[22] Terkejut

12.3K 405 14
                                    

Rey mengusap bibirnya yang basah, sementara Fara menutup mulutnya karena syok dengan keberadaan seseorang yang baru masuk ke ruangannya. Orang tersebut syok setengah mati dengan apa yang ia saksikan.

Fara menjauhkan tubuhnya dari Rey. Namun Rey malah menarik pinggangnya untuk mendekat.

"Iya. Fara istri gue."

Orang itu adalah Arga. Masih dengan mulut yang terbuka, Arga belum berbicara apapun.

"Ga! Lo kenapa?" Tanya Rey.

Arga mengerjapkan matanya. "Kenapa lo bilang? Santai banget lo,"

"Gue kan udah bilang sama lo kalo gue udah punya istri."

"Tapi, ini yaampun--seriously?!"

Rey mengangguk santai, sementara Fara masih menunduk karena malu.

"Kenapa Bu Fara? Mak-maksud gue, kenapa lo setuju dengan perjodohannya?"

"Karena gue yakin, dia istri yang tepat buat gue."

Arga menganga lagi karena ucapan Rey yang melampaui kata Bucin. Fara menunduk karena tersipu.

"Gilak! Gue gak tau lo selebay ini." Cibir Arga.

"Lo gak tau kalo belum ngerasain jatuh cinta, Ga."

Arga berdecih. Ia menatap Fara yang kini melirik diam kearahnya. "Bu, gimana kalo tugas saya di lupain aja dalam rangka pernikahan Ibu?"

"Jangan harap!" Desis Fara.

Rey langsung tertawa keras melihat istrinya yang tidak berubah itu.

"Yahh Bu, lagian kan--eh, gue panggil Ibu aja atau panggilan santai nih?"

"Panggil kayak biasa aja, Ga. Nanti orang orang curiga sama lo." Jawab Arga.

"Eh? Orang orang belum tau?" Tanya Arga.

Rey menggeleng.

Arga bertepuk tangan. "Berarti gue pegang rahasia lo berdua!"

Rey berdecak. "Iye, cuma lo yang tau. Tolong, jangan kasih tau siapa siapa dulu."

"Ck ck ck. Guntur juga belum tau?"

Rey menggeleng.

"Gilak! Gue gak bisa ngebayangin perasaan Guntur kayak gimana."

"Hm, gue juga merasa bersalah sama dia."

"Yaudah lah, Rey. Masa lo mau cerein Bu Fara cuma karena Guntur. Gak mungkin kan? Yang terpenting, lanjutin hubungan lo berdua. Jangan ada masalah! Semoga samawa ya!"

~~~

Fara masih terdiam karena kejadian tadi. Ia termenung di mini bar sehabis membuat kopi untuk Rey. Namun, ia masih terdiam memikirkan kejadian tadi hingga kopi pun mulai mendingin.

"Hey.."

Fara tersentak dari lamunannya. Rey sudah berada di hadapannya sambil tersenyum.

Pasutri Retjeh#2 - Nikahin dosen galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang