkan

10.6K 453 16
                                    

Sudah terhitung tiga minggu semenjak kepergian Rey ke Bandung. Fara tidak setiap hari tinggal di rumah orangtuanya. Sejak sebelum nikah, Fara memang jarang pulang ke rumah karena kesibukannya. Oleh karena itu, ia sudah biasa sendiri.

Namun, hari ini Fara pulang ke rumah orangtuanya karena ia merasa kondisinya yang kurang fit. Badannya terasa mudah pegal, dan sepertinya ia sedang masuk angin.

Komunikasi dengan Rey pun jarang jarang. Sekalinya mereka bertelepon, mereka akan menghabiskan waktu yang sangat lama. Bahkan Rey harus ketempat yang lumayan jauh untuk mencari sinyal yang bagus.

Fara tiba tiba rindu..

"Hey Fara!"

Tepukan di bahu membuat lamunan Fara buyar.

"Jangan ngelamun gitu, pamali!" Ucap Ranti, mamahnya.

Fara tersenyum. "Cuma kepikiran sesuatu aja kok."

"Mikirin apa nak?" Tanya Ranti.

"Rey." jawab Fara spontan.

Ranti tertawa lepas. "Udah rindu ya?"

"E-eh. Dia ceroboh soalnya, aku jadi kepikiran." Ucap Fara bohong.

"Jangan gengsi gitu deh! Ngaku aja.."

"Nggak kok Mah!"

Ranti tertawa melihat anaknya yang salah tingkah. Fara melihat handphonenya melihat ada telepon masuk. Tiba tiba ia beranjak dan pamit untuk ke kamarnya.

"Mah, aku ke kamar dulu ya." 

Tanpa menunggu jawaban mamahnya, Fara langsung pergi ke kamar sambil mengangkat telepon itu.

"Halo?" Ucap Fara.

"Halo. Kamu lagi apa?" Tanya Rey disebrang sana.

Fara tersenyum lebar. "Abis ngobrol sama mamah, terus baru mau mandi." Ucap Fara sambil membuka kancing baju tidurnya.

"Belum mandi? Jorok kamu,"

Fara berdecih. "Kamu juga samanya."

"Aku jadi pengen gabung."

"Apa?"

"Mandi sama kamu."

Wajah Fara tiba tiba memerah. "Sono mandi sama kambing!"

Rey tertawa keras. "Jahat banget, Yang. Bukannya kambing gak mandi?"

"Terserah kamu deh."

Rey tertawa lagi. "Videocall yuk? Aku lagi ke bandung bagian kotanya nih"

"Oke."

Setelah wajah Rey tampil di layar handphonenya, Fara langsung senang melihat wajah itu. Ini sudah lama. Semenjak tiga minggu, mereka berkomunikasi dengan hanya suara.

"Ka-kamu----"

Fara mengerjap, "Kenapa?"

"Ah, kamu bikin aku pengen cepet pulang!"

Fara mengernyit. Apa yang terjadi? Setelah berpikir pikir, Fara terkekeh karena baju tidurnya yang terbuka. "Cepet pulang makanya!"

"Tutupin! Kamu nggak mau kan aku kepengen disini? Bisa bahaya."

Fara tergelak dengan ucapan Rey. Tak menuruti ucapan Rey, Fara malah membuka baju tidurnya, menyisakan tanktop yang mencetak jelas tubuhnya.

"Yaaaaanggg." Rengek Rey.

Fara semakin tertawa kencang.

"Awas aja, begitu aku pulang kamu langsung gak bisa bangun!"

"Nanti aku tinggal kabur." Fara memeletkan lidahnya.

Pasutri Retjeh#2 - Nikahin dosen galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang