15

3.3K 461 44
                                    

Setelah dipindahkan, Jeongin berangsur-angsur membaik. Mulai dari hari ketiga ia berada dirumah sakit yang baru. Jeongin mulai membukak kelopak matanya hingga sekarang ia sudah mulai dapat mengoceh kembali. Chanbaek senang dengan hal itu tentu. Belum lagi Seungmin dan Jisung yang sesekali datang menjenguknya. Tak setiap hari lagi karena mereka juga harus bekerja.

By the way, ucapan sang dokter--Sehun-- yang ada dirumah sakit lama yang mengatakan bahwa Jeongin terkena hilang ingatan ringan tak terbukti. Jeongin masih ingat semuanya. Bahkan kawan-kawannya. Chanyeol tak ambil pusing akan hal itu. Sudahlah.

Jeongin saat ini sedang menikmati sarapannya. Makanan dari rumah sakit pastinya. Mau tak mau Jeongin harus makan. Paksaan dari mommy-nya dan Seungmin pastinya.

"Uh... Mom, bisa gak Jeongin gak makan ini dulu? " pinta Jeongin dengan wajah memelas. Karena memang makanan rumah sakit itu tak enak. Hambar.

"Gak ada, makan " ucap Seungmin dan Baekhyun bersamaan yang sedang duduk disofa sambil bermain ponselnya.

Jeongin ya mau nggak mau harus makan. Dengan bibir yang mengerucut, Jeongin lanjutkan makannya.

"Jeongin kenapa kok mukanya gitu? " tanya sang ayah, Chanyeol yang baru masuk dan mendekat ke ranjang Jeongin.

Tidak ada Chan hari ini karena ia harus turun tangan sendiri dalam projek besarnya. Jadi, Chan hanya menitipkan Seungmin disini bersama Chanbaek.

"Dad, masak mom nggak bolehin aku makan makanan lain? " melas Jeongin lagi. Doakan supaya berhasil.

"Itukan demi kebaikkan kamu juga "

"Please " ucap Jeongin dengan mata yang seperti anak anjing yang kehilangan induknya.

"Dimakan, Jeongin " ucap Chanyeol sambil menyuapi anaknya tersebut.

Rencana Jeongin gagal total. Jeongin akan melancarkan rencana keduanya.

"Dad, Jeongin mau pulang "

"Kamu belum sembuh total, Jeong " ucap Baekhyun.

"Dad, please " pinta Jeongin lagi.

"Iya, iyaa. Nanti Dad tanya dulu sama dokternya. Tapi kalau gak boleh, kamu harus tetep nurut ya " ucap Chanyeol sambil mengelus pelan rambut Jeongin.

"Makasih, dad. " ucap Jeongin dan meninggalkan sebuah kecupan dipipi Chanyeol.

Hari ini atas seijin dokter, Jeongin dibolehkan pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini atas seijin dokter, Jeongin dibolehkan pulang. Walaupun dengan syarat, Jeongin tak boleh dipaksa untuk mengingat. Padahal Jeongin tidak hilang ingatannya, tapi kenapa para dokter menganggap bahwa Jeongin hilang ingatan.

Kira-kira apa yang Jeongin lupakan?

Jeongin sangat senang saat ia dibolehkan untuk pulang. Sebenarnya, ia sangat ingin pulang. Untung saja jurus terakhirnya berhasil. Kalau tidak, pasti ia masih terjebak dirumah sakit ini. Jeongin sedang duduk ditepi diranjangnya dengan kedua kakinya yang diayun-ayunkan tanda ia senang. Sedangkan Chanbaek merapikan baju-baju Jeongin.

"Sebegitu senengnya kamu mau pulang, hmm? " ucap Chanyeol yang duduk disebelah Jeongin saat sudah selesai.

"Iya, Dad. Aku seneng banget. Aku akhirnya bisa pulang. Aku udah gak betah disini " ucap Jeongin yang menceritakan perasaannya.

"Udah selesai nih " ucap Baekhyun yang sudah selesai dengan pakaian Jeongin.

"Ayo " ucap Chanyeol dan mereka oun meninggalkan tempat itu.

Hari ini Seungmin tak datang. Karena ia masih memiliki tugas yang harus ia kerjakan dan tak bisa mengunjungi Joengin sampai beberapa hari kedepan. Tapi tenang saja, Seungmin akan datang kerumah Jeongin nanti.

Mereka bertiga menuju ke rumah Jeongin. Rumah yang sebenarnya. Rumah Chanbaek. Tak usah ditanya bentuknya seperti apa. Terlalu indah.

Mereka pun mulai memasuki perumahan dikawasan yang elit. Hanya beberapa rumah yang menempati kawasan ini. Karena memang sangat mahal.

Jeongin mulai merasa rindu saat pagat rumahnya mulai terbuka. Ia sudah lama tak kesini.

"Huaaaa " Jeongin langsung memekik histeris karena sangking senangnya ia kembali.

"Baru balik aja lu udah berisik, Jeong" ucap salah satu yang kulitnya gelap berada dipintu.

"Jeongin-! Kangennnn " ucap yang satu lagi yang berbadan gembul.

Mereka berdua adalah kakak-kakak tiri Jeongin. Mereka benar-benar sangat baik pada Jeongin.

"Samaa. Aku juga kangenn sama hyung---"

Tiba tiba ucapan Jeongin terputus karena suara mendenging ditelinganya.  merasa kepalanya mulai pusing dan penglihatannya yang mulai tak jelas.

"Jeongin-! " sontak hal itu membuat mereka semua mendekat ke Jeongin dan memapahnya kedalam.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Secretary Yang ft. HyunJeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang