8. Kena tampar

24 2 0
                                    

"Makasih udah di anterin" Ujar Stella datar.

Stella mengernyitkan dahinya, ia bingung kenapa Reyhan belum pergi juga.

"Lo ngapain masih diem disini, udah sono pulang!" Ujar Stella dengan gaya mengusir, ya memang Stella sedang mengusir Reyhan saat ini.

Reyhan masih diam sambil menatap Stella yang menampakkan wajah bingung, sedangkan Stella makin bingung melihat Reyhan tak merespon dirinya malah menatapnya dengan senyum kecil nan tipis dari bibirnya.

"Lo kesambet Rey?" Tanya Stella sembari melambaikan salah satu tangannya tepat diwajah Reyhan.

"Gue kesambet karna ngeliat kecantikan di wajah lo" Reyhan mencekal tangan Stella dan membawanya kedalam dekapannya, hingga mereka saling tatap.

Stella memandangi mata milik Reyhan, dan juga sebaliknya. Stella juga dapat merasakan hembusan nafas Reyhan, dan juga sebaliknya.

"Lo sebenernya kalo ga cerewet itu lebih perfect tau ga?"

Stella segera tersadar dan mendorong Reyhan pelan, aslinya Stella sangat ingin mendorong lelaki brengsek itu dengan seluruh tenaganya agar lelaki itu terpental jauh darinya, hanya saja karna Reyhan sedang duduk diatas motornya dan Stella tak mau ambil resiko jika dia jatuh dan kenapa-kenapa. Bukan karna care atau apa, tapi Stella hanya tak ingin memiliki masalah dan tanggungan jika dia benar-benar melukai Reyhan. Lagian Stella juga tak sekejam itu.

"Yaudah gue pulang ya, udah malem gaenak diliatin tetangga. Ntar kita disangkanya aneh-aneh dan langsung dibawa ke KUA lagi"

"Dih, udah sana!"

"Ngusir?"

"Iya, sana Rey!"

"Iya iya" Reyhan memakai helm full face nya dan menyalakan mesin motornya. Tetapi saat Reyhan ingin menancapkan gasnya, Reyhan melirik kearah Stella.

"Jangan lupa janji kita!"

Stella mengernyitkan dahinya tak mengerti.

"Ck, tentang ramalan yang gue kasih"

Setelah itu Reyhan meninggalkan Stella didepan gerbang rumahnya itu.

Gue pasti bakalan tepati janji gue Rey, karna gue tau sampe kapanpun gue gabakalan pernah mau jadi milik lo, dan lo juga harus siap-siap untuk nepatin janji lo yang harus jauhin gue setelah lo tau kalo gue ga akan pernah jadi milik lo!. Batin Stella.

🍭🍭🍭

"Bunda bang Dion belom pulang?" Tanya Stella sambil memoles rotinya dengan selai coklat.

"Belum, emangnya kenapa?"

"Mobil Stella dipake sama bang Dion bun"

"Terus kamu berangkat naik apa dong?" Tanya Diana pada Stella yang kini sudah duduk tepat dihadapan Stella, hanya saja meja makan yang menjadi pemisah.

"Entah" Stella hanya menggedikkan bahunya sambil menggelengkan kepalanya.

"Yaudah kamu tunggu sini, bunda pesenin taxi online buat kamu ya!"

"Gamau!" Stella menolak mentah-mentah penawaran dari Diana.

"Kenapa?"

"Lama, mending Stella naik angkot aja"

"Jangan!"

Mantan PLAYBOY SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang