"Masyallah punya anak prawan begini amat", gumam Sella bunda meshya"Kak, udah jam 6.25 kamu niat mau sekolah apa gak?" kesal sela bunda meshya karna sudah berkali kali membangunkan anaknya.
Adeeva afsheen meshya murid 11 Ipa 3 SMA Angkasa,
"Haahh!! Aaaa Bundaaa kenapa baru dibagunin jam segini. Teriak meshya panik yang langsung loncat dan ngacir ke kamar mandi.
"Enak aja, jangan salahin bunda ya, bunda udah bangunin adek dari tadi, cepat mandi langsung turun sarapan." Titah sella bunda meshya
5 mnt. Ya hanya 5 mnt meshya mandi, biasanya dia sangat betah dikamar mandi bisa sampai satu jam. Entah apa yang meshya dilakukan dikamar mandi.
Meshya hanya pake make up bedak bayi dan lipgloss saja, mengingat dirinya tidak bisa dandan,
"Bundaa, meshya langsung berangkat aja ya udah telat banget bunn, bye bubunnque assalamualaikum" sambil berlari turun dari tangga.
"Hmmmmm kebiasaan, makannya jangan kebo, hati hati dek wa'alaikumsalam" balas bunda meshya
banyak pengendara yang menlakson meshya karena naik mobil ugal- ugalan mengingat 10 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup. Dan akhirnya setalah drama sengit di jalan raya meshya sampai disekolah passs banget dengan bunyi bel masuk.
"Untung banget gue gak telat huhh".
Tiba tiba.........
Dukk, dia nabrak benda tinggi dan keras tapi sedikit empuk...
"Aww.. Jidat guee, eh mass geseran dikit napa, berdiri ditengah jalan,lagian ngapain berdiri ditengah jalan, gak sekalian ditengah tengah jalan raya?" kesal meshya.Cowo itu menoleh ke arahh meshya dengan wajahh dingin judes jutek galak datar,
"Bacot" sarkas aiden
Aiden abhivandya mahardika. Most wanted dan anak yang punya SMA Angkasa yang sangat jutek dingin judes galak dan wajah datar. Tetapi aiden termasuk murid cerdas di SMA Angkasa yang duduk di kelas 11 ipa1
"Dihhh bukannya minta maaf juga". Kesal mesya.
Meshya yang ingat bahwa ini sudah bel langsung lari meninggalkan aiden yang masih melihatnya.Hmm oke juga . Batin aiden yang langsung menggeleng-gelengkan kepalanya menhilangka apa yang dipikirkannya.
****
Bel istirahat sudah berbunyi, saat yang ditunggu tunggu oleh semua siswa di SMA Angkasa, semua siswa langsung ngacir ke kantin untuk mengisi amunisi, tak terkecuali meshya. Meshya datang dengan ketiga sahabatnya Mita, Karin, dan Dea.
"Kalian mau pesen apa? sekalian gue yang pesenin" kata mita,"Samain lo aja". Balas meshya karin dan Dea.
Teriak mita,"Bungaaaa, basoo 4, es jeruknyaa 4 yaa bungaa, cepetann ya bungaa cantikkk"
Bunga adalah nama ibu yang jualan dikantin, sebenarnya namanya itu bu ngatiem, karna kepanjangan, jadi dipanggil bunga aja hehe.
"Elahhh gak teriak juga kali mit". Kata dea
"Gak lo bayarin sekalian mit haha.." canda karin.
"Enak aja lo, gue lagi gak dapet jatah dari nyokap gegara gue beli album exo, trus ketahuan sama nyokap gue" gerutu mita
"Haha mampus" kata Dea.
"Sya kok anting lho ga ada satu? Lo sehat kan? Gak mungkin dong lo sengaja pake satu doang". Kata karin
"Maksud lo gue gila? Mulut lo.. " kata meshya sambil tanganya mengecek antingnya,
"Lahh sensii ama-----"
"Antinggg guee... Kenapa cuma ada satu" panik mesya
"Kann gue bilang juga apa kalo anting lo gak ada satu, eh malah lo sensi banget" balas karin
"Kenapa lo gak ngasih tau gue sihh de kalo anting gue gak ada" kata meshya
"Ya mana gue lihat, lo aja dari tadi tidur dikel------Kebiasaan bocahh blm selesai omong" kesal dea
Meshya langsung lari ke kelasnya untuk mencari antingnya. Anting itu sangat berharga buat meshya karena itu hadiah ulangtahun dari neneknya yang diJogja.
"Kebiasaan bocahh blm selesai omong" kesal dea
Saat dijalan mau ke kelas meshya lihat orang bawa anting yang mirip dengan anting mesya, meshya langsung berbalik dan mengejar orang itu.
"Eh mas", teriak meshya yang masih berlari
Aiden merasa terpanggil pun akhirnya menoleh
"Lhohh..... Itu anting gue, balikin ke gue sini"kata meshya
"Apa!" balas aiden yang langsung berbalik arah
"Eh gue belum selesai omong, anting gue ilang dan itu pasti punya gue"
"Lo curhat?" aiden langsung pergi menjauh dari meshya
"Aiden abhivandya mahardika!" teriak meshya sangat kencang dan akhirnya jadi pusat perhatian. Merasa terpanggil aiden akhirnya menoleh
"Gue tau lo gak budek ya, balikin anting gue s e k a r a n g!"
Semua murid yang melihat Aiden dan Meshya berbisik bisik membicarakan meshya karna sudah sangat lancang dengan anak yang punya sekolah.
"No!". Aiden langsung berjalan menjauhi meshya
"Kalo lo mau gue balikin anting lho, nanti pulang sekolah ke rooftop, lo telat gue gak akan balikin!". Aiden pergi dari kerumunan
***
Rooftop sekolah
"Lo telat 4 menit".
"Elahhh 4 menit doangh, lagian lift sekolah tadi penuh, makanya gue naik tanggah". Meshya dengan ngos-ngosan.
"Gue gak peduli, sesuai perjanjian anting lo gak gue balikin". Kata aiden
"Pliss dong biv balikin anting gue, gue kayak orang gila pake anting satu". Melas meshya
"Biv?"
"Iya gue panggil lo biv, abhivan, kenapa baper lo, mana ih cepetan gue mau pulang".
Boleh juga. Batin aiden
"Okeyy tapi ada syaratnya, lho harus jadi babu gue 1 bulan". Kata aiden
"Eh babi, gak ya biv gak ada gue gak mau!"tolak Meshya
"Yaudah gue pulang. Bye".
"Oo.. Okeyy gue terima syarat lo. tapi gue juga punya syarat buat lo, lo gak boleh main kasar sama gue gak boleh main tangan sama gue". Kata meshya
"Oke gampang, gue balik ati ati disini banyak yang gak keliatan". Goda Aiden
Tambah aiden "Satu lagi selama 1 bulan gue antar jemput, nanti lo shareloc aja rumah lho"
"dasarrr onta, biarin aja dehh lagian gue gak punya nomernya gak bakal gue shareloc" senyum licik meshya.
****
Terimakasih sudah membaca cerita ku,
Ini cerita pertama aku, masih amatiran ya hehe, mohon maaf jika masih banyak kurangnya, mohon bantuannya jika ada yang salah.Jangan lupa vote yaa..
Semoga kalian suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Special For Me
Teen FictionYou're my world thanks for everything and i love you more!