Chapter 11 : Terlambat!

479 27 0
                                    

"Iloveyou!"
~Andreass Clinton Hilton~

🌹🌹🌹

Tasya kini bergegas ke sekolah, hari ini dia terlambat. bagaimana Ia bisa terlambat ke sekolah hanya karena memikirkan kejadian semalam Ia bersama Vano.

pikirannya selalu berkutat dengan kejadian semalam. Namun jika di pikir-pikir lagi. Vano itu cowok yang keren dan banyak di segani sekaligus di sukai oleh banyak wanita.

Jika bersaing tentu saja Tasya lah yang akan kalah pada akhirnya. Wanita-wanita yang menyukai Vano bukanlah wanita-wanita yang rendah. Mungkin jika bersaing sudah pasti Ia kalah.

Namun bagaimana perasaanya sekarang? apakah Ia mulai menyukai Vano. Cowok seganteng dan se perfect Vano tidak mungkin jika tidak memiliki seorang pacar.

Ibarat di semua beras yang putih pasti Tasya di ibaratkan adalah kutu beras yang selalu disingkirkan dan dibuang.

"Makan Sya, jangan ngelamun aja" suara Daniel berhasil membuat Tasya tersadar dari lamunannya.

"Iya Kak" Tasya kembali menyantap nasi goreng bikinan ibunya. tapi sayang ibu dan ayahnya tak bisa sarapan bersama karena mengingat mereka orang yang sangat sibuk dengan pekerjaan mereka. Namun Tasya sudah besar jadi Ia bisa maklumi itu.

Toh, ayah dan ibunya bekerja untuknya bukan untuk anak orang lain.

"Mikirin apa sih?" tanya Daniel penasaran.

"Nggak mikirin apa-apa kok kak" Tasya berbohong. tak mungkin Ia menceritakan kejadian semalam pada kakaknya.

"Vano ya?" tebak nya. Tasya menggeleng cepat.

"Hey, kamu nggak usah bohong sama kakak. dari mata kamu aja udah ketauan banget kalau lagi mikirin Vano" ucapan Vano berhasil membuat Tasya kaget. mungkin kakaknya ini cenayang bisa mengetahui nya.

"Apasih kak" Tasya menutup matanya dan menjadi salah tingkah.

"Blushing kan cieee" goda Daniel.

"Kak, kapan kakak pindah bareng aku?" tanya Tasya.

"Dua atau tiga hari lagi kayaknya"

"lama banget kak" Tasya menyuapi satu sendok nasi goreng ke mulutnya.

"Kamu nggak telat?"Tasya yang mendengar perkataan itu langsung segera menghabiskan makanannya dan langsung pamit pada kakaknya untuk ke sekolah.

Dengan cekatan Tasya mengayuhkan sepedanya. Berharap ia tidak akan terlambat hari ini.

Sesampainya di sekolah benar saja pintu pagar telah terkunci. Ini pertama kalinya untuk Tasya terlambat datang ke sekolah.
Tasya menatap kiri dan kanan berharap ada seseorang yang juga sedang bernasib sama dengan nya.

"Aduh coba aja kalau aku nggak ikut Vano semalam pasti nggak bakalan telat kan" umpat nya dalam hati.

Tasya menatap pak satpam yang sedang duduk di dekat pagar sekolah tersebut dengan wajah yang di tekuk.

"Pak, saya mau masuk dong" Tasya memelas pada pak satpam tersebut.

"Non Tasya? kok telat non?" pak satpam itu sangat heran karena tak biasanya Tasya terlambat datang ke sekolah

"A-anu pak bangunnya kesiangan" Tasya hanya menyengir.

"Aduh non maaf bapak hanya menjalankan tugas yang terlambat udah nggak bisa masuk" jelas pak satpam

"Yahh.. Pak sekali ini aja" Tasya terus memelas agar dirinya bisa masuk.

"Kali ini nggak bisa non, saya bisa di marahin oleh kesiswaan"

°MY UGLY GIRL°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang