Chapter 6 : Penantian

539 35 4
                                    

"Kadang seseorang harus bisa bersabar akan sebuah penantian. Semua akan selalu indah pada waktunya"
~Devano Kevin Hernandez~

🌹🌹🌹

Saat ini Tasya dan Vano berada dalam perjalanan pulang. Vano tak berniat mengajak Tasya makan seperti kemarin.

Vano langsung mengantar Tasya pulang kerumahnya.

"Vano" panggil Tasya

"Hm?" balas Vano namun Ia tak menatap Tasya mungkin karena Ia fokus menyetir mobil.

"Aku turun di depan jalan lorong perumahan Golden aja" ujar Tasya

"Kenapa nggak langsung gue anterin aja ke rumah" balas Vano

"Hm.. Aku mau ke rumah Tante aku dulu soalnya ada urusan mendadak" bohong Tasya. Ia sengaja tak mau turun di rumah bi Ina karena rumah tersebut sepi dan terlihat seram. Jujur saja Ia takut.

"Oh yaudah" balas Vano

Vano melarikan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Tak memakan waktu lama akhirnya mereka sampai.

"Makasih ya udah ngantarin" ujar Tasya

"Rumah Tante lo yang mana?" tanya Vano. mati dah entah Tasya harus menunjuk rumah yang mana.

"Rumah paling ujung warna putih" ujar Tasya. Itu memang adalah rumah aslinya tapi nggak apa-apa yang Vano tau itu adalah rumah tantenya bukan dirinya.

"Mending gue antar aja sampe disana" ujar Vano.

"Eh nggak usah. Aku bisa jalan kaki cuma Deket kok. kamu pulang sana" ujar Tasya

"Di usir nih bos nya?" tanya Vano

"Bukan gitu. Aku nggak mau ngerepotin! udah yah mending kamu pulang nanti mama kamu nyariin lagi" ujar Tasya

"Perhatian nih?" tanya Vano. Tasya langsung salah tingkah

"Nggak. yaudah aku pamit bye" ujar Tasya lalu langsung pergi. Ia tak mau terlihat salah tingkah dihadapan Vano. Vano menatap punggung Tasya yang perlahan-lahan mulai jauh.

"Lucu banget sih lo, Sya" ujar Vano pada dirinya sendiri. Ia pun langsung bergegas untuk pergi ke rumahnya.

Tok... tok.. tok...

Suara ketukan pintu membuat Calista yang sedang menonton Tv langsung bergegas membukakan pintu tersebut

"Sore Ma, Vano pulang" ujar Vano pada ibunya.

"Pasti laper ya? yaudah mandi sana terus langsung makan" ujar Calista ibunya

"Siap Ma" ujar Vano.

Ia pun langsung menaiki anak tangga menuju ke kamarnya Ia pun langsung mandi dan membersihkan dirinya. Karena perut nya sudah tidak bisa di ajak kompromi lagi. Ia sudah sangat lapar.

Setelah Ia mandi Ia langsung menuju ke meja makan untuk memakan makannya tersebut.

Kali ini Vano makan ditemani oleh ibunya. Ibunya sengaja tidak makan tadi siang agar Ia bisa makan bersama dengan anak satu-satunya.

"Ma, Vano mau cerita sesuatu ke mama" ujar Vano

"Apa Nak?" tanya Calista

"Vano punya asisten pribadi ma" ujar Vano

"Kok bisa gimana ceritanya?" tanya Calista penasaran.

Vani pun menceritakan kejadian yang Ia alami 2 hari yang lalu waktu pertama kali Ia bertemu dengan Tasya.

°MY UGLY GIRL°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang