12. Discussion about Camping

49 5 0
                                    

Maap kalo ada typo dan salah-salah kata dipart ini,

Karena ogut nggak sempet ngedit masalahnya, hehe.

Mian ya beb—😊💞


Happy reading, gaes!

Cirebon, 09 September 2016

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cirebon, 09 September 2016

Author point of view


"Tolong dicatat ya dek, apa yang kakak omongin,"

"Karena yang kakak kasih tau ini juga buat kepentingan kalian." Lanjutnya.

"Iya, kak." Sahut murid-murid cewek kelas Social Three dan Social Four.

Kalau kalian tanya kemana murid cowoknya, mereka ada, tapi dikelas lain. Kelas Science maupun Social murid cewek dan cowoknya dipisah, memang sudah peraturannya begitu jika mereka sedang menjalani ekstrakulikuler Pramuka.

Sebenarnya ekskul ini sangat tidak diinginkan adanya, oleh seluruh siswa-siswi kelas sepuluh Smanampul. Tapi mau bagaimana lagi? Mereka sekarang sudah menggunakan kurtilas—kurikulum tiga belas—, yang dimana ekskul Pramuka menjadi wajib dilakukan oleh seluruh murid yang menggunakan kurtilas. Itu adalah peraturan dari pemerintah dan mereka tidak bisa mengelak.

Tapi tetap saja ada beberapa anak yang sering membolos, seperti menyamar menjadi anak kelas sebelas atau dua belas agar bisa pulang, disaat bel pulang sekolah berdentang.

"Pertama, yang harus kalian bawa yaitu sandal jepit merk swallow warna cokelat—"

"Kok, yang warna cokelat sih, kak? Kan susah nyarinya." Celetuk murid cewek yang diketahui ia dari kelas Social Four.

Kakak kelas yang membina mereka terlihat mendengus, "Makanya dengerin dulu kakak ngomong, jangan main potong aja." Sungutnya.

Cewek yang berceletuk tadi langsung kicep seketika.

"Lanjut, kak."

"Oke, berhubung kelas lain udah merebut warna yang gampang dicari. Jadi mau tidak mau kita harus menerima, kalo kita kebagiannya sandal jepit merk swallow warna cokelat." Jelas si kakak kelas cewek yang bername tag 'Shakira Tasya'.

Adik kelasnya hanya mengangguk pasrah. Padahal sebelumnya mereka sempat memperingati kakak kelasnya, agar mereka memboking lebih dulu warna sandal yang gampang dicari. Tapi tetap saja mereka keduluan.

Social Three (1.0)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang