12

86 21 1
                                    

Happy reading 📖
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Sohyun......," Bisiknya.

"Sohyun"

Dekat sekali, ia bisa merasakan napasnya yang panas dan bau.

"Sohyun.... Sohyun" bisikan nya terdengar seperti suara daun yang mati dan bergemerisik.

Mata merah itu menatapnya seperti api. Sohyun merasa kegelapan menyelimutinya, membungkusnya rapat-rapat.

"Tolong-!" Cuma itu yang bisa diucapkannya

"Sohyun"

Terang lagi. Sohyun mengerjapkan mata, berusaha bernafas. Hidungnya masih bisa mencium bau asam. Tapi jalanan sekarang sudah terang lagi.

******

"Ayo pergi," desak Taehyung.

"Tidak, Belum," kata Jimin sambil melangkah ke depan Taehyung, menghalanginya. "Kau melupakan tantangan kami."

Jungkook mendorong Taehyung ke kotak surat. "Ayo. Ambil."

"Hei, tunggu." Taehyung berbalik. " Aku kan tidak bilang mau melakukannya."

"Ku tantang kau untuk mengambil kotak surat Chesney," kata Jungkook. "Ingat? Kau kan pernah bilang tidak akan mundur dari tantangan"

Jimin tertawa. "Besok Chesley akan keluar dan mengira angsanya kabur."

"Tidak! Tunggu-!" Protes Taehyung. "Mungkin ini ide konyol."

"Oyaoya, ini ide hebat Taehyung. Chesley kan brengsek," kata Jungkook.
"Semua orang membencinya."

"Ambil kotak suratnya, Taehyung" kata Jimin. "Tarik. Ayo ku tantang kau."

Tiba-tiba cahaya dari lampu mobil membuat mereka bertiga mundur dari kotak surat. Mobil itu melintas tanpa mengurangi kecepatan.

"Ayo pergi. Sudah malam" kata Taehyung.

Tapi Jungkook dan Jimin tidak mau bergerak, memandang Taehyung tajam untuk segera menerima tantangan dari mereka.

Diterangi cahaya terang lampu jalanan, Taehyung mendekati kotak surat mr.chesley dan mencengkeram sayapnya.

Sambil menggeram keras, ia mulai menarik sayap kotak surat tersebut.

Tapi sayap itu tidak mau bergerak.

Dipegangnya tiangnya erat-erat, tepat dibawah kotak.

Ditariknya lagi.

"Dalam sekali," katanya kepada Jimin dan Jungkook. "Aku tidak tahu apakah aku bisa mencabutnya."

"Coba lagi," desak Jimin.

"Kami bantu," kata Jungkook, diletakkannya tangganya di atas tangan Taehyung.

"Ayo, kita tarik bersama-sama," desak Jimin. "Ku hitung sampai tiga."

"Kalau aku jadi kalian, tidak akan kulakukan hal itu!" Teriak suara parau dari belakang mereka disertai aura yang menggelap.

Are You Human?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang