12. SUNRISE : Tipe Idealku yang Sebenarnya

477 43 17
                                    


Selamat malam semuanya. Iya ini ngaret, ini ga konsisten. Tapi aku berusaha untuk terus menulis dan menyelsaikan cerita ini. Selamat menikmati apapun yang tertulis ya  readers yang bijak. Selamat berkomentar. Warjing aja ini pajang dan as always, gaje.

---
Ini sudah hampir lima bulan semenjak hari pertama kali masuk universitas. Artinya, ini juga hampir lima bulan semenjak kejadian dramatis di hari pertama masuk itu. Semuanya kembali normal. Tidak banyak yang berubah kecuali perasaan Taehyung yang semakin ringan nyaman. Tida banyak yang perlu digusarkan. Taehyung selama ini selalu menjalaninya bersama-sama dengan Jimin dan tentu saja Sejeong. Semua kejadian benar-benar selesai hari itu juga. Taehyung mungkin memang masih sering bertemu secara tidak sengaja dengan Irene ataupun Jin, tapi baiknya, kedua teman disisnya selalu membantunya untuk dapat mengendalikan diri dan menemaninya berproses. Taehyung sangat terkesan, dan karena itulah Taehyung tidak akan menyia-nyiakan kabaikan dua manusia paling menegrti dirinya itu. Belum lama ini Taehyung dengar Jin dan Irene resmi menjadi sepasang kekasih dengan ‘cara yang benar’. Cukup berbagi tahu saja, Taehyung benar-benar tidak memiliki masalah dengan kenyataan itu. Itu lebih baik bukan? Taehyung benar-benar tidak lagi menaruh kekhawatiran tetang apapun saat ini. Ia melakukan segalanya bersama Jimin dan.. Sejeong utamanya. Taehyung bersyukur.

 Taehyung bersyukur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung mengerjapkan matanya ketika Jimin menghidupkan saklar lampu utama dan mebiarkan cahaya memenuhi seluruh ruangan dan membiarkan cahaya  matahari masuk ke seluruh ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung mengerjapkan matanya ketika Jimin menghidupkan saklar lampu utama dan mebiarkan cahaya memenuhi seluruh ruangan dan membiarkan cahaya  matahari masuk ke seluruh ruangan.  Ia mengeliat, cukup terganggu, tapi enggan untuk segera mengakhiri  tidurnya.

“Yak bangunlah, kau sudah terlalu lama tidur. Cepat buka matamu dan makan sarapanmu” Gertak Jimin setelah meletakkan sepotong roti di atas nakas samping tempat tidur Taehyung. Ia sudah sangat mirip dengan seorang ibu yang membangunkan anaknya.

Ini masih pagi, lagipula Taehyung tidak ada kuliah. Tidak seharusnya Jimin mengganggunya dengan berkunjung pagi-pagi seperti ini. Ia masih sangat mengantuk dan merasakan pusing. Itu dikarenakan Taehyung baru saja menunaikan ibadah tidur ketika jarum pendek jam dinding kamarnya sudah hampir menyentuh angka 4 subuh. Gila sekali memang. Kau tau kenapa?

MY IDEAL TYPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang