"Terima, terima!"
Sorakan dari siswa-siswi di lapangan sekolah melihat sang kapten basket Juan yang sedang menembak Salsa. Salsa sendiri masih diam tanpa berkomentar. Juan memang tampan, populer, dan cukup pintar, tapi jujur Salsa tak tertarik sedikitpun.Sedangkan Raka sudah mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras semenjak Juan berlutut dihadapan pujaan hatinya.
'Gw yakin pasti ditolak, gak akan gw biarin lu sama Salsa, sekalipun lu diterima, gw yang bakal misahin kalian!!' teriaknya dalam hati."Gimana Sa, kamu mau kan jadi pacar aku?" Tanya Juan.
Salsa meringis "Sorry Juan, gw gabisa. Thankyou udah suka sama gw tapi perasaan gabisa dipaksa"
"Kasih aku kesempatan Sa please, cinta bisa hadir seiring berjalannya waktu"
'Kurang ajar, kekeh sekali dia ingin bersama Salsa' geram Raka "lu budek ya? Ga denger Salsa bilang apa? Salsa gak mau jadi please jangan maksa"
"Lu gausah ikut campur dong, ini urusan gw, lagipula harusnya lu ngaca omongan lu itu emang pantesnya buat lu sendiri" balas Juan emosi.
"LU NANTANGIN GW HAH??"
"LO KIRA GW BAKALAN TAKUT? SINI LO KALO BERANI"
Salsa memijat kepalanya yang berdenyut melihat tanda-tanda akan terjadi pertengkaran "CUKUP!!! Kalian berdua ini keterlaluan ya kaya anak kecil tau gak, emang ga ada malunya lagi ditontonin banyak orang. Mending sekarang semuanya pada bubar!"
"Huuuu..." sorak semua siswa sambil meninggalkan lapangan.
Salsapun ikut melangkahkan kaki meninggalkan lapangan menuju kelas. Raka yang berniat menyusulnya terpaksa menghentikan langkah, berbalik ke arah Juan "she's mine"
Juan berdecih "Lu kira gw bakalan nyerah? gw ga bakal nyerah"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Purple You 💜
Roman d'amourTak peduli sebanyak apa kamu menolak cintaku, sebanyak itu pula cintaku untukmu. Perasaanku padamu, bagaikan emoji hati berwarna ungu, lambang pengertian dan cinta kasih, mewakili kasih sayang dan keperdulian. "Raka, bisa ga si jangan ganggu gue?" t...