'Astaga apa yang telah aku lakukan?'
Terus terang Sejeong tidak mengerti mengapa Taehyung menangis. Semalam lelaki berhidung mancung itu baik-baik saja. Dia bahkan meninggalkan gelagat yang normal setelah mengantarkan Sejeong kembali ke flat. Dan selalu seperti itu.
Oh Tuhan, Sejeong rasa ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika alasan menangisnya Taehyung adalah benar gara - gara dirinya seperti yang Jimin duga.
Sejeong tidak dapat menahan diri untuk tidak memperjelas semuanya.
"Semalam kau menangis?"
Sejeong memiringkan wajahnya, menatap Taehyung intens.
Taehyung membalas tatapannya. Sedikit mengambil jeda untuk kemudian ia menggangguk samar.
Sedetik kemudian Sejeong merasa badannya memanas. Panik.
"Benarkah? Tapi kenapa? Katakan Taehyung ah, kau menangis karena tertekan dengan omonganku selama ini?"
"Aniyo aniyo Sejeong-ah, ini benar-benar bukan karena itu."
"Lalu apa lagi?" Jimin menyahut cepat.
"Yak sabarlah sedikit, aku akan menjelaskan"
Taehyung menghembuskan napasnya sejenak. Ia seperti mengumpulkan banyak energi, sepertinya bicaranya akan banyak. Di sampingnya, Sejeong merasa dadanya hampir akan meledak.
"Jadi aku semalam memang menagis sangat hebat. Seperti yang kalian tau, aku sangat tersiksa dengan perasaanku sendiri tiap kali mengingat tentang dia. Aku memang sering menangis akhir-akhir ini. Tapi jika menangisku di hari-hari sebelumnya terjadi begitu saja, maka setelah berbicara dengan Sejeong semalam, aku memumutuskan untuk menangis sekali lagi. Tangisanku yang semalam adalah sebuah janjiku pada diriku sendiri untuk menjadi yang terakhir. Aku telah mengahabiskan semuanya semalam, aku tidak ingin menangis lagi setelah ini. Tidak dapat ku pungkiri, melepaskan sesuatu yg sangat aku sayangi dan mencoba mengalah dengan keadaan adalah hal tersulit. Aku ingin mengahabiskan semalam dan segera mengakhiri masa sulitku tanpa menyediakan sedikitpun tempat untuk hari selanjutnya. Semua benar-benar telah selesai. Jadi, ini bukan tentang kesalahanku bergaul dengan Sejeong. Karena justru dengan berbicara dengan kalian berdua aku merasa terilhami untuk dapat bersikap bijak. Sekali lagi ku mohon, Jimin dan kau Sejeong, kalian tak perlu mengkhawatirkanku"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY IDEAL TYPE
Fanfic[Short Story] Taehyung selalu berfikir bahwa dalam hidup harus selalu memiliki sebuah standar. Termasuk dalam hal percintaan. Laki-laki tampan itu pun telah menetapkan berbagai macam standar. Ia menuliskan semuanya dan mencari yang sangat mirip deng...