4

243 43 5
                                    

Happy reading 📖

Typo bertebaran mohon dimaklumi

———————******———————

"Hei—!" Sohyun berteriak dan berlari. "Ada apa?" Dibelakang kantor pos ada gang sempit. Itu tempat tersembunyi yang sering dipakai anak-anak untuk bermain.
     Sohyun melihat Mr. Chesney, kepala kantor pos yang berkebangsaan Inggris yang baru ditugaskan di Korea. Ia sedang mengacung-acungkan tangannya Dengan marah pada seekor anjing kampung cokelat kurus.
   Di gang itu ada tiga anak laki-laki. Salah satunya taehyung. Ia berdiri dibelakang dua anak laki-laki yang tidak dikenal Sohyun.
   Anjing itu menundukkan kepalanya dan menguik-nguik pelan. Seorang anak laki-laki tinggi dengan berambut  hitam pelan-pelan menarik anjing itu dan membungkuk untuk menghiburnya.
   "Jangan lempar anjing ku!" Teriak anak itu pada mr.chesney.

  Anak laki-laki yang satunya lagi maju. Ia pendek, gempal,berambut ungu, dan gayanya agak sok. Dipelototi nya Mr.chesney, tangannya mengepal di samping.

   Taehyung menjauh, wajahnya pucat sekali,matanya menyipit tegang.
  "Pergi! pergi! Kuperingatkan!" Bentak mr.chesney. ia bertubuh kurus, wajahnya merah, kepalanya botak licin. Di bawah hidungnya yang mancung terdapat kumis cokelat lebat. Ia mengenakan pakaian wol kelabu rapat, meskipun sedang musim panas.

    "Anda tidak berhak menyakiti anjing ini!" Kata anak yang berambut hitam sambil mengelus-elus anjing kampung tadi. Ekor pendek anjing itu sibuk bergoyang-goyang. Dijilatnya tangan anak itu.
    "Ini milik pemerintah," kata kepala kantor pos ketus. "Kuperingatkan kau— pergilah dari sini. Ini bukan tempat kalian bermain-main, pengacau!" Di hampirinya ketiga anak itu dengan sikap mengancam.

   Sohyun melihat taehyung mundur beberapa langkah, wajahnya ketakutan. Kedua anak laki-laki yang lain bertahan, mereka menatap kepala kantor pos berwajah merah itu dengan sikap membangkang. Sohyun tahu mereka bertubuh besar. Lebih besar dari taehyung. Tampaknya juga lebih tua kecuali yang berambut hitam itu hanya besar badan tapi sangat berani.
    "Akan saya adukan pada ayah, anda sudah menyakiti Risty," kata anak yang berambut hitam menyebut nama anjingnya.

    "Bilang pada ayahmu kau menerobos masuk," balas mr.chesney. "dan bilang padanya kau kasar dan tidak tahu sopan santun. Bilang juga padanya aku akan mengajukan pengaduan mengenai begajul seperti kalian bertiga kalau kulihat kalian ada dibelakang sini lagi."

    "Kami bukan begajul!" Teriak anak yang pendek dengan marah.
    Ketiga anak itu lalu berbalik dan berlari disepanjang gang. Anjingnya ikut berlari-lari juga dengan girang, ekornya yang pendek sibuk bergerak-gerak.

    Mr.chesney melewati Sohyun cepat-cepat sambil mengumpat-umpat sendiri. Saking marahnya, ia menabrak Sohyun ketika berjalan kedepan kantor pos.

    Brengsek sekali, pikir Sohyun sambil menggeleng. Kenapa dia itu?

    Semua anak di Daegu membenci mr.chesney. terutama karena ia benci pada anak-anak. Ia selalu berteriak-teriak menyuruh anak-anak berhenti bermain di lapangan, atau berhenti memainkan musik keras-keras,atau berhenti berbicara keras-keras,atau tertawa-tawa, atau keluar dari gangnya yang berharga itu.
       Kelakuan nya seperti yang punya seluruh kota ini saja, pikir Sohyun.

   Pada hari Halloween, Sohyun dan teman-temannya pergi ke rumah mr.chesney dan menyemprot jendela rumahnya dengan cat. Tapi mereka kecewa ketika Mr.chesney sudah siap menghadapi serangan anak-anak. Ia berdiri berjaga-jaga di jendela depan sambil memegang senapan yang besar sekali.
    Sohyun dan teman-temannya langsung pergi,kecewa, dan takut.

   Ia tahu betapa bencinya kami semua padanya, pikir Sohyun. Dan ia tidak peduli.
            Gang itu sekarang sepi. Sohyun berjalan kembali kelapangan di tengah kota sambil memikirkan taehyung. Ia tadi tampak begitu ketakutan,begitu pucat. Karena pucatnya, sampai rasanya ia nyaris tidak tampak dibawah matahari yang bersinar cerah.
   Kedua teman taehyung sama sekali tidak kelihatan takut, pikir Sohyun. Mereka kelihatan marah dan tegas. Atau mungkin mereka cuma kelihatan tegas saja karena kelakuan mr.chesney pada anjing si anak hitam itu memang keterlaluan.
        Sambil melintasi lapangan, Sohyun mencari teman-temannya. Di dalam tokonya yang terang benderang, Ernie tampak masih duduk-duduk di kursi pangkas rambutnya, wajahnya tertutup majalah. Ada mobil biru memasuki pompa bensin. Seorang wanita yang tidak dikenal Sohyun bergegas -gegas ke bank sebelum tertutup.
    Taehyung dan kedua temannya tidak kelihatan.

  Sebaiknya aku pulang saja dan menonton kartun tayo, pikir Sohyun sambil menarik nafas. Ia menyebrang jalan dan berjalan pulang pelan-pelan.
    Pepohonan yang tinggi, pohon maple,Burch,dan sakura,sassasfras berderet-deret di pinggir jalan. Karena amat rimbun, sinar matahari nyaris tidak kelihatan.
    Pasti lebih sejuk kalau jalan di bawah pohon, pikir Sohyun

   Ia sudah berjalan setengah blok ketika sosok gelap menyelinap keluar dari balik pohon.
       Mula-mula Sohyun mengira itu cuma bayangan batang pohon yang besar. Tapi, ketika matanya sudah tidak silau lagi, sosok itu tampak makin jelas.
      Sohyun tersentak berhenti berjalan.
   Ia memandang dan menyipitkan matanya, berusaha keras menatap sosok itu lebih jelas.
   Orang itu berdiri ditengah bayang-bayang. Ia mengenakan pakaian hitam, tubuhnya tinggi dan langsing wajahnya tersembunyi dalam kegelapan.
      Sohyun merinding .
Siapa dia?  Pikirnya bingung.   Mengapa ia berpakaian seperti itu?
    Mengapa ia berdiri begitu kaku?, Tertutup bayang-bayang, menatap ku dari dalam kegelapan?
   Apakah ia mencoba menakut-nakuti aku?

      Orang itu pelan - pelan menggerakkan tangannya, menyuruh Sohyun mendekat.
    Dengan jantung berdebar-debar, Sohyun mundur selangkah.
          Benarkah ada orang disana?
          Sosok yang berpakaian gelap?
          Atau aku cuma melihat bayangan pohon?
        Ia tidak yakin—sampai mendengar suara bisikan.
         "Sohyun...... Sohyun..."
      Suara bisikan itu sekering daun-daun di pohon, dan hampir selembut daun juga.
      "Sohyun... Sohyun..."
    Bayangan hitam langsing berbisik padanya sambil memberi isyarat dengan lengan yang sekurus ranting pohon, berbisik padanya. Bisikan yang kering, sama sekali tidak seperti bisikan manusia.
   "Tidak!" Teriak Sohyun, dengan suara gemetar dan melengking.
  Ia berbalik, berusaha lari. Kakinya terasa lemas. Lututnya tidak mau tertekuk.
    Tapi dipaksanya dirinya lari.
     Makin cepat.
     Makin cepat.
     Apakah orang itu mengikuti nya?

———***———

Next??
Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri dan yang belum follow akun ku silahkan follow jika suka dengan karya ku 😁

Next?? Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri dan yang belum follow akun ku silahkan follow jika suka dengan karya ku 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki-laki berambut hitam itu Jungkook :v

Laki-laki berambut hitam itu Jungkook :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan yang lebih pendek jimin :v

Salam kembarannya lin yi😎🙉

Salam kembarannya lin yi😎🙉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Are You Human?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang