Alaska#17

1K 18 0
                                    

   

"Cinta, Tidak langsung mengindah, dan semuanya membutuh kan peroses, selayak nya pelangi yang muncul setelah badai kencang, -Clara Maudy anggara"

🦖🦖🦖

Bahwasanya memang benar, Cinta dan hati tidak jauh berpendampingan, dan mereka mempunyai jalan tersendiri untul keluar dari sang pemilik.

Dan akhirnya Pria ini, Hati yang tadi nya membeku, dan sedikit takan pernah cair oleh siapapun, dan akhirnya cair dengan wanita yang ia ucap, sebagai masalah iya, Wanita yang masuk ke kehidupanya tanpa aba aba, membuat dunia nya berantakan namun berwarna,

Ku harap kau tetap seperti ini, dan jangan jadi orang lain, tetap lah jadi pria yang seadanya dengan gayamu, dan sikap mu yang mengeras pada masanya,

ku tidak berharap banyak, dengan perjalanan ini, kita masih bersetatus berteman, dan bukan sebagai sepasang kekasih, ku harap kita bisa lebih dari ini,

kau mampuh membuat hati yang sudah rapuh ini memuli, tanpa apapun dan kamu mampu menata puing puing pecahan ini menjadi memata lagi,

- Alaska -

Clara yang memasuki rumah dengan rasa senang, tanpa mengingat luka yang kemarin,

"mah aku pulang," sapanya sambil menyampari mamah nya,

"hai, nah gini dong senyum jangan manyun," sahut mamah nya sambil memegang pipi gembil anak nya

"mah, masalah ga langsung kelar dalam per jam, dan per hari, dan aku mampu menyelesaikany," ucap Clara mengingat ucapan mamah ny sambil memeluk mamahnya.

"bagus kalau begitu, yawdah sana ganti baju mu makan lalu istirahat," jawab mamahnya

Dan Clara meranjak meninggalkan mamah nya dan menuju kamarnya, Sambil menyanyikan lagu, Fiersa Besari - waktu yang salah,

Dan mamahnya yang melihat kelakuan anak satu satunya itu, hanya menggelengkan sambil tertawa kecil, dan melanjutkan menonton televisi

- Alaska -

Alaska yang tadi sempat mengantarkan, Clara pulang dan di atas motor, mereka berdua menikmati sejuknya angin sore, dan Akhirnya Alaska meninggalkan rumah clara dan berjalan menuju Rumahnya.

"Ra aku harap kau tak seindah senja, indah mu cukup untuk ku nikmati sebagai manusia, bukan senja," kata nya sambil menjalankan motor nya dengan kecepatan setandar.

"Aku bingung jika indah mu sama seperti senja, taruhan nya aku kehilangan keindahanmu, dan aku kehilangan kamu Ra," lanjut nya dan itu terlontar dari hatinya, " Dan ku harap itu takan terjadi," lanjutnya lagi dan ia sangat tidak ingin semuanya terlulang lagi

Dan dia melajui dan menambah kecepatan motornya, dan sesapai nya ia di rumah dia menaru motor nya di garasi dan, dia langsung masuk ke kamar, karna di rumah nya tidak ada siapa siapa, Hanya ada adik nya Aurine,

Dan aurine yang tadi mendengar suara grasak dari samping kamarnya dan dia kluar dan menujui sumber suara itu,

"Udah balik lo ka," ucap aurine yang hampir mengagetkan kaka nya,

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang