Alaska#16

1K 19 0
                                    


Apakah masi ada kesempatan ku, untuk berbicara, -Alaska Fauzan Orlando,"

- Alaska -

Jam pulang, dan bel pun sudah di bunyikan, anak anak segera meninggalkan kelas, namun tidak untuk Clara, Ia memilih untuk diam Di kursinya, dan menetralkan Getaran Jantungnya,

"Ra gw duluan, kaka gw udah nunggu soalny," kata Caltin

"Iya Cal, hati hati," sahut Clara dan memasukan beberapa buku nya yang tersisa di atas mejanya,

dan Ia berjalan menuju Roftop sekolah, menepati janji nya, dia melewati lorong lorong yang sunyi, jantung nya tak kunjung henti terus bergetar kencang, semakin dekat ke arah rooftop semakin kencang detakan jantungnya,

Clara memasuki Rooftop, Tanpa mengasi aba aba kepada yang di dalam, Dan ia melihat sosok pria yang sedang berdiri, menghadap depan.

"Kenapa lo nyuruh gw buat kesini," Clara memberanikan diri untuk menanya

"Gw hanya nyuruh lo kesini, tanpa lo berkomentar," jawab Pria itu,

"The topoint aja las," sahut Clara kepada Alaska

Clara yang menghampiri Alaska Sekarang jarak mereka tidak terlalu jauh, Dan mereka bersampingan, jantung Clara yang belum bisa di netralkan, entah lah

"Ra," panggilnya

"hmmm," jawab clara tanpa ia sadari Alaska yang sedari tadi sudah berhadap di sampingnya

"gw disini bukan di depan," sahutnya lagi, dan Clara yang tersontak kaget melihat pria itu sekarang tepat di depan nya,

"ada apa," sahut nya

"gw boleh ngomong," tanya Alaska

"ngomong aja gada yang ngelarang," jawab clara sambil menghamburkan tatapanya

Alaska yang langsung memegang kedua tangan Cewe itu tanpa seijin nya, "Ra, I'm Sory, Ra gw ngak bermaksud buat lo jadi kacau gini ra," lanjutnya

Clara yang terkejut kaget apa yang terjadi itu Alaska memegang kedua tanganya, "hm lo ga salah las, gw cuma mau ngomong, Hal yang ga pernah lo tau selama ini," lanjut Clara dan ia memberentikan omongan nya sejenak ia menahan air matanya yang sedari tadi sudah tumpah

Alaska yang melihat nya, tersentu hati nya berusaha menenangkan namun Clara ingin melanjutkan ucapanya

"gw suka sama lo, sejak gw jadi pembantu lo, gw bodoh las," lanjut Clara sambil menggit bawah bibirnya dan mencoba menahan air matanya namun tidak bisa,

"Gw sadar Ra, Gw ngerasain apa yang lo rasa, Lo datang ke hidup gw tanpa basa basi, dan lo udah buat dunia gw kacau tapi berwarna ra," Sahut alaska dan Langsung memeluk tibuh Clara, Sambil mengusap pucuk Rambut Clara

Dan Alaska melepaskan pelukan itu, Ia menghapus Air mata Clara, Dan ia mencoba Mengembangkan pipi bungil Cewe itu, Alaska Menyuruh Clara untuk tersenyum,

"Gak usah nangis, hati gw sesak Ra kalau lihat lu merenung, dan gw ngerasa cowo brengsek kalau gw buat lo nangis" ucap Alaska sambil mengusap air mata Clara,

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang