9

6.8K 129 4
                                    

-bagian sembilan-

Hari Minggu, Namjoon terbangun tepat pukul sembilan malam. Rupanya dia tertidur setelah berlatih untuk koreo baru BTS dari sejak subuh hingga sore.

Ah, sial. Harusnya malam ini dia menyelesaikan lagu untuk Mixtape-nya. Besok dia harus mengirimkan draft lagunya untuk kemudian di revisi bersama tim Big Hit.

Namjoon membenamkan kepalanya ke atas bantal lalu mendengus keras. Satu menit kemudian dia kembali berbaring dengan kedua tangan dan kaki terlentang. Dengan mulut yang menguap lebar, dipandanginya langit-langit kamar yang berwarna putih bersih.

Namjoon sudah akan terlelap lagi jika bukan karena suara notifikasi ponsel. Namjoon menoleh ke arah meja dimana dua ponsel tergeletak. Ponsel berwarna abu-abu tidak menampilkan notifikasi apapun berbeda dengan ponsel hitam yang terdengar sangat berisik.

Dengan malas ia bangun tidur dan berjalan sempoyongan ke arah meja. Bunyi notifikasi ternyata berasal dari grup chat BTS. Namjoon menggeser layar dan membuka grup ingin tahu apa yang dibahas para member.

BANG! BANG! BANGTAN

Park Jimin: SIAPA YANG MINUM BROWN SUGAR DI KULKAS?!?!

Kim Seokjin: Tidak tahu

Jung Heosok: Tidak tahu (2)

Kim Taehyung: Tidak tahu (3)

Park Jimin: KALAU TIDAK MAU MENGAKU KUSUMPAHIN BIBIRNYA BERJAMUR!

Kim Taehyung: Paling Jeon Jungkook

Jeon Jungkook: Enak saja!

Jeon Jungkook: Jangan fitnah ya hyung

Jeon Jungkook: Aku tadi cuma makan ayam kecap

Park Jimin: Jangan bohong

Jeon Jungkook: Bukan aku, hyung. Sumpah

Jeon Jungkook: Kalau aku bohong sumpahin aku nikah sama IU sunbaenim deh hehehe

Kim Taehyung: Kalau beneran ketemu sama IU sunbaenim malu-malu kambing

Min Yoongi: Oh, jadi kau yang makan ayam kecapku

Min Yoongi: Yang betul itu malu-malu kucing

Kim Taehyung: Terserah aku dong, Hyung

Kim Seokjin: kkkkkkk~

Jung Heosok: Jungkook-ah kau masih tidur? Cepat bangun jangan terlalu sering bermimpi

Jeon Jungkook: Hehehe maaf Yoongi hyung

Jeon Jungkook: Besok aku belikan ayam kecap dua porsi besar

Kim Taehyung: Aku juga

Jung Heosok: Aku juga (2)

Kim Seokjin: Aku juga (3)

PARK JIMIN: SIAPA YANG MINUM BROWN SUGARKU

PARK JIMIN: Kenapa kalian mengabaikanku? :(

Namjoon tertawa membaca obrolan grup chat yang beranggotakan tujuh orang itu. Mereka berada di dalam satu rumah, tapi mereka berdebat di grup chat seakan-akan tinggal berjauhan.

Namjoon teringat Brown Sugar yang ia minum sebelum tidur sore tadi. Ternyata milik Jimin.

Kim Namjoon: Jimin-ah, mian

Kim Namjoon: Akan kuganti besok

Kim Namjoon: Jangan sumpahin bibirku berjamur ya

Diletakkannya ponsel di atas meja. Namjoon bersiap-siap untuk mandi namun pintu kamarnya terbuka secara tiba-tiba membuatnya terkejut.

"Kaget aku!" Namjoon mengelus dadanya yang bergemuruh. "Jimin-ah, ketuk pin—"

Ucapan Namjoon disela oleh suara menggelegar milik Park Jimin "HYUNG, KENAPA KAU MINUM BROWN SUGARKU!"

"Astaga, cuma Brown Sugar. "

"Aku sengaja menyisakan bobanya untuk kuminum malam ini. Itu bagian terenak." Bibir Jimin mengerucut membuatnya terlihat menggemaskan.

"Kau bisa membeli lagi. Walaupun membeli satu toko uangmu juga tak akan habis."

Jimin bersedekap. Kepalanya menggeleng. "Tidak mau."

"Baiklah. Akan aku belikan besok pagi.

"Pakai uangmu"

"Iya"

"Belikan dua"

Namjoon berdecak. "Iya. Iya. Sekarang cepat keluar dari kamarku."

Senyum cerah menghiasi wajah Jimin. Pria itu memeluk Namjoon erat seperti anak kecil. "Aku mencintaimu, Hyung!"

"Ck. Cintamu padaku hanya ketika ada maunya saja. Sudah sana pergi." Namjoon mendorong tubuh Jimin hingga keluar kamar. Sebelum Jimin memberinya pelukan lagi dia segera menutup pintu dan berjalan ke kamar mandi di kamarnya.

***

Gairdín La Luna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang