12. Nomer HP

29 1 0
                                    

"Tante, Reyhan pamit pulang ya" Pamit Reyhan pada Diana.

"Kok cepet banget, kamu ngga mau nyobain masakan tante dulu" Tawar Diana.

"Bunda orang mau pulang itu jangan ditahan-tahan" Sahut Stella.

"Apasih kamu, nyaut aja"

"Yaudah tante Reyhan pulang ya" Reyhan menyalimi Diana.

"Hati-hati Reyhan, sering-sering main ke rumah ya"

"Pasti tan"

"Stel gue pulang dulu ya" Kini Reyhan berpamitan pada Stella.

"hmm"

"Stella!" Tegur Diana.

"Iya" Ralat Stella.

"Kamu anter Reyhan kedepan sana" Titah Diana pada Stella yang sedang membaca novel sambil bertengger di sofa ruang tamu.

"Dia bisa keluar sendiri kali bun, udah gede juga"

"Stella!" Diana kembali menegur Stella.

"Ck, iyaiya" Stella beranjak dari duduknya dan berjalan keluar rumah, dan di ekori oleh Reyhan.

"Udah sana pulang" Usir Stella ketus kepada Reyhan saat Stella sudah berada di depan gerbang.

"Iya ini mau pulang" Jawab Reyhan santai.

"Yaudah cepet"

Reyhan menaiki motornya dan menyalakan mesinnya. Tetapi tak ada tanda-tanda bahwa Reyhan akan pergi.

"Kenapa belom pergi?" Tanya Stella.

Bukannya menjawab, Reyhan malah memaparkan senyumnya pada Stella. Setelah itu, barulah ia memakai helm nya dan langsung pergi meninggalkan Stella yang berdiri di depan gerbang rumah milik keluarga Hernawan.

"Udah gila kali tuh anak" Gumam Stella.

⚫⚪⚫⚪

Stella kini sedang berada di balkon kamarnya. Dia menikmati angin pada saat malam hari sambil melihat bintang-bintang yang bertaburan diatas langit. Dia memikirkan tentang perjodohannya dengan Reyhan sambil melamun.
Apakah Stella harus merelakan masa remaja nya untuk orang yang tidak dia cintai. Stella benar-benar bingung. Bingung setengah mati.

Tok... Tok...

Stella tersadar dari lamunannya, lalu menoleh kearah pintu kamarnya.

"Masuk!" Titah Stella sambil membalikkan tubuhnya lagi kearah semula, memandang bintang.

Tak lama wanita paruh baya berdiri tepat disampingnya. Diana!

"Ngapain disini?" Tanya Diana--bunda Stella.

Stella tak merespon pertanyaan Diana, dia masih tetap setia memandang bintang-bintang yang bertaburan diatas langit.

"Kalo ditanya itu dijawab!" Tegur Diana.

"Iya maaf bunda" Akhirnya Stella berujar.

"Mikirin apasih?" Tanya Diana.

Stella tak menjawab, dia malah duduk di sofa yang telah tersedia di balkon kamarnya. Diana mengikuti anak bungsunya dan duduk tepat disamping Stella.

"Bun" Panggil Stella.

"Iya?" Tanya Diana lembut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mantan PLAYBOY SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang