14

73 21 0
                                    

Waah udah 2k reader (◍•ᴗ•◍) terimakasih kalian sudah mau menyempatkan diri buat membaca cerita ini(人 •͈ᴗ•͈)

Enjoy guys ( ◜‿◝ )♡

______________

Sohyun berteriak pelan.
Ia berusaha membebaskan kakinya dan segera sadar ia tadi menginjak gulungan selang taman.

Dengan nafas terengah-engah, ia mengangkat kakinya dan mengendap-endap sampai ke jendela yang terbuka. Bagian samping ini gelap sekali. Sohyun tidak bisa mengintip dari jendela karena jendela itu terlalu tinggi.

Sohyun berdiri di bawahnya dan mendengar sepatu anak-anak itu berdetak-detak di lantai. Ia bisa mendengar bisikan-bisikan dan suara tertawa yang melengking tertahan-tahan.

Susah payah Sohyun berdiri ditempatnya dibawah jendela. Sohyun memutuskan untuk memberitahu anak-anak itu bahwa ia ada di sana.

"TAEHYUNG!" Panggilnya, dibulatkan nya tangannya seperti corong didepan mulut. "KELUAR! AYO KELUAR SEKARANG!"

Sohyun merasa sangat takut. Ia berteriak ke jendela lagi.

"TAE-KELUARLAH. AYO CEPAT?"

Sohyun bisa mendengar suara mereka di dalam. Dan ia juga bisa mendengar suara sepatu bergesekan di lantai.

SOHYUN POV

Sial bagaimana mungkin suaraku tidak terdengar, padahal ini suara udah seperti toa masjid.

Ketika aku memandang jendela itu, aku melihat cahaya. Cahaya jingga, mula-mula redup, lalu makin terang.

"KALIAN GILA?!" teriakku. "MATIKAN LAMPUNYA!"

Astaga buat apa mereka menyalakan lampu?

Mereka ingin tertangkap?

"MATIKAN LAMPUNYA!"

T-tunggu cahaya itu makin terang, warnanya makin jadi kuning terang.

ITU BUKAN CAHAYA LAMPU.

ITU API!

SIALAN, KEBAKARAN!

APA-APAAN MEREKA ITU MEMBAKAR RUMAH!

"TIDAK!" teriakku. "TIDAK! CEPAT KELUAR! KELUAR DARI SANA!"

sekarang tercium bau asap. Aku bisa melihat bayangan api yang berkobar-kobar di kaca jendela.

Aku ingin berteriak lagi-tapi aku melihat ada bayangan di dinding rumah bergerak mendekatiku.

Aku menatap bayangan itu.

Dan aku melihat sosok gelap itu lagi, lebih hitam dari malam, matanya yang merah bersinar terang dari kegelapan wajahnya.

Bayangan itu bergerak pelan mendekatiku, melayang cepat di atas rumput yang tinggi. Matanya tampak menyala ketika mendekatiku.

"Sohyun-menjauhlah!"

"Sohyun-menjauhlah"

"TIDAAAK!" aku berteriak ketakutan ketika bayangan itu mendekat, dengan suaranya yang menyeramkan menyuruhku pergi dari sini.

"Sohyun.... Sohyun..."

"Siapa kau?"

"Mau apa kau?"

Di belakang. api makin membesar, asapnya yang tebal sudah keluar dari jendela yang terbuka.

Tiba-tiba ada suara ada suara terbanting dari jendela. Ada suara teriakan tapi pelan.

Are You Human?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang