Chapter 10 : Pasar malam

488 32 2
                                    

"Terima kasih, karena sudah menjadi hal yang indah"
~Anatasya kathleen Horizon~

🌹🌹🌹

Seorang gadis tengah duduk di depan cermin sambil memperhatikan dirinya.

Saat ini Ia tengah memakai baju lengan panjang beserta rok sepanjang lutut dengan sepatu flat nya. Rambut di kuncir dua dan tak lupa dengan kacamata andalannya.

Semua sudah siap. Tinggal satu step lagi yaitu Ia lupa mengoleskan lipgloss pada bibir nya dan selesai.

Tasya keluar dari kamarnya sambil menuruni anak tangga dan pergi ke ruang tamu sambil menunggu kedatangan Vano.

"Eh udah rapi banget nih, mo kemana?" tanya Daniel yang tak tahu jelas dari mana arah datangnya dan langsung duduk di sebelah Tasya.

"Ih kak Niel, ngagetin aja" ujar Tasya sambil mengelus dadanya.

"Mau kemana?" tanya Daniel

"Mau ke anu, ehm ke.. ke pasar malam" ucap Tasya sambil grogi karena takut abangnya yang satu ini tidak mengijinkannya.

"Sama siapa?" tanya Daniel. Tasya serasa di interograsi oleh kakaknya.

"Sama temen" balas Tasya

"Temen siapa?" tanya nya lagi

"Namanya Devano" balas Tasya

"Temen apa temen?" Goda Daniel.

"Temen lah kak" balas Tasya dengan raut wajah yang kesal.

"Devano Hernandez bukan?", tanya Daniel. Tasya sontak terkejut mengapa kakaknya bisa tahu kalau Ia akan pergi dengan Vano? apakah kak Daniel dan Vano sudah saling kenal sejak lama? lebih baik Ia tanya saja.

"Kakak kok tahu?" tanya Tasya penuh curiga.

"Jadi..."

Tit... titt.. titt..

Suara klakson tersebut membuat Daniel tak bisa menceritakan hubungannya dengan Vano.

"Kak, Vano udah jemput nih, bye kakak!" ujar Tasya sambil berlalu pergi.

"Have fun ya sama Vano" ucap Daniel sambil mengusap kepala Tasya dengan sayang.

Tasya berlalu keluar rumah. Ayah dan Ibunya memang belum pulang sejak tadi pagi mungkin saja karena sibuk pekerjaan dan Tasya bisa maklumi itu sekarang.

Kan orang tuanya bekerja untuk dirinya juga. Jadi tidak ada masalah, dia juga sudah mulai dewasa. Stop berpikir layaknya seorang anak kecil.

Tasya membuka pagarnya. Terlihat disana seorang pria tampan berdiri di samping mobil sambil menunggu Tasya.

"Maaf ya lama" ucap Tasya.

"Nggak kok, baru juga datang" balas Vano sambil tersenyum.

"Kamu nggak malu kan jalan sama aku? dengan penampilan aku kayak gini?" tanya Tasya ragu.

"Walaupun gaya lo gini tapi tetap lo terlihat cantik kok bagi gue" batin Vano.

"Vano?"

"Eh iya cantik kok lo gitu, eh maksudnya boleh lah" ucap nya. Tasya pun tersenyum. "Yaudah ayo" sambungnya.

Mereka berdua pun naik mobil. dalam perjalanan Tasya hanya diam begitu juga Vano. Tak terasa 1 jam perjalanan akhirnya mereka sampai.

Tasya agak canggung karena ini di tempat yang ramai. Tak biasanya Ia pergi ke tempat yang ramai.

°MY UGLY GIRL°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang