Secerca Harapan

459 16 0
                                    

Kring.. kring..

Salsa mengerjapkan mata begitu mendengar dering ponselnya. Dengan bermalas-malasan ia melihat siapa yang menelfonnya pukul 04.00 pagi. Seketika wajahnya cerah mengetahui si penelpon yang merupakan kekasihnya. Tanpa pikir panjang ia langsung menerimanya.

"Hallo sayang" suara penelpon diujung sana.

Dalam hati Salsa sangat senang karena teramat merindukan Raka, tapi mengingat belakangan ini Raka seperti ditelan bumi, jadi ia berpikir pura-pura ngambek "hm hallo"

"Sayang, aku minta maaf ya ganggu waktu tidur kamu, aku tau disana masih pagi"

Dengan masih berbaring di ranjang Salsa menyalakan lampu kamarnya "Masih inget kamu sama aku? Kirain udah lupa punya pacar yang nungguin kabar"

"Aku minta maaf hpku rusak, dan butuh waktu untuk service, tapi begonya aku baru kepikiran beli hp baru lagi, aku bener-bener minta maaf ga ada kabar kemarin" sesalnya.

"Bener? Bukan karena ada cewek lain kan?" Tanya Salsa dengan curiga.

"Bener sayang, oh iya aku udah beliin kamu oleh-oleh nih, hari ini aku pulang"

"Serius kamu pulang? Yeayyyy!!!" Aku berteriak senang, tapi aku ingat ini masih terlalu pagi untuk membuat keributan sehingga aku menghentikannya.

"Iya sayang, aku boleh minta tolong?"

"Apa?"

"Jemput aku di bandara ya sayang, hari ini kayaknya bakalan delay deh jadi jangan buru-buru ke bandaranya"

"Iya aku pasti jemput kamu" tanpa diminta aku pasti jemputlah kangen banget astaga pasti karena selama ini ngatain Raka bucin sekarang aku kena karma deh.

"Perginya sama Alvin ya, jangan sendirian" suruhnya.

"Siap kapten, aku kangen banget sama kamu, jangan pergi-pergi terus"

"Aku juga sayang, aku janji setelah ini ga akan kemana-mana lagi, aku pulang sayang, selalu sama kamu. Selama aku ga ada kamu ga nangis kan?"

"Hm.. nangis dikit.. kamu ga ada kabar aku khawatir"

"Janji sama aku kamu jangan nangis lagi, kamu harus bahagia terus"

"Aku bahagia kalo ada kamu"

"Aku selalu ada di hati kamu, kamu harus ingat itu"

"Gombal!"

"Sa, kamu tau kan aku percaya banget sama Alvin? Selama aku ga ada kamu harus sama dia terus, aku ngebolehin kamu kemanapun asal sama dia, kamu tau kenapa?"

"Iya kenapa sih? Kamu ga cemburu apa? Ga takut aku diambil dia? Sering banget nitipin aku" heran aku ini sudah yang kesekian kalinya Alvin menjadi perbincangan antara aku dan Raka.

"Karena aku tau dia bakal jaga kamu walau nyawa taruhannya, karena dia tulus dan sayang sama kamu, aku percaya sama dia Sa, mungkin kamu ga sadar dia masih mencintai kamu sampai sekarang, tapi aku salut dia ga merebut kamu dari aku. Dan aku percaya juga pertemuan kita semua sudah rencana Tuhan"

Aku mengangguk mendengarkan penjelasan Raka, memang aku juga menyadari semua itu "Iya iya tumben nih serius bener omongannya Raka anaknya Mario Teguh ya?" Godaku.

"Maunya sih jadi suamimu, tapi Aku udah bersyukur jadi Raka sebagai kekasihmu, bersyukur jadi salah satu yang berharga buat kamu. Yaudah tunggu aku pulang sayang, i love you"

Sambungan terputus...

"I love you too, hallo? ih nyebelin belom sempet jawab udah dipatiin!! Untung sayang kalo gak udah ku lempar sendal"

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR, SELAMAT MEMBACA 😍

I Purple You 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang