010.

12 1 0
                                    

"Ca Ikut Gue!" Aiden menarik tangan Meshya

"tapi gak usah ditarik juga kali"

Akhirnya mereka berada di rooftop, sebenarnya Meshya tau apa yang akan ditanya kan Aiden, tapi Meshya pura-pura tidak tahu saja, karna menurutnya lucu.

"Apa? kenapa? Tiba-tiba narik orang sembarangan."

"Kenapa tadi lo udah berangkat duluan? Kan kemaren gue udah bilang, lo gue antar jemput, budek ya"

"Yaaa, ada orang nawarin dianter ke sekolahh, ya gue mau, lagian yaa masa aktif gue jadi babu lho juga mau abis."

"Tetap ajaa, kalo dibilangin nurut bisa gak sihh, gue bakal antar jemput lo, gue gak mau tau, gak ada penawaran, gak ada penolakan" kata Aiden dengan tidak terbantahkan.

"Huhhh gak, suka suka gue dongg"

"Cowok tadi siapa?" tanya Aiden

"Kepo, dia ituuu....  Spesial dalam hidup gue, dia pahlawan gue, everything laahhh"kata Meshya sambil menahan tawa, karna dia tau Aiden mukannya merah menahan marah.

"Bisa serius gak sih!" bentah Aiden,  yang membuat nyali Meshya menciut.

"G-gue juga serius."kata Meshya sambil mengalihkan pandangan karena antara dia takut menatap Aiden dan sebel dengan sikap Aiden.

"Gue gak suka lo deket-deket dia" kata Aiden sambil berjalan menjauhi Meshya.

meshya yang mendengar kata-kata itu hatinya sedikit ada desira aneh, Meshya menatap kepergian Aiden dengan rasa campur aduk.

***Disebuah cafe***

"Woyy" sapa Sean.

"Eh heii apa kabar lo"

"Alhamdulillah, lo pada gimana? Eh ethan gak pulang?"tanya Sean ke teman temannya.

"Gak pernah pulang dia, pulang sihh dulu udah lama bangettt tidur dirumah gue"jawab temannya

"Kemaren gue sempet tanya sihh katanya mau pulang. Kesian gue sama dia."kata Sean

"Eduunnn parahh sekarang, malah sampe mau nikah bokapnya, kesian adeknya deh, jadi korban, kalo nyokapnya udah pindah rumah." kata temannya

Mereka adalah teman dekat dulu waktu Sma, karena sudah lulus dan harus melanjutkan study nya masing-masing jadi terpisah, mereka ber-tiga sahabat deket, bahkan sudah seperti saudara sendiri.

"Haloo der, lo jadi pulang kan than?"

"Okee gue tunggu mumpung gue libur, jan lama lama tapi, nanti gue keburu balik ke jogja."

"Yaudah besok kabari aja gue jemput ke bandara,  see you brother"

Begitu lahh kata Sean saat telfonan dengan Ethan. Mereka sangat mensuport satu sama lain.

****

Jam pulang sekolah sudah tiba. Waktu yang sangat sangat ditunggu untuk semua murid.

"Sya lo dijemput abang lo dong, boleh gak sih gue nebeng haha" kata Mita

"Ee..ee.. Modusnya mbaakk."balas Dea.

Meshya yang mendengar candaan teman temannya itu hanya tersenyum senang, merasa terhibur dengan kegilaan teman sekawannya ini.

Saat Meshya keluar dari gerbang sekolah, sudah ada Sean yang sudah menunggu. Meshya yang melihat Sean pun langsung mehampiri dan langsung memeluknya, dengan ekspresi wajah yang girang.

Disaat yang bersamaan, Aiden dan gerombolannya keluar dari gerbang. Aiden melihat Meshya yang sedang berpelukan dengan seorang laki laki pun mukanya sangat merah karena marah. Ia langsung mengambil motor dan mengendarai dengan sangat cepat.

Special For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang