012.

8 1 0
                                    


I'am back..
Jangan lupa vote dan comment yaa....

Typo dimana dimana harap maklum..

Sesuai apa yang sudah dijanjikan Aiden. Aiden menjemput Meshya pagi pagi sekali. Bahkan Meshya sedang mandi Aiden sudah dirumahnya. Ikut sarapan dan berangkat sekolah berpamitan dengan orang tua Meshya.

"Gak usah ngelamun, gue gak bakal maksa lo buat suka sama gue, tapi kalo bisa diusahain ya ca" kata Aiden sambil terfokus ke jalan. Hari ini Aiden menggunakan mobil karena tidak mau kalo Meshya kepanasan.

"Gue gak nglamunin lo, pd abis".

Sesampainya di sekolah, Aiden langsung turun dan memutari mobil untuk membukakan pintu untuk sak pujaan hati. Seperti biasa, mereka jadi pusat perhatian seluruh siswa yang ada disana. Apalagi dengan perlakuan Aiden yang membukakan pintu untuk Meshya. Meshya sangat senang dengan perlakuan Aiden dan mencoba mengendalikan rasa gugupnya.

"Makasihh biv" ucao Meshya sambil malau malu

"Sama sama princes" senyum Aiden, yang membuat meshya terpesona, bukan hanya meshya siswi yang melihat itu pun histeris karena sangat jarang sekali Aiden senyum.

Pacaran apa gimana sih

What pacaran ya

Ih cantikan gue kemana mana

Lucu ya, Aiden bisa lunak gitu.

Cocok siii mereka

Begitulah kata siswi yang melihat Aiden dan Meshya.

Bel istirahat berbunyi, saatnya siswa siswi mengisi amunisi mereka, hari ini setalah istirahat guru guru akan rapat, jadi semua kelas jam kosong, siswa siswi terlihat sangat sumringah mengetahui itu.

"Eh ngapain kesini?" tanya Meshya yang melihat Aiden didepan pintu kelas Meshya.

"Jemput kamu, mau kekantin kan? Yukk aku udah laper" Aiden menarik tangan Meshya

Aku kamu? Emm.. Batin Meshya sambil senyum senyum sendiri.

"Ca, kesambet lo ya, senyum senyum sendiri" kata Aiden.

"O-oke ayo"jawab Meshya sedikit gugup, sambil jalan ke kantin bersama Aiden dan meninggalkan teman-temannya.

"Bangbayikk kita ditinggalin cuy" kata Dea ke sahabat Meshya lainnya.

"Haaiii cantikk kantin yukkk" goda Dafa

"Iye bareng kita kita yuhh ahh" goda teo

"Bacot"teriak serempat tiga wanita cantik itu.

Dikantin, Meshya sudah duduk dibangku sendirian, Aiden sedang memesan makanan.

"Udah?" tanya Meshya.

"Hemm" yang dijawab dengan anggukan Aiden.

Mereka berdua terdiam dan asik dengan ponselnya masing-masing. Tiba tiba plokkk..

"Aww apa nih" teriak Meshya sambil memegangi kepalanya.

Semua orang langsung mengarahkan perhatian ke Meshya. Aiden yang mendengarnya pun langsung berdiri dan mengecek kepala Meshya.

"Shit, kamu gapapa?"

"Siapa yang ngelakuin ini? Tanya Aiden dengan tegas dan suara lantang.

Semua terdiam tidak ada yang berani menjawab atau pun melihat Aiden.

"Gue tanya sekali lagi. Siapa yang ngelakuin ini?" Bentak Aiden lebih keras.

Sahabat aiden dan meshya pun kaget saat tiba dikantin melihat Aiden marah marah karena tidak tau akar permasalahannya. Dea yang melihat Meshya langsung berlari menghampiri Meshya.

"Urus temen lo, gue masih mau cari siapa yang nglakuin ini. Ucap Aiden pada Dea

'Gue bakal temuin siapa yang nglakuin ini' batin Aiden.

Meshya langsung dibawa Dea dan sahabatnya ke kamar mandi, membantu Meshya membersihkan badan yang amis karena mau telor dan baju yang kotor.

"Lo kenapa sih sya? Lo ada musuh apa gimana? Tanya Karin

"Janc*k, siapa sih yang nglakuin ini, liat aja nih rambut gue amis bgt iiuhhh bundaaa" gerutu Meshya.

"Iya nihh amis bgt, telornya sayang dibuang buang" Kata Karin sambil ikut membersihkan kulit telur di rambut Meshya

"Lo ada musuh sya? Tanya mita

"Gak ada mit Ya Allah, beneran." jawab Meshya gemas

Dari kejauhan ada yang senang melihat rencananya berhasil,

****

"Heyy bro." seseorang menepuk bahu Sean

"Heee akhirnyaaa sampe juga lo, lumutan gue disini" kata Sean sambil memeluk orang itu untuk melepas kangen.

"Sorry haha." jawab Ethan, ya itu Ethan kakak Aiden yang pulang ke Indonesia hanya selama liburan dari study nya di london

"Ini lo mau pulang ke rumah apa apart nyokap lo tan?" tanya Sean saat sudah dimobil

"Ke apart aja lahh."

"Okee, gimana lo disana? Cewe lo cuk bohayy amatt haha pinter juga lo cari cewek" ucap Sean.

"Ohhh iya dongg, lo ngraguin gue apa gimana ni haha" tawa mereka pecah dimobil.

"Orang sana ya tan?"

"Iya, tapi dia ada keturunan indo dikit, neneknya" jawan Ethan

"Ohhh, kenapa gak lo bawa kesini sekalian aja, liburan disini, kan neneknya orang sini." tanya Sean.

"Udah gue ajak, tapi lg ada urusan, nyusul katanya"jawab Ethan lagi.

Sean hanya manggut manggut.

****

"Gue cabut aja lahh, gak bersih kalo dibersihin disini, gue mau berendem biar ilang nih bau amis" ucap Meshya ke teman-temannya

"Gue pinjem mobil lo dong mit, gue gak bawa mobil sekalian nanti lo kerumah gue ya, anterin tas gue sama ngambil mobil lo haha"

"Heh temen durhaka ya lo, usaha dikit kek hmmm" Mita pun menyerahkan kunci mobilnya untuk dibawa Meshya sambi

Meshya langsung pulang ke rumah tanpa memberitahu Aiden jika ia pulang lebih dulu. Sesampainya dirumah Meshya langsung masuk kamar, untuk mandi dan berendam.

Di lain tempat Aiden kelimpungan mencari dimana Meshya, ia mencari di setiap sudut kamar mandi cewek tapi hasilnya nihil. Aiden pun akhirnya bertanya kepada teman teman Meshya dimana keberadaan Meshya. Aiden yang sudah mengetahui dimana Meshya pun terlihat sangat lega.

****

Ting tong...

Merasa ada tamu mama Aiden membukakan pintu, dan ia sangat terkejut siapa yang datang.

.
.
.
.
.

Jangan lupa vote dan comment....

Vote teruss biar aku tambah semangat buat nerusin ceritanyaa...

Aku tunggu vote dan comment nya.....

Happy reading ....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Special For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang