6. Ramalan

22 1 0
                                    

Pagi ini Stella berangkat dengan supirnya yang baru, padahal sebenernya Stella pengen bawa mobil sendiri.

"Pak yuk berangkat!" Seru Stella pada pak Jajang yang sedang mengelap mobil Stella.

"Eh, iya non" Pak Jajang langsung memberhentikan aktivitasnya.

Saat Stella ingin memasuki mobil dia dipanggil oleh Dion.

"Eh bocah sini lo!" Dion berjalan kearah Stella.

"Bocah-bocah enak aja lo kalo ngomong, paan?" Tanya Stella.

"Ntar malem gue pinjem mobil lo lagi ya" Ujar Dion kepada Stella.

"Dih buat apaan lagi dah?" Stella kembali bertanya kepada Dion.

"Mau gue pake ke rumah temen gue!" Jawab Dion.

"Emang motor lo kemana? Rusak? Enggak kan" -Stella.

"Ya enggak sih" -Dion.

"Terus?" -Stella.

"Ya kaga ada terusannya" -Dion.

"Tap--" Omongan Stella terpotong karena Dion membekap mulut Stella.

"Lo tu banyak omong ya" -Dion.

"Mmmmm... Mmmmm" Stella berbicara tidak jelas karena mulutnya yang dibekap.

"Lo ngomong apaan sih, gaje banget deh" -Dion.

"Mmmmm...mmmmm" Ujar Stella sambil menunjuk kearah mulutnya.

"Oiya gue lupa" Dion melepaskan tangannya dari mulut Stella.

"Boleh sih, tapi lo harus bayar uang sewa" Ujar Stella.

"Gila ya lo, ama abang sendiri kaya gitu" -Dion.

"Eh masih untung, dari pada ngga gue pinjemin" -Stella.

"Yodah nih!" Dion menyodorkan 1 lembar uang berwarna merah pada Stella.

"Cuma segini? Kurang" -Stella.

"Eh lo tuh masih bocah, jan megang duit banyak-banyak!" Nasihat Dion.

"Mau bayar apa engga? Cepet keburu gue telat, kasian tuh pak Jajang nungguin" Ujar Stella.

"Ck. Nih-nih lo ambil deh tuh duit gue" Ujar Dion sembari memberikan 2 lembar kertas uang berwarna merah lagi kepada Stella.

"Nah, kalo lo dari tadi bayar kan enak, ga perlu tuh gue buang-buang suara gue" Stella melipat uang yang diberi oleh Dion dan memasukkan kedalam kantong sakunya.

"Untung lo ade gue" -Dion.

"Gue berangkat deh" Stella berpamitan pada Dion. "Makasih ya bang" Terusnya.

"Iye" Jawab Dion malas campur jengkel pada adiknya ini.

Stella masuk kedalam mobil. Saat ingin jalan Stella membuka kaca mobilnya.

"Oiya bang" -Stella.

"Apaan lagi? Mau nambah?" Tanya Dion.

"Kalo boleh sih kenapa ga mau" -Stella.

"Gaada gaada, ludes duit gue ke elo" -Dion.

"Ntar kalo lo mau berangkat jangan lupa isiin bensin!" Ujar Stella.

"Gue udah kaga ada duit" -Dion.

"Urusan lo" -Stella.

"Eh lo yang bener aja, gue udah bayar uang sewa" -Dion.

"Udah pak Jajang, yuk kita berangkat!" Seru Stella pada pak Jajang yang dibalas anggukan oleh pak Jajang. "Dadaaah gue berangkat, jangan dilecetin mobil gue!" Stella kini mulai menjauh dari rumahnya.

Mantan PLAYBOY SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang