ㅇ3

6.4K 803 49
                                    

Sebenarnya Jeongin tak terlalu memikirkan tentang pertanyaan Hyunjin kemarin malam. Ia menjawab 'iya' karena menurutnya tak ada salahnya kan membantu orang lain? Jadi, ia tak terlalu menganggap itu serius.

Saat ini Jeongin sudah bersiap siap untuk bekerja. Ia sudah sarapan dan sekarang akan menuju ke halte terdekat. Setelah ia sampai dihalte, ia menunggu bus yang akan menjemputnya. Halte hari ini cukup ramai oleh para siswa dan pekerja lainnya.

Saat ia sedang menunggu, tiba tiba sebuah mobil mewah berhenti dihadapannya. Jeongin bingung. Sepertinya ia kenal. Dan benar saja ketika pengemudi tersebut membuka kaca mobilnya, terpampanglah seorang Hwang Hyunjin.

"Selamat pagi, daepyonim " sapa Jeongin yang menyadari kehadiran sang atasan. Hal itu sontak membuat orang orang disekitarnya menengok kearah Jeongin. Karena ada salah satu CEO dari perusahaan terkenal.

"Masuklah. Tak ada penolakkan"

Mau tak mau Jeongin harus menurut dan pergi bersama sang atasan.

Dalam perjalanan menuju kekantor, tak ada yang bersuara sampai Hyunjin yang bertanya padanya.

"Ada jadwal apa saya hari ini? " tanyanya mengisi keheningan yang tercipta antara mereka.

"Ah, hari ini anda ada rapat dengan Lee Group jam setengah 12 siang. Lalu, sudah itu saja. Anda tak memiliki jadwal lain lagi. " jelas Jeongin yang diangguki oleh Hyunjin.

Saat ini mereka sudah sampai di Hwang Corp. Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang teknologi. Saat Hyunjin terlihat turun bersama Jeongin dari mobilnya, hal itu membuat yang disekitar lobby mengalihkan atensinya pada kedua manusia tersebut. Tapi, Jeongin tak peduli akan hal itu dan segera pergi keruangannya berada.

"Daepyonim, makasih banyak atas tumpangannya " ucap Jeongin saat sudah berada diruangan mereka.

"Tak usah sungkan. Hari ini rapat pertamamu kan? Siapkan dengan baik " ucap Hyunjin dan meninggalkan Jeongin didepan ruangannya.

"Akan aku siapkan dengan baik " ucap Jeongin bersemangat.

Jeongin sekarang tengah menyiapkan dokumen dokumen yang berkaitan dengan rapat tersebut. Lee Corp juga salah satu perusahaan terkenal dinegara ini. Ketika ia sedang menyiapkan dokumen dokumen dan mengecek apakah ada pekerjaan lain, tiba tiba ia teringat bahwa ada dokumen yang harus Hyunjin tandatangani.

Jeongin membawa dokumen tersebut kehadapan Hyunjin.

"Daepyonim, anda memiliki dokumen yang harus ditandatangani" ucap Jeongin seraya menyerahkan dokumen

"Tak usah se-formal itu. Disini hanya ada kita berdua. Panggil saja hyung " ucapnya sambil menandatangani dokumen tersebut.

"Hah? " Jeongin tiba tiba nge-blank.

"Panggil aku hyung, Je " runtuh sudah pertahanan Jeongin.

"Ta-tapi" ucap Jeongin gagap. Ia harus profesional. Apalagi saat ini mereka masih berada di kantor.

"Tak ada penolakkan, Je" ucap Hyunjin dan menyerahkan kembali dokumen tersebut ketangan Jeongin

"Ba-baiklah, hyung " ucap Jeongin sebelum ia mengundurkan diri.

Waktu berlalu dengan cepat dan membawa Jeongin pada ambang kelaparannya. Ia sebenarnya tak begitu lapar, hanya persiapan. Jangan lupakan bahwa ia ada rapat nanti. Pas sekali memang dengan jam makan siangnya. Ia memakan makanan ringannya tanpa sepengetahuan Hyunjin. Benar benar tak tahu sepertinya. Karena ia juga sedang asik dengan dunianya.

Lima menit lagi, rapat akan dimulai. Jeongin dan Hyunjin juga sedang dalam perjalanan keruang rapat dengan Jeongin yang membawa dokumen dokumen sang atasan. Memang ia dibayar untuk ini. Ruang rapat tersebut hanya beda satu lantai dari ruangan Hyunjin dan Jeongin. Jeongin tadi diberi tahu bahwa pihak Lee sudah datang juga.

Saat ini ia sudah berada diruang rapat. Ia duduk ditempat sekretaris seharusnya berada. Saat pintu rapat dibuka oleh entah siapa, disaat itulah Jeongin juga terkejut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pintu rapat tiba tiba terbuka dan menampilkan sesosok manusia dengan sekretaris dibalik tubuhnya. Hyunjin sedikit mencuri pandangan kearah Jeongin dan ia menampilkan ekspresi terkejut yang disembunyikannya dengan baik.

"Langsung duduk aja lu " ucap Hyunjin pada pihak Lee Corp.

"Tamu itu raja. Yang benar saja. Aku itu raja disini, kenapa aku diperlakukan seperti ini. " protes pihak Lee tak terima. Hyunjin dan Jeongin bergidik ngeri melihatnya.

"Gak usah banyak bacod lu. Ini coba apa apaan si bangsat. Kok lu ikut ikutan sih?" Hyunjin sudah tak mengerti lagi dengan kedua sahabatnya ini.

"Ya gua mah ikut ikutan aja. Kata Minhoe boleh. Yaudah. Simpel kan? " ucap Chan dan mengambil posisi duduk disamping kanan Hyunjin. Hyunjin diujung meja ditengah. Sedangkan Minho disisi kiri Hyunjin.

"Jadi ini sebenernya kita ngapain sih?" tanya Hyunjin bingung malah kayak reuni

"Yaudah bareng aja kita bertiga. Kali kali" ucap Minho

"Apa kata lu kali kali. Udah sering kita begini. Bukannya rapat malah maen maen kita kesannya, njir " sang tuan rumah protes

"Lama dih sono lu " usir Chan pada Hyunjin untuk mempresentasikan kedepan.

Rapat berjalan lancar. Sangking lancarnya, mereka malah bercanda juga. Makian sampai. Terserah mereka. Perjanjian juga berhasil. Mereka sekarang sudah duduk duduk dan bersantai santai. Masih ingin bercanda mereka rupanya.

"Jeong" ucap Seungmin panik

"Jeong. Lu napa dah? " ucap Jisung.

"Jeong." panggil Seungmin lagi.

"Pingsan bego dia " ucap Jisung yang frontal pada Seungmin. Mungkin sangking santainya Jisung, ia bahkan tak sadar volume suaranya ditingkatkan.

"Gak usah ngegas, nyed " Seungmin malah lebih ngegas lagi. Tak mau kalah.

"Bantuin lu mending, njing" ucap Seungmin lagi ke Jisung.

Jeongin tiba tiba sudah dalam keadaan tak sadarkan diri alias pingsan. Hyunjin panik. Bahkan seisi ruangan panik. Walaupun diruangan hanya ada mereka mereka saja.

Hyunjin segera menuju kearah mereka dan mengangkat Jeongin dengan bridal style dan membawanya kerumah sakit terdekat. Seungmin dan Jisung bahkan Chan dan Minho pun ikut ikutan ke rumah sakit.

Dokter memeriksa keadaan Jeongin dengan stetoskopnya. Sedangkan yang lainnya menunggu diluar. Tak lama, sang dokter yang memeriksa keadaan Jeongin keluar dari ruangan.

"Woojin hyung? "

"Woojin hyung? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secretary Yang ft. HyunJeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang